Rio menarik paksa Yuki ke kolam renang.
" Tunggu sini bentar" Ucap Rio dingin.
" Gak mau "
" Bentar doang " Rio mengacak rambut Yuki " Lo kok gak baper senyum senyum nge fly gitu "Rio memicingkan matanya.
" Paan baper cuma diacak acak rambut doang " Yuki membalas mengacak ngacak rambut Rio " Harusnya gue marah " Yuki memanyunkan bibirnya.
Rio terdiam seperti ada hembusan angin segar menyapu dadanya jantungnya berdetak cepat.
" Masak gue yang baper mungkin ini yang dinamakan karma berlaku " Batin Rio.
" Auu ahh udah tunggu bentar disini jangan rindu berat...diet sana "
Yuki mencubit lengan Rio.
" Emang gue gendut ya??" Tanya sembari melihat perutnya yang masih cungkring.
" Becanda kali udah tunggu bentar ya "
" NGGAK MAU "
" Kenapa lagi sih? bentar doang yuk "
" Gue gak mau berenang gue gak bisa berenang "
Rio menepok jidatnya.
" Siapa juga yang ngajak lo renang entar kolam gue jadi terdeteksi virus lagi "" Yeee lo kira gue aplikasi lo serius nyuruh gue nunggu disini? "
" Lah iya kenapa emang? "
" Gak nyuruh gue duduk di ayunan sana aja gitu jahat banget masak tamu di suruh berdiri gak enak tau baca novel sambil berdiri " Ucap Yuki dengan wajah di imut imutkan.
" Yaudah duduk sana tapi "
" Apa? "
" Jangan pengaruhi mereka untuk menjadi Ablibiophobia kayak lo "
" Hah? Siapa jangan nakutin gue deh "
" Maksud gue peralatan olahraga gue "
" Ahh dasar olahragawan gesrek " Rio berlalu tak peduli dengan ejekan Yuki.
Yuki mengedarkan pandangannya suasananya sangat aneh banyak sekali peralatan olahraga di sana bahkan ia saat ia melirik ke dalam rumah, rumah Rio lebih mirip stadion olahraga daripada rumah.
" Ini rumah apa stadion sih? Kalo gue tinggal disini bisa stress "
Gerutu Yuki ia tak ingin peduli, Yuki duduk diayunan ia membuka salah satu novel yang diberi Rio.
" Wehh ini kan novel best seller yang baru banget terbit " ucap Yuki takjub.
30 menit berlalu
Yuki masih fokus membaca novelnya kadang ia senyum senyum sendiri, marah marah sendiri, nangis sendiri, ngoceh sendiri dan baper sendiri.Rio datang bersama kedua orangtua nya dengan kaos polos dan jeans membuat tubuh six pack terlihat jelas ia yakin Yuki akan kagum dengan tubuh atletisnya kali ini.
" Yuk, yuki woyy " Panggil Rio namun Yuki tak sedikit pun merasa terusik ia bahkan masih senyum senyum sendiri membuat Rio dan orangtua nya bergidik ngeri.
" Oh ini pacar Rio? " Tanya mama Rio.
" Emang bener kamu pacar Rio? Kok kamu mau sih sama Rio? " Tambah papa Rio.
Rio mencubit pipi Yuki membuatnya akhirnya sadar akan kehadiran Rio & kedua orangtua nya.
" Eh tante sama om siapa? Ngapain disini? " Tanya Yuki polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Olahragawan VS Ablibiophobia
Fanfiction"Olahraga dan lo adalah 2 hal yang selalu ingin gue lupain" Tumpukan buku dan lo adalah 2 hal yang selalu aku rindukan. Temukan jawabannya dalam "OLAHRAGAWAN & ABLIBIOPHOBIA (Rioki Version) Highest Rank #17 [Kutu Buku] 27 April 2020 Highest Rank #...