Tiga orang yang duduk dimeja makan itu tampak diam tanpa pembicaraan apapun. Ah tidak, bukan tiga orang, karena Baekhee saat ini sibuk memakan makanan yang sudah tersedia diatas meja tanpa tahu malu. Bahkan Baekhyun sama sekali tidak mempersilahkan wanita itu untuk makan, namun dengan percaya dirinya Baekhee duduk disamping Chanyeol dan menikmati makanan itu.
Berbanding terbalik dengan Chanyeol dan Baekhyun yang diam dengan pikirannya sendiri.
Tapi mungkin hanya Baekhyun yang berpikir terlalu banyak. Mata sipitnya bergulir, melirik wanita yang saat ini duduk disamping suaminya. Dia cantik, tubuhnya juga ramping dan mungil, benar-benar tipe seorang Park Chanyeol. Lagi pula, bukankah wanita itu model? Baekhyun memang bukan seseorang yang update tentang fashion, namun tentu ia tahu wanita ini karena wajahnya sering ia lihat di majalah, bahkan terkadang muncul di televisi.
Lalu, apakah dia sosok yang menggantikannya di hati Chanyeol? Siapa katanya— cinta pertama Chanyeol? Baekhyun tersenyum masam diam-diam.
"Makanannya enak. Siapa yang memasak?" Tanya Baekhee sambil melirik Chanyeol, bibir dengan polesan lipstick merah itu tersenyum, ketika Chanyeol hanya diam membatu, Baekhee langsung mengalihkan tatapannya pada Baekhyun. Memandang Baekhyun cukup lama seolah sedang menilai.
"Pasti kau yang memasak. Lumayan, kau pria tapi bisa memasak. Itu keren" Baekhee terkekeh, padahal tidak ada yang lucu disini.
Jemari lentiknya terangkat, mengambil selembar tisu dan membersihkan sudut bibirnya.
"Jadi dia istrimu? Kami belum berkenalan tadi, bisa kau kenalkan dia padaku, Chanyeol?" Wanita itu menyentuh lengan Chanyeol, membuat pria tampan itu menoleh padanya. Baekhee menyeringai "Ah, atau mungkin istrimu sudah mengenalku? Aku model, kau pasti sering melihatku, kan?" Tatapan Baekhee kembali pada Baekhyun yang tampak diam membisu.
Pria manis meremas celananya dibawah meja, hatinya sudah terasa yakin untuk pergi sementara waktu ke kampung halamannya. Walau ada rasa tidak rela karena harus meninggalkan Chanyeol, membuat wanita itu bisa dengan leluasa berdekatan dengan suaminya.
Memangnya istri mana yang rela?
Tapi sepertinya, Chanyeol sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.
"Kenapa kau kemari? Kita berjanji akan bertemu di caffe dekat kantorku" tanya Chanyeol. Baekhee mencebikkan bibirnya, tangannya melingkari lengan Chanyeol sebelum menyenderkan kepalanya pada bahu lebar milik pria itu.
"Tadinya begitu. Tapi Ibumu menyuruhku kemari, bahkan memberikan alamat rumahmu padaku"
Kedua mata Baekhyun menajam, ah.. jadi Mama Park juga ikut andil dalam hal ini? Sepertinya ia memang sudah benar-benar tidak dibutuhkan. Menghela nafas panjang, Baekhyun bangun dari posisi duduknya, menimbulkan suara derit kursi yang sukses membuat perhatian kedua manusia itu beralih padanya.
Sakit sekali.
Rasanya sakit ketika suamimu bahkan tidak mampu untuk menjaga perasaanmu sendiri.
Apa yang sebenarnya Chanyeol pikirkan? Dengan mudahnya ia berdekatan dengan wanita itu dihadapannya, dengan mudahnya ia menerima sentuhan wanita itu pada tubuhnya. Apa Chanyeol melupakan sesuatu? Apakah ia lupa jika masih ada istrinya yang duduk menatap mereka berdua tepat di hadapannya?
Pernikahan ini sudah di ujung tanduk, dan itu karena Chanyeol sendiri yang menghancurkannya.
"Baekhyun.." Chanyeol mendongak, melepaskan dengan pelan tangan Baekhee dari lengannya, membuat wanita itu mendengus kesal.
"Aku akan pergi sekarang"
"Baek, tunggu!" Chanyeol bangun dari posisinya. Kakinya yang panjang berjalan cepat menyusul Baekhyun yang hendak masuk kedalam kamarnya. Meninggalkan Baekhee yang memutar bola matanya bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗛𝘂𝘀𝗯𝗮𝗻𝗱
Fanfic[CHANBAEK] - COMPLETE ✔ Sikap Chanyeol mulai berubah saat memasuki pernikahan mereka yang ketiga tahun.