"Kim Junmyeon, datang ke ruangan Saya, sekarang!"
Junmyeon menjambak rambutnya sendiri setelah mendengar perintah bos nya dari telepon.
"Wae? Wae? Kau membuat masalah lagi pada si iblis?"
"Diamlah Jongdae, doakan aku selamat setelah keluar dari ruang penghakiman."
Junmyeon melangkahkan kakinya ke arah ruangan Direktur Oh Sehun. Berkali-kali menghela nafas sebelum akhirnya memberanikan diri mengetuk pintu sang direktur.
"Masuk!"
Bahkan mendengar suaranya saja mampu membuat seluruh bulu kuduk Junmyeon meremang.
"Kim Junmyeon, kamu tahu kenapa Saya memanggil kamu?"
Junmyeon hanya bisa menatap lantai marmer kantor yang tampaknya lebih mahal dibandingkan dengan seluruh isi flat nya.
"Ma-maafkan saya Direktur. Saya tidak sengaja mengirim gambar nude saya pada Direktur."
Junmyeon menunduk 90 derajat di hadapan Direktur yang terkenal kejam seantero kantor pusat, bahkan seluruh kantor cabang.
"M-mwo?! Tak....tak sengaja?" Oh Sehun berhenti menuang wine pada 2 gelas yang ada di mejanya itu.
Junmyeon menegakkan badannya lalu berkali-kali menunduk kembali di depan bosnya.
"Maafkan saya Direktur, saya tahu Saya membuat kesalahan yang fatal. Tapi mohon jangan pecat saya Direktur. Saya mohon maaf."
"Keluarlah."
"Pak Direktur? Tolong jangan pecat saya."
Oh Sehun menghembuskan nafasnya kasar.
"Siapa yang memecatmu? Saya hanya menyuruh anda keluar dari ruangan Saya."
"Eh?" Junmyeon memiringkan kepalanya bingung menatap bos nya itu.
"Keluarlah sebelum saya benar-benar memecat anda Tuan Kim Junmyeon." Suara Sehun keluar ditutup dengan desisan dan gemeretak berasal dari giginya.
"Ba-baik Pak Direktur." Junmyeon tergesa-gesa keluar dari ruangan bosnya itu.
Setelah melihat Personal Assistant-nya itu keluar dari ruangannya, Oh Sehun menyandarkan tubuhnya pada kursinya sambil menghela nafas dan melonggarkan dasi nya.
"Kurang ajar kau Kim Junmyeon, kau menyakiti harga diriku." Sehun membuka handphone nya, membuka galeri foto dan menatap foto yang sudah ia screenshot sebelum si pemilik foto me-retract pesan yang sudah terkirim dan terbaca itu.
"Jankamman, kalau tak sengaja, berarti pada siapa ia sebenarnya akan mengirim foto ini? Wah~ sialan. Berani-beraninya kau Junmyeon. Tak sengaja katanya?"
Sehun menepuk-nepuk dada kirinya karena kesal.
"Wah, tak akan kubiarkan kau Kim Junmyeon. Aku tak bisa mempercayai tampang polosmu."
🐰🐺🐰🐺
"Selamat pagi Junmyeon."
"Selamat pagi Tuan Park. Pak Direktur sudah menunggu anda di dalam ruangannya."
"Hey, bukankah sudah kubilang cukup panggil namaku saja?" Chanyeol memamerkan senyum indahnya kemudian membuka pintu ruang Sehun.
"Yo!"
Sehun mengacuhkan pria tinggi di pintunya sambil terus mengecek dokumen-dokumen yang ada di mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Song Fiction HunHo
ФанфикHey guys, I'm back! Kali ini adalah kumpulan One Shoot dari HunHo Yang Breakeven masih lanjut kok, cuma lagi stuck ide, jadi biar refresh coba bikin story yang ini😊😊 Hope you guys like it😚😚