4

18 3 0
                                    

Kini ku siap siap tuk berangkat sekolah, karena hari ini adalah hari pertama MOS ku,, tak lupa persyaratan yg sudah ku siapkan kemaren di masukkan ke dalam tas sekolah ku. Aku pun ke ruang tv dimana sudah ada mamah, papah, vikri, kaka dan kaka ipar ku tengah serapan. Aku pun bergabung dengan mereka dan serapan pagi. Setelah acara serapan selesai, aku dan vikri pamit berangkat sekolah
"Ma, Pa vika pamit yaa" pamit ku mencium punggung tangan mamah dan papah
"Vikri juga pamit" sambung vikri menyusul
"Ya sudah kalian hati hati" jawab mamah
"Belajar yg bener" tegas papah
"Iya,, assalamulaikum" salam ku dan vikri barengan
Kami pun berangkat dan menunggu angkot ke jurusan sekolah kami. Setelah beberapa menit menunggu, angkot pun berhenti tepat kami berdiri, langsung kami menaiki angkot tersebut, dan angkot pun kembali melaju. Setelah sampai, angkot berhenti kami dan siswa yg lain nya pun turun di angkot. Lalu, kami langsung masuk ke gerbang sekolah. Di gerbang sekolah, terlihat ada seseorang yg melambai lambai ke arah ku, ya dia adalah sahabat ku astrid
"Heii... Vikk.." sahut nya melambai ke arah ku
Aku pun menengok dan menghampiri nya
"Haii.. Strid" balas ku tersenyum
"Udah lama nungguin nya?" tanya ku
"Engga kalem baru sampe ini juga,, hehe" jawab nya cengengesan tak jelas
Aku hanya mengangkat bahu ku
"Udah ah bareng ke gugus nya kan tetanggaan" seru nya
Belum ku menjawab, ia langsung menarik tangan ku dan mengikuti nya
Sesampai nya di teras kelas kami duduk di bangku depan kelas
"Vik,, kamu duduk sama siapa?" tanya astrid
"Ya siapa lagi bukan sama anak itu tuh" jawab ku menunjuk dengan kepala ku ke arah intan yg sedang ngobrol dengan temen gugus nya
"Ohh sama dia" jawab astrid mengerti
"Iyaa,, btw kamu sendiri sama siapa trid?" tanya ku balik
"Aku duduk sama imel" jawab astrid
"Imel siapa trid?" tanya ku kepo
"Tar aku kenalin deh kalo ada orang nya hehe" jawab astrid terkekeh
"Oke siap boss" jawab ku sambil hormat
"O iya vik, aku masuk dulu yaa, mau cek persyaratan takut ada yg ketinggal" pamit astrid
"Iya trid santai aja, aku juga mau ke kelas" jawab ku
"Byee" astrid melambaikan tangan ke arah ku
"Byee" balas ku melambaikan tangan
Aku pun masuk ke kelas gugus ku, di sana udah ada intan duduk manis di sana. Aku pun ikut duduk di sebelah nya.
"Vik,, lo kemana aja?" tanya intan
"Aku di depan tadi abis ngobrol ama astrid" jawab ku
"Ngobrol atau ngerumpi" goda intan
"Dua dua nya hehe" jawab ku cengengesan
Di tengah obrolan ku dengan intan ada 2 orang cowo gugus kami menghampiri kami
"Hayy.." sapa mereka
"Tayo" jawab intan ketus
"Hehe,, boleh kenalan?" tanya salah seorang dari mereka tersenyum
"Hmm" jawab intan dingin
Aku hanya diam saja
"Nama ku faisal panggil aja isal" kata cowo itu berjabat tangan
"Dan aku amar" sambung cowo yg satu nya berjabat tangan
"Intan" jawab intan singkat dan membalas jabatan mereka
"O iya itu yg satu nya siapa nama nya?" tanya cowo yg di panggil isal itu mengulurkan tangan nya ke arah ku
"Vika" jawab ku membalas uluran nya
"Aku amar" kata amar mengulurkan tangan nya
"Vika" jawab ku membalas uluran nya
Bel masuk berbunyi, langsung para siswa masuk ke dalam gugus nya masing masing
Setelah masuk semua, kaka osis lansung masuk ke gugus yg menjadi pembimbing nya masing masing
Di gugus 2.angklung
"Pagi ade ade" sapa kak ilma
"Pagii kaa" jawab semua siswa serentak
"Sekarang keluarin persyaratan nya, pada bawa kan?" tanya kak ilma
"Kalo gak lengkap ada hadiah nya" tambah kak tata menakutkan
"Lengkap kak" jawab semua
"Bagus, sekarang jajaran pertama di cek sama kak tata, kedua sama kak agus, ketiga sama kak rika, keempat sama kak dita" kata kak ilma
Semua siswa langsung menaruh persyaratan nya di atas meja nya. Ya aku kebagian jajaran kedua, tau kan siapa yg cek in nya? Kak Agus. Duh kenapa kak agus lagi sih. Setelah memeriksa persyaratan intan, kak agus pun langsung memeriksa persyaratan punya ku.
"Tuh kan bener kata kaka juga permen" bisik kak agus ke telinga ku yg tertutup kerudung
"Iyaa kak" jawab ku kesal
Kak agus pun hanya tersenyum lebar melihat ku
Setelah semua di periksa, kaka tadi kembali ke depan.
"O iya kak kan belum pada kenalan nih?" tanya kak tata ke kak ilma
"Iya bener belum, sekarang kalian kenalan dulu dong" pinta kak ilma
"Coba dong dari depan kanan" tambah kak dita
"Perkenalkan nama ku angela, aku berasal dari smp3, alamat cideres" kata perempuan yg paling depan kanan itu
