Nael dan kawan-kawan tengah bersiap untuk acara manggung off airnya hari ini. Mereka ber-empat membuat sebuah lingkaran sebelum naik ke atas panggung, mereka berdo'a untuk kelancarannya hari ini. Setelah selesai berdo'a mereka memulai aksinya membuat seluruh penonton yang kebetulan mengetahui mereka bersorak senang.
Berbeda dengan Shalom dan yang lainnya mereka memutuskan tidak ikut The Beast manggung melainkan berjalan-jalan santai, kata Shalom mereka ingin mencari bule disini. "Eh guys liat, tuh liat Bule ganteng banget"kata Shalom sambil memperhatikan Seorang bule yang sedang berdiri di stand penjual kelapa muda "anterin gue kesana, pokoknya gue harus ngobrol sama itu bule, minimal tukeran nomer handpone" kata Shalom tak terbantahkan membuat yang lainnya juga mengikut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shalom dan yang lainnya seperti sedang bermain dalam sebuah film pasaran yang selalu wara-wiri di tivi, bagaimana tidak, saat sudah dekat dengan bulenya dia bukannya langsung meminta foto melainkan memesan kelapa muda juga, dan berlagak sok anggun membuat ketiga temannya refleks memutar bolamata. "Udah gausah banyak cingcong ya lupada, ikutin aja gimana berjalannya ni skenario"kata Shalom berbisik pada ketiganya.
Ternyata perjuangan Shalom membiarkan uang lima puluh ribunya berpisah dengan dompetnya tidak sia-sia, ternyata tanpa Shalom harus repot-repot memulai percakapan, bule itu duluanlah yang menyapanya dan mengajaknya berbicara.
"Hei miss"katanya sambil mendekat ke arah Shalom, Shalom yang di panggil hanya tersenyum dan menyelipkan sejumput anak rambutnya ke belakang telinga. Membuat ketiga temannya menyumpah serapahi dia secara tersembunyi.
"Ya?".
"Can i ask your Instagram?"
"Oh, sure here is my instagram"kata Shalom sambil memperlihatkan ponselnya yang menampilkan profile instagramnya.
"Wait, let me follow you so we can be a friend"kata bule itu membuat Shalom mengangguk kesenangan. Tapi anehnya Shalom seperti merasa kenal dengan bule yang satu ini, wajahnya seperti tidak asing baginya. memangsih dia banyak sekali mengikuti bule di akun pribadi miliknya tapi bule ini terlihat lebih mencolok namun Shalom tidak memusingkan itu sampai tiba-tiba matanya melebar kebukaan maksimal saat ada notif dari instagramnya.
Moritzhau:oh damn u was follow me, im sorry i never noticed that, and now i was following u back so u re lucky girl right?
Damn.
How can.
Omg.
Can't breath.
Can't speak.
Can't omg omg omg.
"Close ur mouth sweety"tawa bule yang diketahui bernama Moritz itu pecah dan Shalom buru-buru menutup mulunya canggung. "Youre a beauty model and i know u when u walk on catwalk last week in Paris right? So thats why i dare to ask you cause you are a model."katanya lagi membuat Shalom salah tingkah, saat dia melihat kearah ketiga perempuan itu, mereka hanya menatap Moritz dengan pandangan seperti singa yang kelaparan, dasar.
"Oh, i see. Nice to meet you moritz. And oh ya why you always like when you visit this island? I mean you like Bali more than you like your House? And its sounds going crazy haha"kata Shalom dia menanyakan hal yang sudah terpendam lama dan sekarang saatnya dia menyuarakannya karena ia bertemu langsung dengan orangnya.
"Yeah, cause Bali is different with my house, you know my house dont have a beach like this island"
Ya dia ngelawak bambank.
Dan Shalom hanya tertawa karena jokes receh dari pangeran tampan negeri sebrang.
Karena jengah menunggu Shalom yang sibuk tebar pesona dengan bule bernama Moritz itu akhirnya Ghina menyenggol siku Shalom membuatnya menoleh, "mau sampe kapan lu gombalin tu bule"kata Ghina membuat Shalom mengerti ketiga temannya telah bosan karena ia abaikan dan lebih memilih mengobrol banyak hal dengan Moritz.
"Hm, i think i must go. I have many thing to do, so---"kata Shalom terpotong karena Moritz keburu menangkapnya dan memeluknya tanpa sepengetahuan Shalom membuatnya refleks dan perlahan ia juga membalas pelukan dari Moritz tersebut dengan hati yang berbunga
Kapan lagi di peluk bule selain bapak sendiri huehehe.
Wanginya inimah parfum mahal beda nih sama si cunguk Nael.
Adu plis jangan gedor-gedor tulang rusuk gue jantung gatau kondisi banget elah.
"Sorry i was hug you without your permission, i just..."kata Moritz sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Its okay, i like that, so see ya"kata Shalom tanpa ba-bi-bu langsung di tarik dengan ganasnya oleh ketiga temannya yang lain
"Lo semua tuh gaboleh aja liat gue seneng, ngapasi?"kata Shalom ngoceh sepanjang jalan menuju hotel, yup mereka memutuskan kembali ke hotel karena semakin siang udaranya semakin panas, dan mereka bukan pelancong dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk berjemur, jangan kan berjemur diem di rumah juga belum tentu balik lagi ke putih seperti semula.
"Inget Nael dong Shal"kata Gracia berbisik tepat di dekat telinga Shalom membuat pipinya dijalari oleh rona merah. Lalu ia mendengus seperdetik kemudian.
🍉
Squad (8)
Nael:Cek,lg pada dimana gurls?
Gracia:baru balik nih dari pantai
Shalom:hai guysss😍😍😍😍😍😍😍 Shalom:hehe:*:*:*
Adrian:Shal, lo sehat kan?
Nael:Ci, Shalom lo kasih apaan?!
Shalom:sehat ko Dri Shalom:dikasih cintanya Moritz Shalom:ingin ku teriaaaaaaak
Nael:waduh ga beres nih
Gracia:duh, gini jadi story nya gengs. Gracia:si Shalom di lobby sama bule di pantai tadi Gracia:tadi sih niatnya si Shalom yang mau lobby eh ternyata tu bule kenal dia jd minta ignya eh kelanjutan ngobrol sama Shalom.
Deril:oow i see
Ghina:uhuk uhuk El
Thalita:anjir Shal selera bulenya bobrok banget😰
Shalom:*harhar* Thal!
Nael:dilepas malah liar -_-
Shalom:lukata gue apaan liar!
Gracia:gaes kita tutup dulu ya room chatnya selesain deh tu masalah keluarga
Thalita:2
Ghina:3
Shalom:ish apaansi malah pada ngitung -_-
Thalita:ssst tidur Shal.
Shalom: :^
Read.
Shalom:guys Moritz DM gue ohmy Shalom:guys? Shalom:ih malah di tinggalin anju!!😖😖
