Saiki Kusuo telah menyelesaikan pidatonya, ia kembali turun dari panggung dan berjalan menuju kursinya. Saat Kokomi hendak mencoba menyapa pemuda itu, Saiki hanya diam dan melewatinya.
"Apa-apaan itu?" Batin Kokomi tidak percaya.
Upacara penyambutan mahasiswa baru telah berakhir, gadis itu langsung bangkit dari kursinya. Hasrat rindunya membuatnya ingin segera berbicara dengan pemuda itu. Hairo yang melihat tingkah Kokomi hanya bisa maklum.
Ia tidak peduli para penggemarnya tengah memperhatikannya, ia bisa melihat punggung Kusuo yang berjalan keluar aula ruangan. Kokomi berlari secepat mungkin, air matanya menggenang. Bibirnya merapalkan nama pemuda itu berkali-kali.
Saat Kusuo berbelok menuju keluar gedung, Kokomi sudah berdiri di depannya sambil merentangkan tangan.
"Kemana saja kau selama ini?! Tidak tahu kah aku selalu mencarimu? Pesan dan teleponku tidak ada yang tersambung. Aku mengkhawatirkanmu, aku merindukanmu." Teriak gadis itu, air matanya jatuh membasahi pipi.
Saiki Kusuo mengernyitkan kening, ia memiringkan kepala bingung. "Maaf, kau ini siapa?"
Manik biru membola. Tubuh Kokomi tersentak. Gadis itu tertawa sumbang sambil mencoba menyingkirkan air matanya. "Hahaha.. Jadi setelah memutuskanku begitu saja, kau sampai pura-pura tidak mengenalku." Kokomi tersenyum miring. "Sebegitu bencinya kau denganku, Saiki–san."
Semua orang memperhatikannya, Kusuo bisa melihat para pria menatapnya tidak suka walau ia sendiri tidak tahu apapun kesalahannya.
Kusuo menghela napas. "Maaf jika aku membuatmu bersedih, tapi aku sungguh tidak mengenalmu." Kusuo memandang gadis di depannya dan membungkuk kecil. "Mungkin kau salah orang nona."
Kokomi memandang wajah tampan itu. Gurat wajah itu. Gadis itu sadar pemuda di depannya tidak berbohong. Ini aneh, apa yang terjadi. Tidak salah lagi kalau dia Saiki Kusuo. Mantan kekasihnya.
"Bagaimana bisa?" Gumamnya.
"Yare-yare.. Lihat ulahmu nona, semua orang memperhatikan kita. Padahal aku sungguh tidak ingin banyak menarik perhatian." Kusuo mendengus. "Seharusnya kau mencari tempat yang lebih sepi untuk berbicara denganku."
Kokomi tersentak, ia ikut memandang sekitarnya. Benar juga. Banyak orang memperhatikannya, banyak pria memandang Saiki tidak suka sedangkan para gadis saling berbisik satu sama lain. "Ma-af.. Eh? Kau malah menyalahkanku?!" Pekik gadis itu kemudian.
"Teruhashi–san, Saiki–kun."
Hairo datang menembus kerumunan, ia menatap Kokomi dan Kusuo bergantian. "Disini ramai sekali, apa kalian bertengkar?"
"Itu.." Kokomi memasang wajah sedih, "Kusuo bilang dia tidak mengenalku."
Hairo menatap Saiki tidak percaya, "kau jahat sekali Saiki–kun. Bagaimana mungkin kau bilang tidak mengenal mantan kekasihmu sendiri!" Teriak Hairo seketika membuat para pria yang memperhatikan naik pitam mendengar Kusuo ternyata mantan kekasih Teruhashi Kokomi.
"Hah?!" Kusuo menatap Hairo tidak percaya. "Aku bahkan tidak pernah berkencan. Yare-yare apa-apaan kalian berdua. Lagipula kau ini siapa?"
Kini giliran Hairo yang dibuat terkejut. "Kau me-lu-pa-kan-ku juga Saiki–kun?" Hairo mengepalkan tangan, "hidooi.. Kupikir kau sahabatku."
