Hari ini Sendu sekolah seperti biasa tenang dan tanpa ada gangguan sama sekali, emang dasarnya Sendu itu gak pernah cari masalah karena menurutnya itu hanya membuat ribet saja.
Kali ini kelas Sendu sedang melaksanakan pelajaran olahraga dan kebetulan olahraga kali ini digabung dengan kelas 10 Ipa 1. Ketika sedang pemanasan, anak cewek kelas Sendu seketika langsung heboh ketika melihat cogan Ipa 1 masuk kelapangan, tapi kok kayanya ada murid baru dan Sendu bodoamat dan tak perduli.
Sendu dan Kirana lebih memilih duduk di DPR ( Dibawah Pohon Rindang ) saja karena lebih adem dan jauh dari keramaian cewek heboh, jangan ditanya lagi Fitri dimana? dia udah duduk paling depan diantara cewek heboh tadi. Oh iya sekarang pelajaran olahraga guru nya berhalangan hadir dan jadinya olahraga bebas.
"Duh haus nih gua." kata Kirana.
"Iya gua juga haus nih, yaudah kuy kantin beli minum." ucap Sendu.
"Eh si Fitri gimana?" tanya Kirana.
"Beliin ajalah, lama nunggu tuh anak lagi fokus liat cogan." jawab Sendu.
"Yaudah kuy kantin." ucap Kirana.
Saat Sendu dan Kirana akan keluar lapangan tiba-tiba sebuah bola melayang ke arah Sendu dan akhirnya mengenai kepalanya, saat itu sendu langsung jatuh kesandung ke bawah yang akhirnya nyium tanah juga, benar-benar memalukan sekali. Sendu langsung berdiri dan langsung ke lapangan untuk mencari siapa yang udah berani ngelempar bola ke kepala Sendu.
"Heh lo semua ngaku sama gue siapa yang udah berani ngelempar bola ke kepala gue?" tanya Sendu.
"Gue kenapa?" ucap salah satu cowok dan ya dia adalah murid baru yang tadi diteriaki oleh anak cewek saat masuk kelapangan.
"Ngapain lo ngenain tu bola ke kepala gue hah? Lo sengaja?" ucap Sendu kesal.
"Gue gak sengaja." kata cowok itu.
"Gak percaya gue sama cowok kaya lo, pasti sengajakan lo?" tanya Sendu dan saat itu pula kepala Sendu pusing, dia langsung jatuh dan semuanya jadi gelap seketika dan Sendu hanya mendengar
"Heh cepet angkat bego! Lo tolol banget sumpah temen gue pingsan gara-gara lo." kata Kirana ya itu suaranya dan dari situ Sendu tak mendengar apa pun lagi.
***
Sendu pov
Saat gue membuka mata, kepala gue agak pusing dan gue ngeliat cowok yang ngelempar bola ke kepala gue tadi duduk dipinggir gue sambil natap mata gue.
"Lo udah bangun?" tanya cowok itu.
"Iya, temen gue mana? Ko gue bisa ada disini sih? Siapa yang bawa gue?" tanya gue.
"Temen lo lagi beli makan ke kantin, gue disuruh bawa lo yang berat ini kesini karna tadi lo pingsan." jawab cowok itu.
"Oh gue inget, lo yang ngelempar bola ke kepala gue kan? Terus lo gak bilang maaf lagi." sumpah gue kesel banget sama nih cowok udah salah gak minta maaf lagi.
"Iya itu gue dan gue gak sengaja." kata cowok itu.
"Terserah lo lah, bilang maaf aja kaga bisa." ucap gue.
"Udah ditolongin malah ngedumel aja lo harusnya makasih dong ke gue." ucap cowok itu.
"Lo yang salah dong, yang lempar bola sampe kena kepala gue kan lo."
"Oke fine, gue minta maaf gue gak sengaja." ujar cowok itu.
"Oke maaf lo gue terima, tapi setengah."
"Suka-suka lo aja lah." ucap cowok itu, lalu dia berdiri kemudian pergi melangkah keluar dari UKS.
***
Jangan lupa vote and komen folow juga akunnya, jangan sider yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU (Revisi)
Random"Apa nasib gue tergantung sama nama gue?"ucap Sendu "Nama lo Sendu bukan berarti hidup lo juga sendu,lo berhak bahagia"ucap Fatir "Gimana caranya?apa bisa lo tunjukin ke gue?"ucap Sendu "Tentunya bisa"ucap Fatir Apa Fatir bisa membahagiakan Sendu s...