"Perkenalkan nama ku Siti, aku dari mts, alamat cideres" jawab cewe yg duduk dengan angela
"Perkenalkan nama ku Savika Noviansyah panggilan vika, aku dari smp1, alamat majalengka" kata ku panjang amat
"Panjang banget neng yg lain cuma nama pendek ini malah kumplit kaya mie goreng" bisik intan pada ku
Aku hanya berdecak kesal dengan intan
"Nama ku intan, dari smp1, alamat majalengka" kata intan
Semua siswa di gugus 2 pun berkenalan. Setelah perkenalan, kami pun mendapat materi dari guru guru pembimbing itu. Guru itu menjelaskan tentang leader ship di sekolah.
Bel istirahat berbunyi, semua siswa keluar kelas beristirahat ada yg jajan, selfie, dll
Aku hanya duduk di bangku kelas ku sendirian karena intan sedang jajan. Aku termenung sendirian, di saat ku sendiri ada langkah kaki mendekati ku dan seseorang itu duduk di samping ku dan melihat ke arah ku
"Sendirian aja?" tanya seseorang itu
"Iya mar" jawab ku melihat ke arah amar. Ya seseorang yg duduk di samping ku adalah amar, cowo yg berkenalan pas tadi pagi
"Gak jajan gitu?" tanya amar
"Enggak ah males" jawab ku enteng
"Boleh aku temenin?" tanya amar melirik ku
"Boleh" jawab ku tanpa melihat ke arah nya
"Coba liat deh" kata amar. Mengeluarkan cutter di saku nya dan mulai mengotak ngatik aqua botol di tangan nya
"Mau ngapain tuh?" tanya ku kepo
"Liat aja nanti" jawab amar yg masih mengotak ngatik aqua botol nya dengan cutter nya, entah ia akan membuat apa
Aku pun menuruti nya, setelah beberapa detik memperhatikan nya, ia pun berhenti mengotak atik aqua botol nya dan membentuk sebuah karya
"Nih liat" kata amar menyerahkan hasil botol yg tadi di utak atik nya ke aku
"Ini apa?" tanya ku membolak balik kan bentuk nya setelah mengambil nya
"Coba liat nih" jawab amar lalu membenarkan bentuk nya sehingga membentuk lampion yg cantik
"Lampion" jawab ku
"Hmm,, bagus kan?" tanya amar
"Iya bagus banget" kata ku jujur
"Buat kamu tuh" jawab nya menunjuk ke arah lampion yg sudah di buat nya
"Ajarin dong" pinta ku
"Boleh,, ada botol aqua lagi gak?" tanya amar
Kebetulan di samping ku ada botol aqua kosong bekas ku, lalu ku mengambil nya dan menyerahkan ke amar
"Nih" jawab ku menyodorkan botol aqua itu
Amar menerima nya
"Tapi ajarin" rengek ku
"Iya bawel" ejek amar
"Isshhh" kesal ku
"Hihi,, udah ah jangan ngambek,, jadi gak nih ngajarin?" bujuk amar
"Harus jadi" jawab ku penuh penekanan
Kami pun mulai membuat lampion nya bersama, amar terus saja mengajari hingga ku benar benar paham, tak butuh lama lampion yg kami buat pun jadi
"Tuh udah jadi" kata amar
"Yeayy jadi" kata ku kegirangan sambil tersenyum pada amar
Amar pun mengambil lampion buatan ku dari tangan ku
"Kok di ambil?" tanya ku bingung
"Kan kamu ada yg itu" jawab nya menunjuk lampion yg pertama di buat
"Kenapa?" tanya ku tak mengerti
"Maksud ku yg milik kamu tuh lampion buatan ku, nah lampion yg buatan kamu jadi milik aku, jadi kita tukeran lampion" jelas amar
"O yaudah nih,, mana yg kamu nya?" jawab ku menyerahkan lampion buatan ku
Kami pun bertukar lampion
"Kalo mau bagus tar pake lampu" saran amar
"Lampu nya kaya gimana?" tanya ku
"Lampu kecil yg warna warni itu,, nanti kamu pajang di kamar buat lampu tidur gitu" saran amar tersenyum
"Okee" jawab ku mengangkat jempol tangan ku lalu tersenyum
Saat aku dan amar tengah asyik membicakan lampion yg tadi kami buat,, isal menghampiri kami
"Mar, ke kantin yuk makan,, laper nih" ajak isal mengusap usap perut nya kelaperan
"Ayoo,, tar bro mau nyimpen ini dulu" jawab amar menunjuk kan lampion nya dan masuk ke kelas menyimpan lampion nya di tas nya lalu keluar menghampiri kami lagi
"Yoo otw" kata amar bersemangat
"Eh vik,, mau ikut gak?" ajak isal ke aku
"Engga deh" jawab ku menolak
"Yakin,, di traktir nih" goda amar
"Engga mar makasih,, lagi gak mood nih" jawab ku tersenyum
"Yaudah kita tinggal yaa,, byee" jawab isal
Dan mereka pun meninggalkan ku sendirian
Kini ku duduk sendirian kembali, ku melihat lihat lampion yg di buat amar tadi. Tak ku bayangkan aku bisa akrab dengan nya padahal aku jarang sekali langsung akrab ke orang baru kenal. Entah ku merasa ku nyaman dekat amar, dia orang baik, humoris, pengertian, menurut ku sih. Kini ku terus memandangi lampion nya sambil menunggu kedatangan sobat ku 'astrid'. Biar gak bosen aku terus terusan memandangi dan memainkan lampion itu...

***
Haiii.. Guyss.. Gimana cerita nya nih?,, author mau tanya,, comment yaa dan jangan lupa vote nya juga

"I hope you can it,, ok"

Salam Manisku
Vikeu_NH23

Benci Bilang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang