(2) Muhammad Ghifar El Ghifari

7.8K 297 0
                                    

Kayla pun menuju tempat duduknya yang di sebelah sahabat karibnya.Aliya namanya, perempuan berkulit putih dan blesteran arab-Indo.Memang ayahnya Aliya asli orang Arab,dan ibunya sendiri asli Indonesia.

Kayla pun duduk,tak lama kemudian dosen pengganti pun datang.Tapi tunggu! seperti nya ia tak asing dengan dosen itu.Dimana dia pernah bertemu ya?

Oh iya!itukan laki-laki yang tadi marahin dia,wah memang dunia ini sempit.

"Kay kok Lo terlambat sih?Lo tau kan ini bukan pak Andre yang bisa di sogok sama kecantikan lo,ini beda Kay"ujar Aliyah yang duduk di sebelahnya sembari berbisik.
Sedangkan Kayla masih saja bengong dan masih memperhatikan dosen yang ada di depannya.

"Gue gak terlambat Al,orang dosen yang di depan baru aja datang ke kelas"ucap Kay dengan nyolotnya.

"Dosen itu tuh,udah datang dari tadi tapi dia tadi izin mau bawa absenan yang ketinggalan"bisik Aliya pada Kay.
Sontak Kay pun membelalakkan matanya.Ini gawat! bagaimana kalau dosen itu tau dia terlambat.

"Kamu!Perasaan tadi saya tidak melihat kamu duduk di situ,kamu terlambat?"Suara itu sontak mengalihkan dunia Kay.Aliya pun sebagai sahabatnya hanya bisa mendoakan Kay supaya tidak terjadi apa-apa pada Kay.Bahwasannya dosen ini memang ganteng tapi dinginnya itu lho,hadehh!.

Kay pun seolah-olah tak tahu menahu,dia pun sama menengok ke belakang seperti teman yang lainnya.Padahal Kay sudah tau dosen itu berbicara padanya.

"Kamu yang pakai kerudung pink"tunjuk dosen yang ada di depannya.
Kay pun menunjuk dirinya sendiri,seolah sedang tercyduk Kay pun segera memohon supaya tidak di keluarkan dari kelas.

"Jangan di keluarin dari kelas ya pak,saya tahu saya terlabat tapi saya udah berusaha untuk tidak terlambat pak"ujar Kay memelas.
Bagaimana pun Kay harus mengikuti kelas ini,karena untuk memperbaiki nilai Minggu kemarin yang anjlok.

"Mau keluar atau saya tidak akan sama sekali menawarkan kelas susulan?"Tawar dosen yang ber-nametag Muhammad Ghifar El Ghifari. 
"Oh namanya Ghifar"Batin Kay.
Kay pun terus memelas untuk tidak di keluarkan dari kelasnya.

"Jangan ya pak,saya gak akan ngulang lagi deh"Kay terus saja memelas,namun Kay salah orang jika memelas pada orang seperti ghifar,bagi ghifar terlambat ya terlambat dia tidak suka orang yang terlambat itu sama saja tidak menghargai waktu.

"Saya gak suruh kamu memelas"ujar ghifar dengan aura yang makin dingin.
Ucapan ghifar sontak membuat para mahasiswa tertawa.

Kay pun berjalan keluar kelas dengan lesu.Dasar memang dosen paling tidak mengerti,dia tidak tahu apa?dia berusaha untuk tidak terlambat,tapi hasilnya?Nihil.

🌹🌹🌹

Kay pun menuju kantin di daerah kampus, bagaimana pun mood dia sudah hancur di tambah lagi ia harus mengikuti kelas susulan.

Kay pun memesan nasi goreng seperti biasanya.

"Mang asep?Kay pesen nasi gorengnya satu ya"ujar Kay.

"Dua aja pak,biar saya nanti yang bayar"ujar seseorang yang berada di belakang Kay.Sontak Kay pun langsung membalikan badannya ke belakang dan di lihatnya sahabat kecilnya ini sedang berjalan ke arahnya.

"Kenapa Lo? cemberut aja tuh muka"ujar Lelaki yang kini duduk berhadap-hadapan dengannya.
Meskipun Kay tahu dia bukan mahramnya Kay,namun Kay sudah terbiasa dengan Fahri.
Sedari kecil memang mereka berdua sudah bersahabat.Bahkan orang tua mereka pun bersahabat,karena orang tua Kay dan orang tua Fahri berteman sejak SMA.
Makanya wajar jika Fahri mengenal Kay sampai saat ini.

DosenKu ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang