Jangan lupa vote and comen
Jangan lupa tinggalkan jejak
Happy reading guys***
Malam hari ini hujan turun, Sendu yang sedang mengerjakan tugas dikamarnya merasa terganggu dengan suara bising dilantai bawah. Akhirnya Sendu memutuskan untuk kebawah dan saat sudah sampai dia kaget melihat neneknya terjatuh dilantai dengan kondisi sudah tak berdaya.
"Nek, Bangun nek!" Ucap Sendu
"Bi Inaa bantuin Sendu angkat nenek ke mobil bi!" Ucap Sendu
"Aduh non, iye kunaon si nenek teh?" tanya Bi Inah
"Udah bi jangan banyak tanya, sekarang bantuin Sendu angkat Nenek ke mobil cepet bi!" Ucap Sendu
Sendu dan Bi Ina pun mengangkat Nenek ke mobil. Setelah itu mereka langsung bergagas menuju ke Rumah Sakit terdekat. Sesampainya, Nenek langsung dibawa ke ruang UGD.
"Ya allah, Sendu harus gimana" Ucap Sendu
"Non yang sabar ya, banyakin berdoa sama Allah" Ucap Bi Ina
"Bi gimana kalo nenek kenapa-kenapa bi?" Ucap Sendu dengan air mata yang sudah mengalir
"Non mending sekarang sholat dulu, non belum sholat isya kan? Yu sekarang kita sholat non" Ucap Bi Ina
Akhirnya Sendu dan Bi Ina pun pergi ke mushola dan melaksanakan sholat dan juga berdoa kepada Allah.
"Ya allah sembuhkanlah nenek hamba ya allah hamba mohon, hamba tidak punya siapa-siapa lagi ya allah yang hamba punya hanya nenek, Bunda sudah tak peduli lagi sama Sendu yang Sendu punya hanya nenek ya allah sembuhkan lah nenek ya allah" Ucap Sendu
Setelah selesai sholat dan berdoa, Sendu dan Bi Ina kembali menunggu Nenek. Pintu UGD terbuka, dokter pun keluar dari UGD.
"Dok gimana keadaan nenek saya dok?" Tanya Sendu
"Tenang nak, Nenek kamu tidak apa-apa hanya saja dia terlalu kecapean dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebentar lagi Nenek kamu akan dipindahkan keruang inap, ini saya beri resep obatnya silahkan menuju ke tempat obat"Ucap Dokter
"Yasudah dok, terimakasih"Ucap Sendu
Rasanya lega sekali mendengar bahawa neneknya tidak apa-apa hanya sekedar kecapean saja. Ucapan syukur tak hentinya diucapkan oleh Sendu pada Tuhan.
Keesokan paginya Sendu tak berangkat sekolah dia memutuskan untuk menjaga neneknya.
Sedangkan di sekolah Fatir tengah menunggu sang pujaan hati di depan kelas 10 Ipa 2, namun yang ditunggu tak kunjung datang padahal bell sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.
"FATIR NGAPAIN KAMU MASIH NONGKRONG DI DEPAN KELAS MASUK KELAS KAMU BELL SUDAH BERBUNYI DARI 5 MENIT YANG LALU!" Ucap Bu Lea
"Eh ada bu Lea cantik, saya tau kok bell udah bunyi tapi ini pacar saya kok belum masuk kelasnya juga ya bu?" Ucap Fatir
"Hah? Pacar kamu siapa? Emang ada yah yang mau sama cowok berandal kaya kamu?" Ucap Bu Lea
"Ah ibu ya banyak lah yang mau sama saya, kan saya ganteng gini btw pacar saya Sendu bu" Ucap Fatir
"Terserah kamu lah ibu pusing, masuk kelas sana sekarang!" Ucap Bu Lea
"Oke deh, dadah ibu cantik" Ucap Fatir setalah itu Fatir langsung masuk ke kelasnya.
"Ck dasar anak muda" Ucap Bu Lea
Skip, bell pulang pun berbunyi Fitri dan Kirana memutuskan untuk langsung pulang, namun saat keluar kelas Fatir dan Aksa sudah berdiri didepan kelas Ipa 2.
"Minggir ngalangin jalan tau nggak sih" Ucap Fitri
"Sendu mana?" Ucap Fatir
"Kepo lo kek dora" Ucap Fitri
"Tinggal jawab apa susahnya sih?" Ucap Fatir
"Jagain Nenek di rumah sakit" Ucap Kirana
"Terus kalian mau ke sana sekarang?" Ucap Aksa
"Iya" Ucap Kirana dan Fitri
"Kita ikut ya ciwi-ciwi" Ucap Aksa
"Serah" Ucap Kirana
Akhirnya mereka pun langsung bergegas menuju rumah sakit untuk menjenguk nenek Sendu. Sesampainya di rumah sakit mereka langsung masuk ke ruangan dimana nenek di rawat.
"Eh kalian" Ucap Sendu
"Gimana nenek lo?" Ucap Kirana
"Cuman kecapean aja kata dokter" Ucap Sendu
"Sabar ya ndu, kita bakal selalu ada kok disisi lo kalo ada apa-apa cerita dan jangan sungkan buat minta bantuan" Ucap Fitri
"Iya makasih, terus ngapain kalian bawa dua curut ke sini?" Ucap Sendu
"Neng nggak boleh gitu" Ucap Nenek yang baru bangun dari tidurnya
"Maap nek" Ucap Sendu
"Gimana keadaan nenek sekarang?" Ucap Fatir
"Allhamdulillah udah mendingan" Ucap Nenek
"Duh maap ya nek kita nggak bawa buah tangan nih" Ucap Aksa
"Tidak apa" Ucap Nenek
Setelah berbincang-bincang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karna hari juga sudah semakin sore.
"Nek kami pulang ya" Ucap Fitri
"Semoga nenek cepet sembuh ya" Ucap Kirana
"Nanti kalo ke sini lagi Aksa bawa buah tangan deh nek" Ucap Aksa
"Ya udah nek kami pamit ya, ndu aku pulang ya jangan kangen baby" Ucap Fatir
"Pulang sana ganggu" Ucap Sendu
Nenek hanya tersenyum melihat tingkah cucu dan teman-temannya ini.
"Neng, kakek mu sudah dikasih tau?" Ucap Nenek
"Udah Nek, kakek bilang kakek pulang 3 hari lagi kerjaannya masih numpuk" Ucap Sendu
"Ya sudah" Ucap Nenek sedih
"Nek, jangan sedih gitu ih yang penting sekarang Nenek harus sembuh dulu" Ucap Sendu
"Iya cucu kesayangan Nenek bawel banget sih" Ucap Nenek
"Ish Nenek mah" Ucap Sendu kesal
Malamnya, Nenek sudah tertidur beberapa menit yang lalu. Sendu memutuskan untuk duduk disofa yang tersedia dan langsung membuka hp nya karena sedari tadi banyak notif yang bermunculan. Baru saja akan menutup hp nya, Sendu dikagetkan dengan dari Fatir.
Alfatir
Sendu
Sayangnya aku...
NduApa?
Masa aku kangen ih
Bodo
Jangan cuek dong
Serah lah
Oke deh
Good night cantik😚Sendu tak memperdulikan pesan dari Fatir, terlalu malas untuk memikirkan percintaan sekarang dia hanya fokus pada kesembuhan Nenek.
***
Hai...
Maapin aku ya udah lama nggak update ntah kenapa ide baru muncul sekarang.Maapin ya update nya dikit ntar aku usahain buat sering update cerita SENDU ini doain juga semoga inspirasi muncul lagi
Jangan lupa jaga kesehatan ya guys tetep diem dirumah sama corona ilang.
Dan jangan lupa vote and comen ya guys dahh
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU (Revisi)
Random"Apa nasib gue tergantung sama nama gue?"ucap Sendu "Nama lo Sendu bukan berarti hidup lo juga sendu,lo berhak bahagia"ucap Fatir "Gimana caranya?apa bisa lo tunjukin ke gue?"ucap Sendu "Tentunya bisa"ucap Fatir Apa Fatir bisa membahagiakan Sendu s...