Prolog

11.8K 410 24
                                    

Author Pov

Kedua anak kecil berusia sekitar 8 tahun dan 10 tahun tengah mengetuk pintu sebuah kamar untuk membangunkan sang pemilik kamar.
Beberapa kali ketukan tak ada jawaban dari dalam kamar tersebut membuat mereka begitu lelah mengetuknya.

"Ini pasti apap sama amam lagi buat baby kak" ucap anak kecil perempuan yang berusia 8 tahun.

"Entahlah kakak juga gak tau, tapi ini sudah jam setengah 7 kita bisa terlambat" ucap anak laki-laki yang berusia 10 tahun menanggapi ucapan sang adik.

Mereka berdua sudah siap berangkat sekolah dengan seragam yang kini dikenakannya dimana mereka telah memakai seragam berwarna putih merah lengkap beserta topi dan dasi. Berhubung hari ini adalah hari senin membuat mereka sudah menyiapkan perlengkapan sekolah mereka sejak tadi pagi.

Sebenarnya keduanya sudah siap untuk berangkat ke sekolah, bahkan sarapan beserta bekal sudah masuk didalam tas mereka masing-masing, namun mereka tidak bisa berangkat karena belum ijin kepada kedua orangtua mereka yang tak kunjung keluar kamar padahal sudah diketuk berulang kali hingga tangan mereka sudah pegal-pegal tetapi kedua orangtuanya itu tidak kunjung keluar.

Tradisi sarapan bersama kedua orangtua mereka pagi ini tak terlaksana sebagaimana mestinya. Tidak. Bukan hanya pagi ini mereka tidak sarapan bersama, pagi seperti ini sering mereka alami setelah kedatangan Apap mereka yang pulang dari kerja.

Jika apap mereka masih bekerja, maka mereka hanya makan bersama amamnya saja, karena pekerjaan yang apap mereka geluti adalah pekerjaan diudara atau sebagai pilot membuat mereka jarang sekali menghabiskan waktu bersama hanya setiap dua minggu sekali jika apapnya sudah pulang maka mereka selalu makan bersama-sama tetapi beda untuk hari ini tidak ada sarapan bersama.

"Lea, yaudah yuk kita berangkat nanti terlambat kamu mau di hukum" ucap seorang anak laki-laki yang mengingatkan sang adik. Jika sudah seperti ini kedua orangtua mereka tidak akan keluar kamar hingga nanti siang dan hal itu akan membuat mereka terlambat pergi ke sekolah.

Berhubung hari ini adalah hari senin, dimana mereka harus ikut serta dalam upacara membuat mereka harus segera berangkat untuk sekolah sepagi mungkin jika tidak ingin terlambat dan dihukum.

"Okey deh kak yaudah kita berangkat" anak kecil perempuan yang bernama Lea itu setuju akan usulan kakaknya.

"Okey mam, pap kita berangkat sekolah dulu. Harus jadi yah baby nya" teriak Lea sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan kamar kedua orangtuanya.

Kedua anak kecil yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar itu pergi ke sekolah dengan diantarkan sopir pribadi mereka. Mereka mengucapkan seperti itu karena setiap apap mereka pulang selalu bilang begini.

"Jero, Lea kalau apap sama amam pagi-pagi belum bangun jangan ganggu yah. Kan katanya mau punya adik baby jadi biarin amam sama apap dikamar dulu"

Seperti itulah ucapan apapnya membuatnya tak heran jika sampai jam setengah 7 pagi kedua orangtuanya belum keluar juga dari dalam kamar. Keinginan mereka berdua untuk segera memiliki adik baby sejak dulu membuat mereka sama sekali tak mengganggu kedua orangtuanya yang lagi proses pembuatan adik bayi.

*👮❤👰*

Seorang pasangan suami istri tengah bergelung dengan selimut, tubuh mereka yang tak memakai sehelai apapun hanya ditutupi selimut tebal itu masih terbaring di kasur. Posisi keduanya begitu intim dimana seorang pria dewasa tengah memeluk sang perempuan yang merupakan istrinya dengan sangat erat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENGGA AND CALLIA(Sudah Terbit Dalam Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang