POSESSION (DOLL A LIVE) [MEANSAINT REMAKE]

Chapter 4 : Have a control over me

Doll Alive

.

© Death Sugar

.

[X] CONTAINED GHOST SHIP [X]

.

Happy reading ~

.

Mean seharusnya tidak datang ke tempat bar-bar dengan penerangan minim dan juga dengan bau alkohol yang menyengat serta sentuhan para wanita malam yang menjijikan hanya untuk menghilangkan penatnya. Seharusnya. Namun Mean tidak memiliki alasan yang jelas untuk kemudian menuruti keinginan absurdnya itu untuk datang ke sebuah club malam di daerah Beijing dan berakhir Mean yang harus melihat tatapan-tatapan lapar perempuan disana.

"Hai tampan.. mau ikut denganku?"

"Kau menjijikan. Jangan sentuh aku." Jawan Mean santai tanpa berniat untuk melirik sedikitpun.

Melangkahkan kakinya lebih dalam, Mean bisa melihat lautan manusia yang terlihat sedang menggoyangkan tubuhnya dengan suara musik yang dimainkan sang DJ. Menusuk indra pendengarannya ditambah dengan suara tawa para wanita yang terlihat senang ketika tangan para lelaki menyentuhnya.

Menjijikan, batin Mean.

Mean langkahkan lagi kakinya menuju meja bartender sebelum akhirnya ia menemukan sekumpulan laki-laki dan perempuan yang terlihat seperti menonton sesuatu. Mean tidak bisa melihat pasti apa yang terjadi disana sebelum akhirnya ia melihat siluet dari seseorang yang tengah mabuk. Mean semakin mendekat kesana, mencoba membelah kumpulan manusia itu dan bisa mendengar seorang wanita bertanya pada temannya yang lain dengan, 'dia mirip dengan Saint, bukan?'

Saint?

Menatap punggung sempit itu dengan kepalanya yang coba ia angkat yang justru terlihat seperti seorang yang menggoda, memamerkan siluet sempurna wajahnya, memamerkan leher jenjangnya yang siap untuk di tandai itu. Seorang wanita memekik saat ia mengambil gambar sosok itu dari belakang dan kemudian Mean melihat laki-laki dengan kemeja berwarna gelap yang selanjutnya duduk disamping sosok manis yang kini meletakkan kepalanya di meja marmer; dia tidak lagi bisa menahan berat tubuhnya, benar-benar sudah terlalu mabuk.

Mean menyipit saat ia melihat tangan laki-laki tak dikenal itu ingin menyentuh paha lelaki mabuk itu sebelum akhirnya Mean melangkahkan kakinya untuk mendekat. Mengambil tangan itu dan mencengkeramnya—hampir memelintir—dengan memasang wajah merendahkan dan siap untuk membunuh jika laki-laki itu berani menyentuh sosok itu barang seujung rambut pun.

"Aku… minta maaf."

Dan Mean tidak memperdulikan ucapan lelaki itu. Ia lebih memilih untuk melepas long coat miliknya sendiri untuk ia kenakan pada sosok manis yang tengah mabuk itu. Menutupi kepalanya hingga sebatas pinggang. Mean tanpa sadar tersenyum saat ia mendapati kenyataan bahwa Saint itu lebih mungil darinya, atau Mean yang terlalu tumbuh pesat?

Menatap tubuh yang tenggelam di dalam long coat-nya itu, Mean kemudian mengendongnya. Membuat wajah si mungil itu tidak terlihat dan hanya mengintip dibalik lengan long coat Mean yang menutupi sebagian wajahnya itu. Mean tersenyum tanpa sadar –lagi- saat ia melihat wajah yang terlihat begitu tenang dan menggemaskan.

Mean melakukan itu untuk kepentingannya, tentu saja. Ia ingat jika tadi siang Mook mengatakan tentang model yang akan menjadi model untuk hotelnya di Nanjing dan Mean hanya ingin menjaga itu. Ia tidak ingin hotelnya tercemar hanya karena memakai model yang kedapatan mabuk di bar dan hampir mengalami pelecehan seksual.