Ayo vote dulu biar gak kelupaan 😘
Author Pov
"Loh kakak Jero kok belum tidur? " tanya Callia kepada anak laki-laki yang masih terjaga di tempat tidurnya.
Setiap malamnya sebelum tidur Callia maupun Rengga selalu mengontrol anak-anaknya sudah tidur atau belum, dan hari ini dirinyalah yang kebagian untuk mengontrol anak-anaknya. Tadi dia sudah mengecek kamar putrinya dan putrinya sudah tertidur, namun saat berada di dalam kamar anaknya Jero ternyata anak itu belum juga tidur.
"Kakak mimpi buruk lagi? " akhir-akhir ini memang putranya sering terbangun tiba-tiba karena mimpi buruk.
Sebuah anggukan kecil diperlihatkan Jero, kini dirinya mengambil posisi duduk dan menghadap ke Callia.
"Mimpi apa sayang?"
"Mimpiin mama mam" ucapnya dengan menundukkan kepala, Callia mengelus puncak kepala anak yang sudah dianggapnya seperti anak kandungnya sendiri. Bagaimana tidak dari anak itu berumur 2 tahun sudah dirawat olehnya hingga saat ini berumur 10 tahun, jadi jangan ditanya se sayang apa dia sama Jero jelas sangat menyayanginya.
"Kenapa nak cerita sama Amam"
"Aku mimpi mama sedang menangis mam, dia sendirian" Jero menundukkan kepalanya membuat Callia segera memeluknya dengan kasih sayang.
"Apa mama gak sayang sama Jero yah mam, kok Jero gak pernah dijenguk?" Callia tersentak dengan pertanyaan yang tak pernah ditanyakan oleh anak itu sejak ia merawatnya, dan kini pertanyaan itu terlontarkan juga membuatnya bingung harus menjawab apa karena dia juga tidak memiliki jawaban akan hal itu.
"Enggak sayang mama sayang kok sama kamu"
"Tapi kok gak pernah kesini lagi"
"Mama waktu itu pernah bilang kan ke kakak Jero bahwa mama masih cari uang buat ngehidupin kamu, kamu sama Amam, Apap dulu gapapa kami juga sudah menganggapmu seperti anak kami sendiri nak"
"Tapi kan itu udah 5 tahun yang lalu mam, mama gak kesini kasih kabar ke Jero pun gak pernah, apa mama benci sama Jero dan mau buang Jero. Nanti Jero gak punya siapa-siapa lagi"
"Husst enggak boleh bilang gitu. Andaikan mama nanti gak kesini lagi Amam dan Apap sudah sayang sama kamu sudah anggep kamu seperti anak kita jadi jangan berfikiran kalau kamu enggak punya siapa-siapa ada kita disini sayang" Callia mengucapkannya dengan menangis, ia merasa kasihan dengan putranya Jero. Memang betul selama ini mamanya sama sekali tak menjenguknya beberapa tahun belakangan, jadi jika Jero berfikiran seperti itu tentulah wajar. Karena tidak ada seorang anak pun yang rela ditinggalkan orangtuanya terutama mama kandungnya.
"Jero sampai kapanpun tetap sayang sama Amam dan Apap makasih sudah merawat Jero dengan baik selama ini" ucapnya dengan memeluk anaknya Callia dengan erat.
Callia melepaskan pelukannya "Sekarang kakak tidur yah udah malam katanya besok mau ujian"
"Amam jangan nangis lagi yah, maafin Jero udah buat Amam nangis" Jero mengusap air mata amamnya.
Callia tersenyum kepada anaknya "Enggak Amam udah gak nangis lagi kok" jawabnya dengan memegang tangan sang putra yang masih berada di pipinya.
"Okey yuk tidur" Jero segera berbaring dan dengan telaten Callia menemaninya hingga anak itu sudah terlelap. Sebelum dirinya keluar tak lupa dirinya mengecup kening Jero.
Setelahnya Callia segera berjalan menuju kamarnya, kamarnya dengan Rengga berada di paling pojok lantai dua berada sedikit jauh dari kamar anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENGGA AND CALLIA(Sudah Terbit Dalam Ebook)
RomanceNB: Cerita ini aku sudah tidak lengkap karena sudah terbit secara Ebook, jadi buat pembaca baru bisa langsung membelinya di play store saja makasih 😊 Cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita The Life Of a Pilot, jadi harap membaca cerita itu dul...