Kusuo memutar bola mata malas, ia merasa jengah berada di tengah kerumunan ini. Di tambah ada dua orang aneh yang mengaku-ngaku sebagai sahabat dan kekasihnya semakin membuatnya merasa gila.
"Sudahlah, aku lelah. Aku pergi." Pemuda itu mengeratkan tali tasnya dan berjalan melewati Kokomi dan Hairo, meninggalkan mereka berdua yang masih syok akan keadaan.
"Dia tidak berbohong."
Hairo menoleh.
Kokomi menggigit bibir, "dia tidak berbohong. Dia sungguh tidak mengenal kita. Pasti terjadi sesuatu padanya delapan bulan ini."
"Atau mungkin dia bukan Saiki Kusuo yang kita kenal? Mungkin saja Saiki punya kembaran." Terang Hairo.
Gadis itu menggeleng. "Tidak salah lagi, dia memang Kusuo."
"Kenapa kau bisa yakin, Teruhashi–san?"
Gadis itu mengepalkan tangan. "Kepribadiannya masih saja buruk."
"Oh."
×××××××
"Kuu–chan, bagaimana hari pertamamu?" Tanya sang ibu.
Kusuo memakan kopi jelinya, ia mendengus mengingat kejadian di kampus. "Buruk, ada gadis yang mengaku-ngaku sebagai kekasihku."
Saiki Kurumi sontak menoleh, ia menatap sang putera lekat. "Seorang gadis?"
"Benar, dia punya rambut dan mata berwarna biru. Ibu pernah bilang bahwa aku mengalami kecelakaan dan melupakan banyak hal." Kusuo menggantungkan kalimatnya. "Apa aku memang mengenal gadis itu? Dia menangis di depanku dan terlihat putus asa."
Kurumi seketika gelagapan, ia tertawa sumbang dan menggaruk hidung. "Tidak, ibu tidak pernah melihatmu memiliki kekasih sebelumnya."
Alis Kusuo terangkat. Ibunya memang tidak pandai berbohong. Pemuda itu menatap gelas kaca yang sudah kosong dan menghembuskan napas.
Apa aku memang mengenalnya?
Flashback
"Eh.. Menjauhkan Kokomi–chan dengan Kuu–chan?"
"Tapi kenapa? Kasihan mereka berdua!" Pekik sang ayah tidak terima.
Kuusuke menatap kedua orangtuanya tajam. Ekor matanya melirik sekilas sang adik yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. "Kalian pikir Kusuo jadi seperti ini gara-gara siapa? Dia membahayakan nyawanya demi wanita itu. Andai dia dan Teruhashi tidak pernah menjalin hubungan, adikku pasti akan baik-baik saja sekarang."
Tubuh ayah dan ibunya tersentak.
"Aku tidak mau tahu. Apapun yang terjadi, Kusuo dan gadis itu tidak boleh lagi bersama."
Flashback End
Derik hujan tenggelam dalam alunan musik klasik. Teruhashi Kokomi memandang jendela sembari melamunkan kejadian siang tadi. Pikirannya di penuhi dengan sosok pemuda yang menghilang selama delapan bulan dan kini kembali membawa tanda tanya besar.
"Apa yang terjadi padamu Kusuo–kun? Bagaimana mungkin kau melupakanku?"
Tangannya mengepal, gadis itu memeluk lutut. Padahal dia sudah berniat membuat lembaran baru di Universitas, namun rencana manis itu hancur akibat eksistensi seorang Saiki Kusuo.
"Kalau sudah begini, perubahan rencana." Kokomi mencengkram celana piamanya. Sorot matanya berubah intens.
"Aku akan membuat Kusuo kembali menjadi milikku."
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Saiki Kusuo Psinan (Fanfiction)
FanfictionHanya lapak hasil kumpulan kegabutan author.. Berisi oneshoot fanfiction dari berbagai anime Saiki Kusuo Psinan Monggo dibaca bagi yang berminat 😘