Aku Puisi

Harapan #3

"Utopis"

Lembaran kertas ini kembali penuh coretan,
Aku kembali menjadi diriku yang menyedihkan,
Kau pasti sudah tahu perpaduan dirimu dan hujan,
Adalah alasan terpasti munculnya kenangan yang berserakan.

Hampir satu lustrum berlalu,
Namun harapan dan mimpi-mimpi itu,
Semakin seperti nyata merongrongku,
Menertawakan kisah kita yang terlanjur beku.

Roket yang pernah kita siapkan,
Untuk mimpi-mimpi seperti pendidikan dan pekerjaan,
Atau bahkan destinasi firdaus seperti yang pernah kau ceritakan,
Kini hanya jadi bahan tertawaan.

Mimpimu adalah mimpiku juga yang sempat kau ucap dulu,
Sekarang hanya jadi kalimat tanpa makna yang usang ditelan waktu,
Kini tinggalah aku dengan harapanku,
Dan kamu masih dengan pikiran rumitmu.

🍃🍃🍃🍃🍃
Majalengka, 30 Desember 2018

🦋🦋🦋🦋🦋
-Winda Khoirin Nissa-

*****