PART 4 ANAK MAMA PAPA

655 82 9
                                    

* * *

Suara bel tanda istirahat sudah berbunyi semua murid sudah berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin,ke toilet, atau bahkan nongkrong sekalian tebar pesona dengan adik kelas nya kecuali kelas AP jujur para murid AP sudah sangat dongkol karena Pak Heri tak keluar keluar juga dari kelas,Pak Heri terkenal sebagai guru terkiller di sekolah hanya di kelas AP pak Heri selalu mengulur waktu istirahat bukan tanpa alasan tentu karena kelas AP terkenal sebagai kelas paling ribut walau otaknya encer encer .

" Baiklah silahkan istirahat jangan lupa belajar karena minggu depan kita sudah ujian semester " Para murid masih diam di kursi masing masing sampai Pak heri benar benar hilang dari pandangan mereka barulah seisi kelas berhamburan pergi ke tempat tujuan masing masing.

Yuki memaksa Rio ikut dengannya ke perpustakaan sepanjang perjalanan yuki terus memegangi lengan Rio dengan kedua tangan mungilnya ia bahkan tak peduli bahwa saat itu ia menjadi pusat perhatian.

* * *

" Hari senin itu ujian Matematika & Pariwisata sekarang lo baca dulu buku catetan gue kalo ada yang gak ngerti baru tanya "

" Gue gak ngerti semuanya " jelas rio santai

" Lo belum baca sedikitpun gimana bisa ngerti paling gak baca dulu baru gue jelasin " jelas Yuki lalu kembali membaca buku cetaknya, Rio menarik napas panjang melihat rumus - rumus di buku catatan yuki kepalanya pusing,matanya terasa sakit melihatnya.

15 menit kemudian

"Gimana? Kok lo gak nanya nanya sih lo ngerti semuanya ya? " Yuki curiga ia menarik buku yang sengaja rio gunakan untuk menutupi wajahnya,Rio sedang tertidur pulas.

" Rio!! Rio!! Woyy bangunn ihhh " Yuki mendeengus kesal rasanya kesabaran nya sudah hampir habis

" RIO BANGUNNNN!!! " Teriak yuki kesal tepat mengenai gendang telinga Rio yang akhirnya terbangun.

" SHHHTTTT !!! " tegur para penghuni perpustakaan

" KALIANN KELUARRR " perintah penjaga perpustakaan.

* * *

" Ini semua gara gara lo tau gak gue suruh baca bukan tidur "

" Lo tau kepala gue langsung pusing liat catetan lo yang abstrak itu dan gue benci banget pelajaran matematika percuma lo jelasin gak bakal masuk juga ke otak gue "

" Sembarangan lo tulisan gue gak jelek kok Biar pelajaran itu mudah masuk ke otak lo harus menyukai pelajaran & yang ngajar semakin lo benci semakin sulit lo mahamin pelajaran itu tapi semakin lo suka semakin mudah pelajaran itu lo terima "

" Berarti gue harus suka sama lo biar pelajaran itu mudah masuk ke otak gue dan lo harus suka sama gue biar pelajaran olahraga mudah lo terima? "

" Hah? " Yuki tersenyum malu

" gue becanda kali " Senyum Yuki lenyap

" Rese lo gue serius kali "

" Ohh jadi maunya diajak serius ni???" Rio tersenyum menggoda

" Ihh nyebelin banget sihh udah ahh lo duluan aja ke kelas gue mau ke toilet dulu " ucap Yuki berlalu pergi.

* * *

Suara bel tanda istirahat selesai sudah berbunyi seluruh murid masuk ke kelas masing masing tapi bel itu tak berlaku bagi Miko,Nichol & anggota baru Rio mereka baru akan masuk kalau ada guru yang menekat entah untuk mengajar di kelas mereka atau kelas sebelah dengan kelihaian mata yang sudah terlatih dan pendengaran yang sangat tajam mampu mendengar langkah kaki khas guru guru SMK tentu itu bisa menjadi alasan terbaik mereka untuk berani masih berada di luar ketiga nya sibuk dengan urusan masing-masing Miko & Nichol sibuk bermain Mobile legend ,Rio yang sedang melamun meratapi nasibnya kepalanya masih pusing melihat rumus rumus di buku catatan yuki tadi Rio melirik yuki yang ternyata juga sedang memandanginya dari dalam kelas ketika mata mereka bertemu keduanya langsung mengalihkan pandangan mereka .

" Woyy buru buru masuk langkah pak Gesta makin deket "

" Mana gue belum liat wahh iya itu " Rio bingung ia memanjangkan lehernya memastikan apa benar Pak Gesta sedang menuju kesini.

" Wahh bener bener terlatih mereka " Seruu Rio saat berhasil melihat sosok pak Gesta yang masih sangat jauhh,mereka bertiga langsung melompat pergi ke kelas .

* * *

"Yuk lo niat belajar olahraga gak sih dari tadi duduk doang ngeliatin gue kenapa terpesona ya?" Rio tersenyum menggoda.

Yuki masih diam dengan tangan memangku dagunya ia terus tersenyum.

" Yuk " Rio menepuk punggung Yuki membuatnya terperanjat kaget.

" Duhh gue tu males banget olahraga io apalagi panas panas gini "

" Wajarr aja lo letoy gini gak pernah olahraga ya lo? "

" Yee gue gak letoy gue cuma jarang aja olahraga sejak kecil mama tu selalu bacain dongeng setiap saat malah jadi aku kadang gak ada waktu buat olahraga apalagi olahraga di luar rumah "

" Anak mama dong lo " Rio tertawa puas " Kalo gue selalu diajarin papa buat rajin olahraga katanya laki-laki itu harus jago olahraga gue malah gak pernah disodorin buku apalagi tebel kayak gini "

" Berarti lo anak papa gpp sih yang penting gak ketuker aja "Rioki terkekeh.

" US nanti olahraga lisan kan? " Yuki mengangguk.

" Ok gue bakal jelasin aja ke lo "

Yuki meletakkan jari telunjuknya di bibir Rio.

" Jangan olahraga satu-satunya teori yang paling gue benci "

" Aha!!gue ada ide lo bawak semua kisi-kisi US besok pulang sekolah kita ke taman belakang sekolah lagi "

" Ngapain??"

" Besok aja gue kasih tau "

Malam riokivers sesuai janji author update 2 hari sekali kalau gak ada halangan semoga kalian suka ya maaf kalo feel nya gak dapet karena ini belum sampel klimaks ceritanya mohon kritik,saran juga VoMent nya ya biar author semangat nulisnya dan semoga kalian masih setia ya Aamiin.

Olahragawan VS AblibiophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang