Epilog

2K 74 9
                                    

Gua terbangun di pagi hari karena suara bising kendaraan yang mulai ramai melewati jalan depan rumah gua. Sekarang liburan, dan di saat liburan jalanan yang ada di depan rumah gua akan ramai di lalui orang-orang.

"[y/n] udah bangun? Kamu cek Hp kamu gih, tadi ada yang nelpon beberapa kali. mama belum sempat liat siapa yang nelpon kamu." Ucap Nyokap gua sambil memberikan gua segelas air putih.

"Oh, oke ma. Nanti [y/n] liat siapa yang nelpon." Gua meneguk air putih yang diberi Nyokap gua lalu berdiri dari tempat tidur dan berjalan menuju ruang makan dan meletakkan gelasnya di sana, untuk gua pakai lagi nanti.

'Kira-kira siapa ya yang nelpon? Apa yang mau antar paket?'

Gua segera kembali ke kamar gua, Nyokap sudah ke dapur untuk menyiapkan makanan. Gua mencari-cari Hp gua, di lemari dekat tempat tidur, di bawah bantal. Tapi tidak ada.

'Dimana ya?'

Tiba-tiba nada dering Hp gua berbunyi, Hp gua ada di meja ruang tamu. Mungkin kalau gak bunyi, gua gak akan tau Hp gua ada disana.

'Mama Putri? Kenapa nelpon ya?'

Gua langsung sentuh tombol hijau untuk menjawab telponnya.

"Halo, ma?"

"[y/n], maaf ya, mama ganggu kamu gak? Atau mama ganggu istirahat kamu?"

"Oh, gak kok ma. Kenapa nelpon [y/n] gimana kabar mama disana?"

"Mama baik, gini [y/n]. Mama mau bicarain sesuatu sama kamu, ini tentang Sehun."

"Sehun kenapa ma? Mama lagi di Indonesia?"

"Mama gak bisa cerita lengkapnya di telpon, tapi dia kurang bisa jaga waktu dan selalu tidur larut. Setiap mama tanya, dia selalu jawab 'Kangen [y/n], khawatir sama [y/n]'. Mama bingung harus jawab apa, bisa kita ketemu di Cafe Dining daerah Senopati?"

"Oh, bisa ma, hari apa?"

"Hari sabtu ya, kamu ada yang antar? Kalau gak ada, nanti mama suruh Pak Deni buat antar kamu kesana."

"Oh, gak usah ma. Aku pakai ojek online aja."

"Yakin kamu mau pakai ojek online? Lumayan jauh lho."

"Iya ma, tenang aja. Aku udah biasa pakai ojek online kok."

"Oh begitu, yaudah kalau itu yang kamu mau."

"Hehe, yaudah ma. Aku mau siap-siap jalan sama temen Kak Ceye dulu ya, katanya Mama Lyla-Mamanya Kak Ceye-ulang tahun."

"Oh iya ya, sekarang tanggal 26 Desember ya. Titip salam ya buat Mama Ceye, dan tolong bilangin kalau mama gak bisa datang."

"Oke ma,"

"Hati-hati di jalan ya."

"Iya ma, bye ma."

"Bye [y/n]."

Setelah itu, gua langsung bergegas mandi dan berpakaian rapi sebelum Kak Ceye datang. Satu setengah jam sudah, dan gua sudah siap dengan pakaian 'ala [y/n]'.

Celana ripped jeans, kaos putih, dan kemeja untuk outer. Dan juga waist bag untuk menaruh Hp, beberapa uang rupiah dan juga kado kecil untuk Mama Lyla. Isinya? Ah, kalian kepo.

Daddy(?) ✖OSH [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang