7.Bimbang

105 17 6
                                    



    Sekarang Sendu lagi ada di perpus kenapa sih ke perpus kalo lagi ga mood atau ada masalah kenapa ga ke rooftop, karna perpus lebih sepi dan hening walaupun memang pasti ada orang di perpus tapi toh ga akan ribut.

" Ndu lo gak papa kan? " Tanya Kirana.

Sendu kaget mengapa kedua sahabatnya ini bisa disini apa mungkin sudah tau apa yang terjadi barusan.

" Kalian kok bisa tau gue disini? " Ucap Sendu

" Kenapa lo nolak si Fatir? " Ucap Fitri

" Gapapa kok, gue cuman belum siap pacaran aja dan ngapain gue pacaran sama dia gue gak suka. " Ucap Sendu

" Omongan lo ga sepenuhnya benar ndu gue tau lo nyembunyiin sesuatukan? kita temenan udah lama inget. " Ucap Fitri

" Okey pertama mood gue tuh sekarang lagi ancur lo tau lah kenapa, dan yang kedua gue kaget dia dengan tiba – tiba masuk ke kelas dan nembak gue didepan anak kelas dan ya lo pada tau kan gue ini lagi banyak masalah, dan yang ke tiga gue gak suka sama dia. " Ucap Sendu

" Tenang ndu kita selalu ada disamping lo kok. " Ucap Kirana

" Kenapa lo gak coba buka hati lo aja? " Ucap Fitri

" Gue males dengan konflik cinta – cinta gitu bikin ribet sama buat hidup gue tambah susah. " Ucap Sendu

" Yasudah jangan terlalu dipikirkan juga lah. " Ucap Kirana

" Ke kelas yu ngapain juga disini kita gak lagi baca buku ini kan. " Ucap Fitri

" Nggak deh kalian berdua aja gue mau di sini dulu aja sampe ntar pulang gue baru ke kelas. " Ucap Sendu

" Yaudah kita ke kelas ya. " Ucap Fitri

Setelah Kirana dan Fitri meninggalkan perpus Sendu langsung memasang earphone ke telinganya dan mulai menenggelamkan kepalanya tapi dia tidak tidur hanya memejamkan mata saja.

🍁🍁🍁


" Kenapa sih dia nolak gue kurang gue apa sih? " Ucap Fatir

" Lo terlalu cepet tir "ucap Aksa sambil meminum es teh manisnya ya mereka sekarang sedang berada di kantin padahal bel sudah berbunyi dari 1 jam yang lalu taulah kalian mereka berdua bolos.

" Baru pertama gue ditolak depan banyak orang gini malu anjir." Ucap Fatir

" Lo tuh bener suka sama dia atau engga? atau cuman untuk mainan lo doang? " Tanya Aksa

" Yaelah gue mah mana pernah pacaran pake hati, gue penasaran aja gitu dia selalu aja ketus ke gue dan yaa sekarang di tambah dia nolak gue mentah – mentah. " Balas Fatir

" Awas lo makan omongan sendiri. " Ucap Aksa

" KALIAN BERDUA! KENAPA MASIH DI KANTIN BEL SUDAH BERBUNYI DARI 1 JAM YANG LALU DAN KALIAN MASIH DISINI! " Teriak Bu Lea

" Eh ibu kita lagi jajan bu " Ucap Aksa

" CEPAT SEKARANG KALIAN BERSIHKAN PERPUSTAKAAN DAN SUSUN BUKU – BUKUNYA DENGAN RAPIH KEMBALI! " Ucap Bu Lea masih teriak.

Bu Lea ini adalah guru BK yang cantik tapi galak kalo sama murid yang bandel. Fatir dan Aksa pun segera pergi ke perpus menjalankan hukumannya.

Sesampainya Fatir dan Aksa di perpus mereka langsung saja melaksanakan hukumuan dari bu Lea itu.

Saat Fatir hendak menyimpan buku yang sedang dia bereskan itu dia melihat seorang perempuan tengah tertidur.

"Eh kalo mu tidur jangan diperpus dong " Ucap Fatir

" Siapa yang tidur sih " Ucap Sendu kemudian Sendu bangkit dari duduknya dan berniat pergi dari tempat itu tetapi tangannya dicekal oleh Fatir

" Kenapa lo ngehindar? " Tanya Fatir

" Terserah gue " Ucap Sendu dingin

" Kenapa lo ga jawab pertanyaan gue tadi? " Tanya Fatir

" Hak gue lah " Balas Sendu masih dengan nada dinginnya

" Gue bakal tetep nunggu jawaban lo sampe kapanpun itu " Ucap Fatir

" Gak usah lo gak akan mampu nunggu " Ucap Sendu kemudian pergi meninggalkan Fatir

" Gue ga akan nyerah buat dapetin apa yang gue mau " Gumam Fatir lalu dia kembali menjalankan hukumanya.

🍁🍁

Sendu POV

Setelah pergi dari perpus tadi gue langsung masuk ke kelas yang memang sudah bel pulang dari tadi tapi Kirana dan Fitri masih aja nungguin gue.

" Kenapa gak duluan aja? " Tanya gue

" Ih lo mah kita udah baik nungguin lo eh elo nya malah gitu " Ucap Fitri

" Udah yuk pulang " Ucap Kirana

" Gue bareng sama lo lagi ya na " Ucap gue

" Gue juga yaa " Ucap Fitri

Akhirnya gue pulang bareng mereka dengan mobilnya Kirana. Saat dimobil tidak ada percakapan apapun, karna rumah gue yang paling deket akhirnya gue pulang lebih dulu.

" Gue duluan ya maksih na, hati – hati ya kalian berudua " Ucap gue

Kemudian merekapun pergi setelah itu gue pun masuk ke rumah nenek gue.

" Assalamualaikum " Ucap gue

" Waalaikumsalam, kamu kemana aja sayang nenek khawatir sama kamu ndu dari kemarin gak pulang " Ucap Nenek gue

" Maaf nek " Ucap gue

" Yasudah kamu ganti baju terus kamu makan ya " Ucap Nenek gue

" Sendu udah makan tadi nek " Ucap gue bohong sebenernya gue belum makan tetapi lagi males aja gak mood

" Yasudah istirahat saja ya masalah yang kemarin jangan kamu pikirin ya " Ucap Nenek gue

" Iya nek, kalo gitu Sendu ke atas dulu " Ucap Gue

kemudian gue pun masuk keckamar gue dan langsung ganti baju, tiba – tiba aja gue jadi pingin nulis buku rahasia gue yang gue udah lama banget gak buka, akhirnya gue pun mulai nulis keluh kesal gue yah lebih tepatnya sih curhat ke buku.

Catatan harian Sendu...

Tuhan mengapa masalah ini datang menimpa ku mengapa tidak kepada orang lain? Dan disaat hati ini sedang sendu seperti nama ku mengapa engkau kirimkan dia? Apa benar dia mencintai ku dengan sepenuh hatinya? ku benar – benar bingung ingin menerima atau menolaknya karna katakan saja dia ini datang disaat hati ini tengah rapuh. Apa dia datang membawa kebahagian untuk ku atau malah sebaliknya membawa kekecewaan? Huh aku lelah dengan ini semua kuatkan aku tuhan dalam menjalankan semua masalah ini...

Setelah dirasa cukup dengan curhatan gue pun menutup buku rahasia gue dan beranjak pergi ke kasur untuk tiduran dan akhirnya gue pun tertidur deh.

Sendu POV end


🍁

Kira – kira seperti itu lah curahan isi hati Sendu guys maaf kalo gak nyambung jangan lupa vote and comen guys dan jangan lupa untuk follow akunnya juga yaaa gaakan rugi ini kok guys.

Salam sayang dari Alfatir❤❤

SENDU (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang