Perkataan Pak Ghifar masih saja terngiang-ngiang di pikiran Kay.
Bagaimana tidak?baru saja dia membereskan tugas yang membuatnya pusing kemarin.Sekarang sudah di tambah lagi.Kay pun melamun sambil sesekali memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang di depannya.Kini dia sedang berada di caffe yang sering ia kunjungi.
Ia sedang menunggu seseorang yang akan datang.Seseorang itu ialah Ghifar dan anaknya.
Sampai sekarang Kay tidak menyangka bahwa ia akan di beri tugas seperti ini.Jika bukan karena kelulusan kuliah,ia tidak mau untuk melakukan hal ini.Di saat dia masih melamun tiba-tiba ada yang menempati kursi di hadapannya.Ya!dia Ghifar,pasalnya dia tak enak bertemuan di caffe seperti ini dengan yang bukan mahram.Meskipun banyak yang mengunjungi caffe ini,tetap saja Kay dan Ghifar bukan mahram.Tetapi untungnya Kay tidak hanya berdua dengan Ghifar, karena ghifar berjanji akan membawa anaknya.
"Maaf saya terlambat"ujar lelaki di hadapannya.
Lalu Kay pun mengalihkan pandangannya,dan menatap lelaki yang berstatus sebagai dosennya itu.1 detik
2 detik
3 detik
Astaghfirullah...Kay tidak sengaja menatap Ghifar,sesegera mungkin Kay langsung mengalihkan pandangannya.
"Tidak apa-apa"ucap Kay.
"Mm...mana anak bapak?"tanya Kay,pasalnya Kay hanya melihat Ghifar saja.
Ghifar pun menunjuk ke arah pintu,di sana ada seorang anak kecil mungkin usianya 4 tahunan,dia memakai dres pink selutut juga memakai bondu yang senada dengan bajunya.Kay juga melihat wanita paruh baya yang mengikuti anak kecil tersebut,kelihatannya seperti pengasuhnya.
"Cantiknya,pasti ibunya cantik sekali"batin Kay.
"Aisyah sini nak"ujar Ghifar pada anak kecil tersebut.
"Nama yang cantik"batin Kay kembali masih dengan memperhatikan anak kecil tersebut.
Anak kecil tersebut pun berjalan menuju arah Ghifar,dan menatap Kay dengan tatapan benci.
Bukannya Kay suudzon,tapi di lihat dari cara Menatap Kay sudah terlihat seperti itu.
Anak kecil yang bernama Aisyah itu pun duduk di pangkuan Ghifar."Ini yang mau jadi ibu Aisyah?"pertanyaan gadis kecil di hadapan Kay sontak membuatnya terkejut.Pasalnya Kay hanya di beri tugas untuk mengendalikan emosi anak tersebut.
Kay pun mengalihkan pandangannya kepada Ghifar,seolah berkata "maksudnya apa pak?".
Ghifar yang mengertipun segera menjawab dan mengelus rambut Aisyah.
"Iyah,ini calon ibu Aisyah"dengan tenangnya Ghifar berkata seperti itu.Ya Allah ada apa lagi ini?Hari surprise kah?Hari ini banyak sekali kejutan di hidup kay.
"Jelek.Aisyah gak suka!Aisyah mau pulang!Pasti dia orang jahat"ucap Aisyah dengan ketusnya lalu Aisyah pun meninggalkan Kay dan Ghifar yang masih di Caffe.
Ghifar pun memerintahkan Bi Marni selaku pengasuhnya Aisyah sejak kecil.Untuk mengikuti Aisyah,takutnya ada kejadian yang tak di inginkan.
Kay pun masih shock dengan kejadian yang baru saja terjadi.
"Maaf saya tidak memberi tahu kamu tentang ini.Aisyah aslinya baik,hanya saja luka yang di hatinya yang membuatnya seperti ini.Dia bukan anak kandung saya,tapi sudah saya anggap anak saya sendiri.Dia anak kakak saya,kakak saya mengalami kecelakaan 4 tahun yang lalu tepat di hari Aisyah di lahirkan,istri kakak saya pun meninggal setelah melahirkan Aisyah.Saya harap kamu bisa merubah Aisyah,saya ingin Aisyah seperti anak yang lainnya.Hidup tanpa beban.Di usianya seperti ini,dia hanya diam di rumah saja.Jika keluar paling untuk bersekolah,karena dia sudah masuk sekolah TK.Saya yang menyekolahkannya di usia dia seperti ini.Saya tidak tahu bagaimana caranya menghadapi Aisyah lagi,saya tak tega melihat dia selalu menangis setiap malamnya.Di saat saya ingin menenangkan dia,dia selalu menolak.Dia bilang dia benci dengan semuanya."ujar Ghifar dengan panjang nya.
Entah apa yang harus Kay lakukan,Kay pun heran mengapa Ghifar menceritakan ini semua.Yang lebih membuat dia terkejut bagaimana bisa anak se usia Aisyah sudah mempunyai beban berat yang di pikulnya.
Seusia Aisyah harusnya sedang bahagia-bahagianya bermain dengan teman-temannya.Namun ini?dia hanya memendam semua rasa sakit yang dia rasakan tanpa menceritakan semua yang dia rasakan.
Kay pun tak sengaja menumpahkan air matanya di pipi yang mulusnya,ah dia tersentuh dengan cerita Lelaki di hadapannya ini.
Kay pun segera menghapus air matanya."Mengapa baca ceritakan semua ini pada saya?saya bahkan belum mengenal bapak,lebih tepatnya tidak mengenal.Yang saya tahu bapak hanyalah dosen saya"ujar Kay seolah tak tahu apa yang Ghifar rencanakan.
Ghifar pun menghela nafas dengan beratnya.Sebenarnya Ghifar pun tak mau melibatkan Kay di kehidupannya.Namun,dengan persentasi tadi pagi yang membuat Ghifar terpesona pada muridnya itu.Dan dari situ dia berpikir untuk menjadikan Kay sebagai istrinya.
"Dari awal saya sudah tertarik dengan kamu,cara berpakaian kamu pun menarik perhatian saya"ujar ghifar masih dengan menatap kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya.
Keduanya pun terhanyut dengan pikiran masing-masing.
Baik Ghifar maupun Kay tak ada yang memulai pembicaraan lagi.Tiba-tiba Ghifar pun menghela nafas kembali dan mengatakan perkataan yang membuat Kay sangat terkejut.
"Jadilah istri saya, meskipun tidak ada cinta diantara kita.Tapi saya akan berusaha mencintai kamu dengan tulus.Meskipun butuh waktu."
🌹🌹🌹
Kini Kay sedang melajukan motornya, tatapannya masih kosong.
Entah mengapa hari ini paling berat bagi Kay.
Memang dosennya itu seperti tak punya perasaan,emang Kay tak punya hati apa.
Astaghfirullah... Lagi-lagi Kay hanya beristigfar.Kay pun kini sudah sampai di rumahnya,di lihatnya bundanya sedang menyirami tanaman di depan rumah.
Bunda Kay memang sangat suka dengan tumbuhan,makanya tak heran banyak jenis tumbuhan di rumah Kay.Kay pun menghampiri bundanya.Lalu memeluk bundanya dari belakang.
Hanifah yang selaku bundanya Kay pun sontak kaget."Kamu ngagetin bunda aja"ucap Bundanya,yang memberhentikan kegiatannya.
"Biarin Kay peluk Bunda gini,bentar aja"ujar Kay yang masih memeluk bundanya.
"Bunda, seandainya ada yang mau niat baik ke Kay gimana?"ujar Kay setelah lamanya berdiam.
Bunda Kay pun melepaskan pelukannya lalu berhadapan dengan anak sulungnya itu.
"Niat baik gimana?"ucap Bundanya sambil mengelus pipi Kay dengan sayangnya.
"Mm nikah.Bukannya bagus kan Bun?dari pada menjalani hubungan yang gak jelas.Tapi masa Kay nikah sebelum lulus kuliah sih?"rengek Kay.
"Baguslah,bunda setuju-setuju aja.Ayah juga pasti setuju,tapi kok tiba-tiba bicara seperti ini?ada apa?"Tanya bundanya yang tak lepas dari memandang Kay.
"Mm nanti Kay bicarain lagi sama bunda sama ayah,yaudah Kay mau mandi dulu ah,lengket badan Kay"ujar Kay yang mengalihkan pembicaraan.Kay belum siap menceritakan ini semua.Memang lebih baik jika membicarakannya nanti dengan ayah dan bundanya.
"Pantesan dari tadi ada bau yang gak enak,ternyata badan Kay"ledek bundanya,memang itu hanya candaan bunda Kay.
"Ihh Bunda,orang gak bau kok!Cuman lengket aja"ucap Kay dengan wajah yang cemberut.
"Yaudah sana mandi,jangan lupa langsung shalat Ashar ya"ujar Bunda kay.Dan Kay hanya mengacungkan jempolnya.
-
----------------------------------------------------------------
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh👐❤️
Hari ini udah update hehe....Dan jangan lupa Vote Comment and follow Me hehe....
Makasih yang udah baca♥️
Maaf bila ada typo...
Sehat selalu untuk kita semua aamiin allahumma aamiin🤲
KAMU SEDANG MEMBACA
DosenKu Imamku
عاطفيةKayla Syakira..itulah nama lengkapnya,seoarang wanita muslimah.Awalnya hidup kay baik-baik saja,tapi apakah akan terus selamanya baik-baik saja jika dia bersanding dengan Muhamad Ghifar El Ghifari?Seorang dosen yang mempunyai paras tampan tapi di ba...