NB: Cerita ini aku sudah tidak lengkap karena sudah terbit secara Ebook, jadi buat pembaca baru bisa langsung membelinya di play store saja makasih 😊
Cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita The Life Of a Pilot, jadi harap membaca cerita itu dul...
Mohon perhatian bagi yang belum berumur 17 thn ++ diharap jangan membaca dizona bahaya ini, silahkan di scroll kebawah nanti ada zona aman bagi kalian semua para dedek-dedek gemezz wkwkwk 😄😌
Author Pov
Zona bahaya!
. . . . .
"Ahh" teriak Callia.
Rengga mengusap rambut istrinya dengan penuh kasih sayang, ia juga mengusap keringat yang ada di kening istrinya akibat aktifitas malam mereka.
"Lagi yah sayang"
"Tapi aku ca...pek" jawab Callia dengan lemas. Biasanya mereka akan melakukan aktifitas ini sampai tiga ronde an saja, namun kali ini suaminya nampak belum puas setelah dilakukan sebanyak tiga kali.
Tubuh mereka masih menyatu Callia yang ada dibawah Rengga sudah merasa lelah, berbeda dengan Rengga yang masih mode on dan siap melanjutkan pertempurannya kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tadi salah siapa yang godain duluan ehmm" ia mengecupi seluruh wajah istrinya agar membangkitkan gairahnya.
"Lagian besok kan aku kerja sayang, dan baru dapet jatah dua minggu lagi jadi malam ini kita puas-puasin yah" Rengga memohon kepada istrinya agar bisa melakukan satu ronde lagi karena ia belum melakukan pelepasan. Jam masih menunjukkan pukul 11 malam, dan ini masih dibilang sore bagi mereka karena terkadang mereka bisa melakukannya hingga pagi akan menjelang.
Callia mengusap pipi suaminya bagaimanapun dia tidak bisa menolak ajakan suami nakalnya ini, pesonanya masih sama seperti 9 tahun lalu awal-awal pernikahan mereka bahkan gairahnya pun tetap sama namun hal itu sama sekali tidak membuatnya bosan justru semakin ketagihan, jadi jika suaminya meminta kembali dia akan dengan pasrah mengikuti karena dia juga sangat menikmatinya.
Ada banyak perubahan sikap playboy suaminya dan suka main perempuan itu semua telah hilang ketika mereka sudah menikah, awalnya Callia takut jika suaminya ini tidak puas dengannya saja dan tetap bermain perempuan lain tetapi setelah menikah hingga saat ini suaminya selalu mencoba menjaga cinta suci mereka dan tidak ingin menodainya dengan hal seperti itu, terlebih sekarang ada anak-anak dan itu menjadi fokus utama mereka.
Dan terbukti dengan mereka sudah memiliki dua anak gelora asmara diantara mereka tak surut sedikitpun justru semakin meningkat.
"Enggh" rintih Callia karena tiba-tiba Rengga menggerakkan tubuhnya, dengan tubuh mereka yang masih menyatu memudahkan Rengga untuk melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda tadi. Dan akhirnya penyatuan tubuh kedua insan itu kali ini jauh lebih menggelora dari yang sebelumnya.
Rengga semakin larut untuk memasuki istrinya, mereka memadu kasih dengan sangat cepat dan penuh gairah membuat mereka segera melepaskan kenikmatan bersama.
