Chapter 1: Doll

2.6K 165 19
                                    

Doll Alive

.

© Death Sugar

.

M. AU. Typo(s). Fluff.

.

[X] CONTAINED GHOST SHIP [X]

.


"Semua terserah padamu.." ucapnya mantap pada seseorang diseberang sana. Senyum tipis terlukis di bibirnya saat seseorang diseberang sana terdengar menggerutu, "Aku sungguh-sungguh. Tinggal kau pilih... setuju atau tidak."

Dia berdecih, terlihat sekali tidak terlalu tertarik dengan obrolan ini, "Proyek ini tidak atau aku terima tidak akan membawa pengaruh yang besar padaku." Jawabnya enteng.

"Ya.. kita memang teman. Tapi tidak untuk bisnis seperti ini."

Hening sejenak. "Aku terima asal kau menyetujui dengan tawaranku tadi. Toh, aku tidak terlalu tertarik dengan bisnis tidak menguntungkan seperti ini."

Dan obrolan itu berakhir.

Itu adalah Mean Phiravich. Seorang miliarder kaya raya di usianya yang masih cukup muda. Dua puluh tujuh tahun, dan namanya sudah cukup disegani dikalangan pengusaha di Korea Selatan. Calon penerus AMP Corp. Group yang cukup berpengaruh untuk ekonomi Thailand dan kawasan Asia.

Mean Phiravich sudah cukup mengerti tentang bisnis saat usianya enam belas tahun. Dia bisa membaca saham bahkan saat ia baru menginjak usia lima tahun. Ayahnya mendidiknya dengan sangat keras. Mempersiapkan Mean kecil untuk menjadi penerus AMP Corp tanpa cacat. Menjadi pemimpin dan penerus keluarga yang sempurna. Dibesarkan dengan cara yang keras dan dituntut menjadi sempurna membuat Mean menjadi laki-laki yang tanpa hati walau harus diakui Mean terlalu cerdik -dan licik- untuk urusan bisnis.

Mean Phiravich dikenal dengan sifatnya yang keras dan juga kejam. Bertingkah arogan dan juga selalu menguasai apapun. Tidak membiarkan siapapun untuk bisa menyentuhnya dan kemudian masuk dalam kehidupannya. Tapi, semenakutkan apapun Mean Phiravich itu, ia selalu bisa mendapatkan apapun yang ia ingin miliki. Karena dia berkuasa. Dia kaya dan dia memiliki keyakinan dia bisa memiliki apapun dengan kekuasaannya.

.

Mobilnya berhenti tepat ketika jalanan terlihat macet, itu harus membuat Mean mendesah kesal. Ia harus datang ke tempat meeting pukul sebelas dan jam sudah menunjukkan waktu sepuluh lebih empat puluh menit. Mean berdecak kesal. Kemungkinan yang terjadi adalah ia akan telat untuk bertemu seseorang dari Kanada setelah ini.

"Kenapa lama sekali antriannya? Macet?"

Sang Supir menggeleng, "Maaf Tuan. Sepertinya terjadi kecelakaan di depan."

Oh sial. Mean mengumpat dalam hati. Ini akan membutuhkan waktu cukup lama untuk ia sampai di tempat meeting dengan klien-yang sejujurnya Klien itu tidaklah terlalu penting untuk Mean .

Mean benci kekurangan, dia selalu menuntut sesuatu yang sempurna sesuai dengan perhitungan yang ia lakukan. Sejujurnya, dia tidak masalah untuk ia datang telat karena ia yakin kliennya akan dengan senang hati menunggunya, namun yang Mean benci setelah itu ialah;

dia harus memberi waktu lebih untuk membahas tentang proyek yang akan mereka bicarakan sebagai ganti keterlambatannya.

Membunuh kebosanannya dengan mencoba menatap kesekelilingnya, Mean menemukan sebuah papan reklame besar terpampang disana. Sebuah papan reklame elektronik untuk salah satu toko online terbesar di China; Meilishuo.

POSESSION (DOLL A LIVE) [MEANSAINT REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang