Hey guys, I'm back!
Kali ini adalah kumpulan One Shoot dari HunHo
Yang Breakeven masih lanjut kok, cuma lagi stuck ide, jadi biar refresh coba bikin story yang ini😊😊
Hope you guys like it😚😚
"Kau mau pergi lagi?" Junmyeon menatap suaminya yang sedang melepaskan pakaian kantornya dan menggantinya dengan baju casual.
"Hmm." Jawab pria yang ada di hadapannya itu.
"Aku sudah masak makan malam, kau tidak mau makan dulu?"
"Memangnya aku pernah menyuruhmu masak? Kau tahu sendiri aku tak akan makan dirumah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hun~"
"Sudah aku mau pergi, aku mungkin tak akan pulang malam ini."
Pria bernama Sehun itu pergi begitu saja meninggalkan suaminya.
"Hiks...Hun...kenapa kau selalu melakukan ini padaku? Hiks" Junmyeon menangis sejadi-jadinya diatas kasur mereka yang selalu terasa dingin.
Makanan diatas meja, yang dimasak dengan penuh cinta pada akhirnya terbengkalai begitu saja. Selalu begitu selama 3 bulan ini. Selama itu juga, Junmyeon tak pernah merasakan kasih sayang yang seharusnya ia terima dari suaminya, Oh Sehun.
*****
Seorang wanita paruh baya berada di depan pintu apartemen Junmyeon sambil menekan-nekan bel apartemen itu.
"Hai sweety!" Sapa wanita itu setelah melihat sosok mungil dari balik pintu.
"Mama Oh! Kenapa kesini?" Junmyeon tak dapat menyembunyikam rasa keterkejutannya.
"Jadi mama tidak boleh kesini, gitu?" Wanita tersebut menunjukkan pout nya yang nampak didramatisir.
"Hahaha...bukan begitu mama. Junmyeon hanya kaget saja karena mama tidak hubungi kami dulu. Oh apa itu yang mama bawa? Sini biar Junmyeon bantu."
Wanita paruh baya yang dipanggil Mama Oh itu pun masuk & Junmyeon mengikutinya dari belakang.
"Kenapa kau masih memanggilku Mama Oh sweety? Kalau kau ingat, kau juga calon Mama Oh, tau."
Junmyeon tak dapat menyembunyikan rona merah di pipinya. "Sorry Mama, kebiasaan hehehe. Lagipula aku belum jadi Mama Oh, mama."
"Ya tapi kan suatu saat kau akan jadi mama dari cucu-cucuku. Ah, mama tak sabar, mereka pasti akan imut-imut sekali."
"Mama...jangan begitu. Aku jadi tertekan kan." Junmyeon memberikan pout imutnya.
"Aigoo menantu kesayanganku, tenang saja, mama masih sabar kok menunggu. Jangan terlalu dipikirkan. Oh iya, mana suamimu?"
"Eum~ dia sedang keluar eomma. Sedang bersama temannya."
"Aigoo anak itu, ini kan hari minggu. Bisa-bisanya suami imutnya dianggurin. Diambil orang baru tahu rasa."
