20

5K 582 67
                                    

.
.
.
💰❤💰❤💰
" Rich Man "
💰❤💰❤💰
.
.
.


Baekhyun melepaskan pelukannya dan mendongakan kepalanya menatap Chanyeol dengan mata yang terus mengeluarkan air mata "kamu jahat hiks... Kamu...hiks bilang kalau aku milikmu tapi.. Hiks kamu tega jadi milik orang lain hiks"

Chanyeol ngegelengin kepalanya sambil menangkup keduapipi Baekhyun, ia kecup sekali bibir Baekhyun yang memerah "kamu salah paham, maafin aku"

Baekhyun cemberutin bibirnya, "salah paham gimana? Kamu jahat hiks" baekhyun malah makin nangis. Chanyeol tersenyum tipis "kamu cemburu, hm?"

"a...aniya!"

"kau iya!" Chanyeol langsung meluk Baekhyun erat lagi, "nanti pulang kerja, aku nginep dirumah kamu dan aku ceritain semuanya"

Baekhyun ngangguk kecil "hm okey", dia ngapus air matanya sendiri. Chanyeol mengarahkan Baekhyun untuk duduk dikursi, lalu Chanyeol duduk disebelah Baekhyun.

"coba aku mau baca laporan kamu" kata Chanyeol, Baekhyun langsung nyerahin laporan ke Chanyeol. Baekhyun hanya menatap Chanyeol dari samping, dia begitu serius membaca laporannya.

"aku tidak menyangka pengeluaran sebanyak ini" Gumamnya. Baekhyun menghela nafasnya "aku tidak tahu, aku hanya membuat rekapan pengeluaran bulan ini"

"korupsi?" Gumam Chanyeol lagi, Baekhyun melotot tak percaya dan dia menatap Chanyeol "aku tidak!!"

"ya aku percaya kalau kamu tidak melakukan hal bodoh ini" Kata Chanyeol yang masing sibuk membalikan kertas laporan itu.

"alasannya sangat aneh? Membeli properti kantor? Ahh yang benar saja" gumam Chanyeol lagi. "aku tidak tahan mendengar dumelan kau park chanyeol, biarkan aku bebas hm? Biar kau mendumel sesuka hatimu"

Chanyeol terkekeh, ia lantas menatap Baekhyun "aku punya pekerjaan khusus untukmu, kamu mau?"

.
Skip
.

Sekarang sudah jam pulang kerja, Baekhyun tidak melihat Chanyeol sama sekali membuat dirinya kesal dan ingin membunuh namja tinggi itu.

Ia sedang menunggu dilobby, duduk disebuah sofa kecil sendirian. Ia sesekali menoleh kekanan dan kekiri, berharap  Chanyeol datang.

Tetapi tidak ada tanda-tanda akan kehadirannya. Baekhyun menggeram kesal, ia menatap jam tangannya, ini sudah hampir jam 11malam tetapi namja tinggi itu tidak datang juga.

Dengan perasaan kesalnya, ia langsung berdiri dan berjalan keluar perusahaan. Belum sepenuhnya keluar, disebelah kiri terdapat tangga yang menuju kebawah.

"sepertinya itu tempat kerja si yeoja cantik itu" gumamnya. Dengan segala penasarannya, ia segera menuju kesana dan baru mau turun ia mendengar suara langkah kaki yang ingin naik keatas.

Baekhyun bersembunyi dibalik pot bunga yang besar. Lalu Baekhyun mengintip sedikit, ia melihat Chanyeol tengah mengobrol dengan yeoja cantik itu.

'ck pantas saja' batin Baekhyun kesal.

"terimakasih sudah menemaniku dari sore" ujar Rose dengan suara lembutnya. Chanyeol hanya mengangguk.

Chup

Rose langsung lari kecil keluar, ia tak tahu saja Bahwa Chanyeol sekarang tengah emosi

Kedua mata Chanyeol membola, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat. Baekhyun yang sadar akan hal itu langsung keluar dari persembunyiannya.

"bae--"

"tahan chan" bisik Baekhyun langsung meraih tangan chanyeol yang sudah mengepal.

Chanyeol mengatur nafasnya setenang mungkin, supaya emosi yang meluap itu hilang. Chanyeol bersyukur, Baekhyun datang tepat waktu.

Rich Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang