↪20:26↩

1.9K 509 12
                                    

Hari ini, Ilyana dan Deandra janjian untuk menginap di rumah sahabat mereka, Naya. Mereka sudah selesai makan malam dan berganti piyama. Setelahnya tiga gadis cantik itu langsung berkumpul di kamar sang empunya rumah.

"Ada banyak yang mau gue tanyain," ucap Naya memulai pembicaraan diantara mereka bertiga.

"Me too," tambah Dean.

Naya menatap Ily tajam, sedangkan yang ditatap hanya diam dan memainkan rambutnya. Jilbabnya sudah dia lepas, karena niatnya langsung ingin tidur.

"You fall in love with him?" tanya Naya membuat Ilyana langsung mendongak.

"Dia siapa?"

"Christian Chandra."

Ily terdiam sebelum akhirnya menjawab. "Enggak, kok."

"Bohong," ketus Naya.

"Aku nggak bohong." Ilyana balik menatap tajam Naya, dia bersikukuh dengan jawabannya.

"Lo bohong."

"Enggak."

"Lo bohongin hati lo, Ly."

Ilyana tertegun dengan ucapan Naya. Otaknya terasa kembali jernih.

"Hiks ...." gadis itu menangis. Menangkup wajahnya sendiri. Malu kepada dua sahabatnya.

"Aku ... aku sayang sama dia ... Hiks ...." Dan kalimat itu meluncur mulus dari bibirnya tanpa bisa dia cegah.

Deandra memeluk Ilyana dari samping. Mengelus lengan gadis itu agar bisa sedikit lebih tenang.

"Kenapa bisa?! Gue udah bilangkan sama lo, jangan jatuh cinta sama dia, Ilyana!"

"Udahlah, Nay. Jangan dimarahin Ily nya." Dean masih terus menenangkan gadis di dekapannya.

Ily melepas pelukannya pada Dean. Tangannya menghapus jejak air mata yang masih ada di pipinya. Lalu tatapannya beralih memandang Naya yang menatapnya dengan tatapan kecewa.

"Dean boleh jatuh cinta sama kak Felix. Kamu boleh jatuh cinta sama kak Hyunjin. Kenapa aku enggak boleh jatuh cinta sama Kak Chandra, Nay?"

"Karena kita nggak mau kamu ngerasain sakitnya, Ly." Dean lebih dulu bersuara sebelum Naya, membuat gadis itu harus kembali membungkam bibirnya.

"Tapi--"

"Sakit, Ly, sakit.

Saat lo bisa lihat dia

Bisa sentuh dia

Bisa bercanda tawa sama dia

Bisa natap dia

Bisa dekap dia

Tapi lo terhalang sama yang namanya kepercayaan.

Lo nggak bisa bersatu sama dia.

Karena Al-qur'an yang kita baca, nggak akan pernah sama dengan Alkitab yang mereka baca.

Kita beda sama mereka, Ilyana. Kita beda."

al-qur'an alkitab.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang