TBK#01

19 2 0
                                    

Hari senin, adalah hari dimana semua orang sibuk dengan kegiatannya. Sibuk untuk ke sekolah, kantor, dan ke tempat lainnya.

Tapi, tidak dengan Lisa. Lisa masih bergelut dengan dunia mimpi nya. Di kasur empuk nan nyaman itu adalah singgasana nya.

Jdar.. Jdar.. Jdar..

Pintu kamarnya di gedor dari luar.
"Woyyyy!!!" Teriak orang itu dengan masih menggedor pintu.

"Berisik!!" Lisa membalas.

"Sekolah woyy!! Gue udah mao berangkat!!" Teriak orang itu lagi.

Mata Lisa langsung auto terbuka. Buru-buru ia berjalan ke kamar mandi.

Jdukk..

"Aaaadoohh.... siapa seh yang naroh pintu disini??" Lisa mengusap-usap jidat lebarnya.

Dasar Lisa. Misuh-misuh kok sama pintu.

Masih dengan tatapan sengit, Lisa melirik pintu dan menutupnya kencang. Mungkin dia balas dendam.

Tak lebih dari 10 menit ia selesai. Cuma usek-usek langsung kelar dia mah...

Tak mau membuang waktu, ia langsung mengobrak-abrik lemari mencari seragam hari senin.

"Lo berangkat sendiri aja deh. Gue telat nanti!!" Teriak seseorang dari balik pintu, yang tak lain adalah kembaran Lisa. Ananda Agustian.

Ya, Lisa punya kembaran yang lebih tua darinya. Kadang Lisa bingung jika ia dibilang kembar dengan Tian. Pasalnya, ia perempuan dan Tian itu laki-laki. Apa karena lahirnya barengan, terus di bilang kembaran ? Gitu ?

Lisa tak menggubris teriakan tadi. Ah! Dia juga bisa naik motor, jadi bisa berangkat sendiri.

Selesai memakai baju, ia memakai sepatunya dengan gerakan cepat. Setelah selesai, ia menyambar tas sekolah nya dan buru-buru turun ke garasi.

Brmm.. brmm..

Lisa melajukan motor dengan kecepatan level dewa. Tak jarang ia di maki oleh pengendara lain.

Ckitt...
Ia mematikan mesin dan berjalan menuju kelas.

Untung saja, ia hanya menghabiskan waktu lima menit. Jadi gerbang masih terbuka lebar.

***

"Lisa.." panggil Waka Kesiswaan yang melihat Lisa diantara kerumunan.

"Ya pak?" Lisa mendekat.

"Nanti istirahat pertama, semua anggota Osis berkumpul di ruang Osis yah. Yang lain di kasih tau"

"Siap pak !" Lisa membungkukkan badan.

"Yasudah,saya tinggal dulu"

Waka Kesiswaan berlalu pergi. Lisa pun bernafas lega dan kembali melanjutkan langkah menuju kelas untuk segera menemui Zaskia. Salah satu anggota Osis di kelasnya.

"Ki, semua Osis di suruh kumpul nanti pas istirahat di ruang Osis. Yang lain dikasih tau ya" ujar Lisa setelah melewati meja Zaskia.

"Iya Lis. Kira-kira mau bahas apa ya ?"
"Paling juga nyerahin dokumen dari ketua lama" Lisa berujar tak acuh yang dibalas anggukan okeh Zaskia.

Lisa melirik Mika, teman sebangkunya yang sudah ngorok.

"Mik," Lisa menyenggol lengan Mika.

Mika mendongak, "hm? Apaan?"

"Kantin yuh" Lisa menaik turunkan alis.

Buru-buru Mika menegakkan badan.
"Ayok!"

Merekapun pergi ke kantin, tanpa memedulikkan guru yang akan mengajar di jelasnya telah berjalan mendekat.

Lisa sudah biasa seperti itu sejak kelas X (sepuluh). Jika ditanya darimana, pasti dijawab dari kamar mandi. Terus seperti itu sampai ia kelas XI (sebelas). Pasalnya, setiap pagi ia tak pernah ada waktu untuk sarapan.

Namun, entah kenapa disaat ia bolos pelajaran tak pernah ada yang melihat. Dari dulu, tapi entah bagaimana dengan sekarang setelah ia naik pangkat.

Sesampainya mereka di kantin, mereka memilih duduk di pojok yang lebih jauh dari kelas-kelas.

"Eh, tumbenan sepi nih kantin" Mika menceletuk.

"Ho.o biasanya ada juga yang bolos" Lisa menyahut seadanya.

Tanpa basa-basi, mereka memesan makanan dan langsung memakannya. Agar tidak mencurigakan, jadi kalo sisa disimpen dulu deh di kolong meja kantin. Haha! Gaje emang si Lisa

Setelah 10 menit, akhirnya mereka menyudahi acara makan dan menyimpan makanan mereka di kolong meja. Setelah membayar, mereka bergegas ke kelas.

"Eh Lis, kalo ada guru gimana ?" Mika was-was.

"Tenang, gue yang tanggung!"

Tangan Lisa terulur membuka pintu kelas. Seketika, satu kelas menatap pintu kelas yang terbuka.

Pak Zain! Wali kelas Lisa yang mengajar, mengernyit.
"Darimana kamu Lis ?" Tanya Pak Zain heran.

"Dari toilet pak" Lisa nyengir lebar, selebar dunia.

Mata Pak Zain memicing curiga. Sudah hampir setengah jam mereka keluar kelas.

Lisa yang menyadari itu, membuka suara "saya tembus pak, makanya lama. Nggak percaya? Ayo deh masih ada kok di tempat sampah. Ya kan Mik?" Mika mengangguk.

"Yaudah duduk sana!" Pak Zain menunjuk tempat duduk Lisa dan Mika. Lisa tersenyum sopan dan berjalan menuju tempat duduknya diikuti Mika dibelakangnya.

***

"Lisa !"

Lisa menoleh. Oh! Zaskia to.

"Paan ?"

"Kamu gimana sih Lis? Bukannya kumpul malah masih dikelas. Kamu ketua baru loh!" Ujar Zaskia yang membuat Lisa kaget.

"Duh... gue lupa. Yodah deh ayo kesana" Lisa langsung ngibrit.

Tak lama, Lisa sampai dengan tersengah-engah diikuti Zaskia di belakangnya.

"Kamu kemana Lis ? Lama sekali" Waka Kesiswaan menegur.

"Maaf pak. Kelupaan" jawab Lisa dengan cengiran khasnya.

"Yasudah, langsung dimulai saja"

Rapat Osis pun terlaksana dengan hikmat. Walau sesekali tertawa karena Lisa yang tidak paham dan jadi bahan lelucon kakak kelas.

●Cast Lisa ada di Mulmed yah.. cari aja di atas.

Siapa sih Cast nya Lisa ?

Yup! Itu Stefhanie Zamora Husen.

Kenapa milih kak Stefhi ? Karena,yaa cocok aja sih. Soalnya rambut kak Stefhie kan agak blonde, kalo jadi seorang siswi pasti cap nya kan 'bad' ya kan?!

The Bad KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang