4 ; ɢʀᴇʏ

24.4K 2.9K 390
                                    

"Kau mau minum apa Hyung?"

"Tidak usah repot-repot Baek, aku hanya sebentar saja" Minseok tersenyum hangat, ia duduk disofa empuk dirumah Baekhyun.

Sejujurnya, kedatangannya ini begitu mendadak. Tadinya Minseok juga tidak bermaksud untuk mengunjungi rumah Baekhyun, hanya saja entah kenapa ia ingin sekali mengunjungi pemuda manis itu, karena sekarang Chanyeol lembur dikantornya, ia jadi bisa leluasa mengobrol dengan Baekhyun, Setidaknya jika apa yang ia pikirkan ini benar-benar terjadi, kedua tangan cantiknya ini tidak akan langsung membelai Chanyeol ditempat.

Hanya saja- Minseok sama sekali tidak tahu, jika Chanyeol membatalkan lemburnya dan menghabiskan waktunya malam ini dengan makan bersama wanita lain.

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang Hyung lihat" Baekhyun terenyum hangat, terlihat tanpa beban. Namun Minseok tahu, ada sesuatu yang salah dengan hubungan mereka. Ia tidak ingin ikut campur, tapi rasanya ia harus berbicara sedikit dengan Baekhyun.

"Maaf kalau kedatanganku tiba-tiba" jelas Minseok. Memang benar, Baekhyun sama sekali tidak menduga jika Minseok akan datang ke rumah mereka hari ini. Ditambah sekarang ini sudah hampir malam dan mungkin tidak seharusnya Minseok langsung kemari sehabis bekerja, karena Baekhyun tahu pemuda itu pasti lelah.

Tapi- mengingat kedatangan Minseok malam ini membuat Baekhyun merasa sedikit gugup. Ia tahu jelas jika Minseok adalah salah satu teman Chanyeol yang paling dekat, mereka bahkan sudah seperti Kakak dan Adik, ditambah lagi Minseok adalah salah satu orang yang tahu tentang masa lalunya.

"Kenapa Hyung kemari?"

"Hm.. hubungan kau dan Chanyeol baik-baik saja, kan?" Tanya Minseok to the point. Mata kucingnya menatap Baekhyun dengan menyelidik, mencoba mengira-ngira apakah Baekhyun akan berkata jujur atau tidak. Karena jika ia ingat perkataan Chanyeol tempo lalu, ia yakin ada sesuatu yang terjadi dalam hubungan mereka.

Baekhyun diam membatu.

Bagaimana ia harus menjawab? Apakah jujur- atau berbohong? Jika boleh meluapkan semuanya, Baekhyun ingin sekali menangis saat ini. Otaknya selalu mencoba untuk berpikir positif, apapun yang dilakukan Chanyeol, bagaimana sikap suaminya itu, mau itu terlihat janggal atau tidak, Baekhyun tetap harus berpikir positif.

Tapi kenyataannya hatinya tak sanggup lagi.

"Sebenarnya apa tujuan Hyung kemari? Jika tidak ada yang penting, Hyung boleh pulang. Bukankah Hyung bilang hanya berkunjung sebentar?" Tanpa sadar Baekhyun menggigit lidahnya. Bagaimana bisa ia berkata sedingin itu pada Minseok? Pemuda itu sangat baik, ia mungkin hanya mengkhawatirkan dirinya. Tapi Baekhyun juga hanya sedang menyelamatkan kehidupan rumah tangganya saat ini.

Jikapun ada masalah, Baekhyun tidak ingin ada orang lain yang tahu. Setidaknya sampai ia tidak kuat untuk menahan beban itu sendirian.

"H-Hyung maaf.. aku hanya-"

"Tidak apa, Baek"

Minseok tersenyum kecil. Ia mengerti jika Baekhyun sama sekali tidak bermaksud untuk mengusirnya. Mungkin ia terlalu ikut campur? Tapi- ia juga tidak mau jika Baekhyun terluka sendirian.

"Hyung-"

"Lupakan saja. Mungkin kau belum siap bercerita" Minseok mengangkat bahunya, menatap wajah Baekhyun yang diliputi perasaan bersalah "Yang jelas- jika kau merasa butuh seseorang sebagai sandaran, kau bisa menemuiku" Minseok menepuk bahu mungil Baekhyun, sedikit meremasnya membuat Baekhyun menunduk kecil.

"Aku pulang ya"

Baekhyun mendongak, menatap Minseok yang kini berjalan menjauhinya sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu. Si manis menghela nafas, apakah yang ia lakukan ini sudah benar? Ia hanya tidak mau jika Chanyeol- Suaminya, menjadi buruk dimata orang lain.

𝗠𝘆 𝗛𝘂𝘀𝗯𝗮𝗻𝗱 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang