2) Don't Hate my Position! (Nishinoya x Reader

147 14 0
                                    

Judul lengkapnya sih Don't Hate My Position Without Reason, sih..

(Y/N)'s POV

Hujan. Deras sekali.

Aku menghela nafas. Cuaca akan dingin bila seperti ini terus. Musim hujan tengah menghantam Jepang.

Belum lagi sudah jam tujuh malam. Aku baru pulang mengajari temanku yang kesulitan memahami pelajaran bahasa inggris. Sebut saja Kageyama-kun tadi siang dan beberapa orang lagi. Yachi bilang hari ini ia tidak bisa mengajar Kageyama, dan aku pula yang ditugaskannya. Huh, merepotkan sekali. Untung masih teman.

Aku duduk diam di lorong sekolah. Memainkan ponselku. Mengutak atik sesuatu. Percuma. Masih hujan dan dingin. Semua lampu ruangan telah dimatikan.

Aaah, apa tidak ada ruangan hangat disini, ya?

Triring!
Bunyi notifikasi dari ponselku mengagetkanku sejenak. SMS dari Yachi.

Yachi
(y/n)-chan, gantikan aku ke ruang voli sekarang, ya! Suruh mereka pulang juga

Mattaku, Yachi.

Aku berbalik menuju gedung olahraga. Eh, yang betul mereka masih latihan? Apa tidak capai? Aku saja yang pernah mengikuti voli perempuan sejam saja sudah mau pingsan.

Klub voli putra benar benar masih berlatih. Kuakui, mereka tidak jelek jelek amat. Ada Kiyoko-senpai disana. Tidak, aku tidak berani masuk. Memalukan—

"Are? (y/n) dari kelasnya Yachi, kan? Ada apa?" seseorang bertanya di belakangku. Aku terkejut, menengok ke belakang. Takeda-sensei.

"Eh-Uhm....anoo... Yachi menyuruh saya menggantikannya, sensei," aku menunjukkan pesan dari Yachi.

Takeda-sensei tersenyum, ia guru yang baik. "Sou. Masuklah (Y/n), diluar dingin!"

Langkahku ragu-ragu melangkah masuk. Tepat pada saat itu Sawamura-san menyuruh mereka semua beristirahat. Aku mendekati Kiyoko-senpai, berdiri disebelahnya.

"Hm? Teman Yachi, kan?" tanya gadis anggun tersebut. Aku mengangguk gugup. Sesuai rumor, malaikat Karasuno memang cantik!

"Kami sedang berlatih untuk pertandingan berikutnya, (Y/n). Ah, Daichi!" Kiyoko-senpai tiba tiba memanggil Sawamura-san yang tengah menenggak air minum. "Kenalkan saja (Y/n)."

Sawamura-san melirikku sejenak, membuatku sedikit gugup. Ia agak menyeramkan. "Ooh. (Lastname)-san, kemari! Kenalkan dirimu."

"T-tapi, Sawamura-san, aku bukan manajer?—"
"Tidak apa apa."

Huuuf, baiklah. Perintah. Aku menghirup nafas dalam dalam. Menatap para pemain voli dihadapanku yang tengah beristirahat.

"M-minna, saya (Lastname) (Firstname), saya pengganti Yachi-san hanya untuk hari ini. Maaf da-tang terlambat. Salam kenal..." aku membungkukkan tubuhku, diikuti semua anggota team. "Osu!"

"Whoa, kau pasti pintar, karena berasal dari kelas Yachi!" seorang lelaki agak pendek berambut oranye menatapku kagum.

"(Y/n)-chan, kenalkan, aku Hinata Shoyo!Setter menyeramkan disebelahku ini Kageyama, senpai yang berada disamping Daichi-san adalah Tanaka-san, di sebelah kirinya Tanaka-san itu Ennoshita-san. Yang tinggi menyebalkan berkacamata namanya Tsukishima. Disebelah Tsukishima ada Yamaguchi. Naah, ace-kami yang rambutnya panjang itu, Asahi-san. Yang baik dan berambut abu abu itu Sugawara-san."

Nath's Absurd Fanfictions!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang