Shalom Nalla Senna dan Nael Randra Dirgantara seperti sebuah Antonim, Shalom yang cantik dan sangat pintar itu Antonimnya Nael yang Tampan dan jenius.
Keduanya sama-sama mempunyai wajah yang enak di pandang.
Apalagi wajah Shalom yang sering wara-wiri di sampul majalah anak muda yang mengambil tema tren fashion tahunan ala-ala remaja ibu kota ke eropa-eropaan.
Beda lagi dengan Nael, dia menjelma menjadi Vokalis di salah satu Band terkenal di ibukota dan sekitarnya. Yang di anggotai oleh teman-teman semasa SMAnya dulu. Ada Adrian Rafa-sebagai Drumer, Deril Hafidzh sebagai Gitaris, dan Tegar Abel sebagai Gitaris 2.
Walaupun sudah menjadi model dan Penyanyi yang terkenal tidak meluruhkan niat keduanya untuk melanjutkan study di salah satu kampus beken di jakarta setelah lulus sekolah tahun lalu.
Siang ini, sangat terik membuat Shalom yang masih menunggu kelasnya di mulai membelokkan kakinya ke kantin yang terletak di samping Fakultasnya, Shalom memesan segelas teh tawar dingin lalu mencari tempat duduk di bawah naungan kanopi kantin.
"Halo"
"Ya, kenapa?"
"Lo dimana? Janji harus di tepati ya, jangan hindarin gue kayak gini dong!"dengus Shalom saat terdengar tawa dari sebrang sana.
"Iya abis tampil gue otw kampus, tenang aja Shal. Lo mau beli mekdi sama penjualnya juga gue jabanin"kata orang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Nael.
"Jamban kali lomah!"katanya menggerutu lalu langsung mematikan sambungan telfon.
Saat teh manisnya datang langsung saja ia minum hingga tandas, siang ini neraka seperti kebocoran, sangat panas dan menyiksa kerongkongan.
Shalom melihat ke jam yang melingkari pergelangan tangannya, dia mendengus lalu beranjak dari sana, tidak lupa membayar es teh tawarnya sebelum benar-benar pergi dari kantin untuk memulai kelas terakhirnya hari ini.
🍉
Nael baru saja mengangkat telfon dari Shalom yang memintanya untuk mentraktir makanan fast food yang menjadi favorite cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTONIM
Teen FictionPerbedaan kental diantara aku dan kamu, sebelum semuanya berubah menjadi kita. "Tapi El...." "Gabisa Shal, kita itu antonim" ~