ini ke10

3.4K 218 34
                                    

Ini lanjutan dari cerita chap.7

WARNING!!
_______

01 April 2018

Gua bingung harus bilang dan jawab apa, tapi akhirnya gua memutuskan untuk nge-chat Kak Sehun dan kasih tau apa jawaban gua ke dia.

Chat

Kak.:Gua

Kak Sehun: Ya Chagi?

Aku mau jawab, :Gua
Kita coba jalanin dulu. Aku terima kakak.

Kak Sehun: Serius?? Tunggu ya.

??? :Gua
Read

Chat End.

Gak lama kemudian kira-kira setengah jam (ini lama gak sih?) Ada yang mengetuk pintu rumah gua, dan nyokap gua yang bukain pintunya.

"Eh, Sehun. Kenapa?" Ucap Nyokap gua setelah buka pintu.

"Iya mah, oh ya mah. [y/n] nya ada?" Tanya Kak Sehun.

"[y/n]! ada Sehun nih, kamu ajak ngobrol ya. Mamah ke dapur dulu." Teriak Nyokap gua.

Gua bisa dengar pembicaraan mereka dari atas, Amazing bukan. Karena pintu kamar gua kebuka, jadi gua bisa dengar orang yang lagi ngobrol di lantai bawah.

"Iya, sebentar mah." Gua langsung keluar dari kamar dan turun untuk nemuin Kak Sehun yang masih beridiri di depan pintu.

Gua sekarang hadap-hadapan sama Kak Sehun, gua perhatiin wajah dia, tiba-tiba dia narik nafas dan hembusin nafasnya agak kasar membuat gua bingung

'Ini orang kenapa dah?'.

Dia senyum ke gua dan merogoh sesuatu dari kantongnya, dia langsung masang barang itu ke gua.

'gelang?'

Gua merhatiin gelang yang diberinya dan langsung menatap Kak Sehun lagi.

"Maaf ya, dad gak bisa beliin yang mahal, dad cuma bisa beliin yang harganya di bawah 50 juta, nanti kalau dad sudah bisa cari uang sendiri dad pasti beliin kamu yang lebih dari ini. Ini pakai uang yang dad mumpulin kok." Ucap Kak Sehun lalu tersenyum.

"Iya dad, makasih ya." Ujar gua sambil membalas senyuman Kak Sehun.

Kak Sehun langsung meluk gua, gua terkejut dan mematung tanpa membalas pelukannya.

"Gak! Harusnya aku yang bilang makasih, karena udah nerima aku, makasih [y/n]." Ucap Kak Sehun yang masih memeluk gua.

Gua mulai nyoba buat membalas pelukan Kak Sehun sampai akhirnya gua benar-benar memeluknya.

"Iya Kak." Ucap gua sambil berpelukan.

Entah kenapa, gua rasanya pengen nangis. Terharu aja gitu.

Dan ternyata Kak Sehun juga sama, kita yang sama-sama lagi nangis ini melepas pelukan dan saling menatap.

"Hahaha, sampai nangis begini ya kita." Ucap Kak Sehun sambil menghapus air mata gua dan acak-acak rambut gua, halus.

Daddy(?) ✖OSH [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang