08

26 4 0
                                    

“When I  first talk to you, I was afraid to like you. When I first liked you, I was afraid to love you. Now that I love you, I’m afraid to lose you.”

-Ineffable-

“Lis, tadi lo pergi kemana pas disuruh bu Gita keluar?” Tanya Rhea

Kini mereka berempat sedang berada di kantin. Karena saat ini adalah waktu istirahat kedua bagi seluruh siswa SMA Pelita Haarapan.

“Kantin lah.”

“Gila. Lisha sekarang berubah jadi badgirl nih” ucap Zoya langsung mendapat toyoran dari Lisha.

“Eh iya, tadi gue nabrak cogan gilaaa” Ucap Lisha membuat ketiga sahabatnya berdecak

“Hmmm cogan terosssss” sindir Kyla

“Emang cogan mana lagi hah?” Tanya Rhea

“Lo kenal kak Elang ngga? Kelas XII MIPA 1?”

Mereka bertiga terkejut dan menjawab kompak “HAH! KAK ELANG?” Lisha hanya mengangguk

“Lo ngga tau kak Elang itu siapa?”  Lisha hanya menggeleng

Kyla menatap lekat mata Lisha “Ya ampun Lis. Kak Elang tuh salah satu mostwanted di sekolah kita.”

“Tapi sayangnya sifatnya yang dingin dan jarang bergaul sama orang itu yang menjadikan Kak Elang itu misterius.” Lanjutnya

Lisha mengernyit “Seriously?”

“Tapi pas gue nabrak dia, dan apesnya gue jatuh ke lantai. Dia ngulurin tangannya buat bantu gue berdiri. Terus dia ngajak kenalan gitu”

Ketiga sahabatnya memfokuskan dirinya pada Lisha. Mereka mencari kebohongan di mata Lisha, mereka menganggap bahwa Lisha hanya mengada-ada. Tapi yang mereka liat dimata Lisha sama sekali tidak ada bayang-bayang kebohongan.

“Wah. Jangan-jangan, Kak Elang suka sama lo kali Lis” ucap Zoya

Lisha menarik napas pelan “Ya kali. Cogan kek dia naksir sama cebong anyut kaya gue” jawabnya membuat ketiga sahabatnya terkekeh geli.

🔥🔥🔥

Lisha merebahkan tubuhnya di kasur kamarnya yang bernuansa warna pastel miliknya. Entah kenapa hari ini sangat melelahkan bagi Lisha. Mungkin bagi Lisha hari ini adalah hari kesialannya. Lisha mengambil lalu membuka ponselnya. Lalu ia membuka aplikasi instagram. Ada notif disana, Lisha pun membuka notif tersebut.

Elang.giandra started following you

Deg

“Kak Elang?” gumamnya

Lisha pun langsung mengikuti balik akun Elang. Ketika ia hendak keluar dari akun instagramnya ia mendapat notif pesan DM dari Elang.

Elang.giadra

“Heh Lis! Gue minta nomer lo!”

Lisha mendengus sebal “Dih aneh banget ini orang, udah minta maksa lagi”

“Buat apaan kak?”

“Ya buat chat lah”

“Hm"
"Ini kak 08xxxxxxxxxx”

“ok thanks”

“Apaan dah maksud kak Elang ngga jelas banget. Bodo amat lah. Gue mau mandi terus dandan yang cantik terus bobo deh” ucapnya sambil meluncur ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Lisha sekarang berada di balkon kamarnya. Menikmati senja yang sebentar lagi akan berubah menjadi kelam. Ia sedang memikirkan sosok Elang yang memiliki sifat dingin dan tatapan tajam. Entah sejak kapan Lisha memikirkannya.

Tiba-tiba saja nama Elang masuk dipikirannya.

“WOY DEK!” panggil Adnan membuat Lisha terperanjat dari lamunannya

“Apaan sih bang! Kalau manggil tuh nggak usah teriak-teriak! Budeg nih kuping Lisha” Adnan terkekeh geli

“Ya elah maap deh. Ngga akan lagi kok.”
Lisha mendengus sebal “Hm”

“Jangan ngambek dong dek. Cuma gitu doang elah”

“Hm”

“Yaudah, abang harus apa nih biar kamu ngga nambek lagi hm?”

Lisha berpikir sejenak “Abang harus beliin Lisha es krim yang banyak, nemenin Lisha ke mall, beliin novel, sama traktir makan. Gimana deal?”

Adnan menganga mendengar permintaan Lisha “Astaghfirullah, itu pemerasan dek. Sekarang tanggal tua, dompet abang udah tipis”

Lisha mengedikkan bahu “Bodo amat”

“Demi adek tersayang, ngga papa deh ngga papa. Sabar sabar Nan” Lisha yang mendengarnya langsung terkekeh geli melihat kelakuan abangnya saat ini.

“Nah gitu dong. Baru abang Adnan-nya Lisha”

“Yaudah sana siap-siap dulu, abang tunggu 10 menit di bawah. Kalo kamu lebih dari 10 menit, berarti ngga jadi” Andan tersenyum devil lalu keluar dari kamar Lisha

Mata Lisha melotot ketika mendengar penuturan Adnan “Dasar abang perhitungan!”

🔥🔥🔥

Kini Lisha dan Adnan sedang berada di salah satu mall di kota Jogjakarta. Lisha sedang memilah milih novel yang terdapat di gramedia.

“Cepetan dong dek. Udah makin malem ini. Janji sama bunda kan cuma sampe jam 10 doang”

“Iya sabar kenapa si bang! Ini tuh bukunya bagus-bagus. Abang sih nyuruh Lisha belinya cuma satu novel doang”

Adnan berdecak “Kan kamu tau sendiri dek. Abang ngga bawa kartu ATM.  Jadi uang yang ada di dompet abang cuma mampu beli 1 novel doang.”

“Iya iya. Udah nih tinggal bayar ke kasir”
Setelah mereka membayar buku novel milik Lisha, mereka pulang kerumah.

Karena waktu sudah semakin malam,Mereka tak ingin membangunkan singa yang sedang tertidur. Bisa bahaya, kalau mereka pulang melebihi batas yang ditentukan bundanya.


🔥🔥🔥









//Abang adnan nyebelin ya. Tapi sebetulnya dia baik hati kok💗
Adnan masih jomblo loh! Ada yang mau ngga sama Adnan😂😂

Udah dulu lah ya. See you next part❣

BYE BYE

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang