28

5.5K 592 94
                                    

.
.
.
💰❤💰❤💰
" Rich Man "
💰❤💰❤💰
.
.
.

2bulan kemudian

Chanyeol seperti biasa mengunjungi Baekhyun setelah selesai bekerja, membawa bunga bucket untuk dipajang divas bunga ruangan Baekhyun, membawa cake strawberry setiap hari yang berujung dibuang ditempat sampah karena tidak ada yang makan.

Tetapi Chanyeol terus membawakan itu, katanya supaya Baekhyun cepat sadar. Chanyeol sudah melakukan ini selama 1bulan, ia sudah sembuh dari lukanya ya walaupun jahitannya masih belum terlalu kering tetapi ia keras kepala untuk bekerja dan mengunjungi kekasih mungilnya.

Chanyeol mengganti bunga yang kemarin dengan bunga yang baru, padahal bunganya masih terlihat segar dan bagus. Lalu cakenya ia keluarkan dari tempatnya dan ditaruh diatas nakas samping brankar Baekhyun.

"baekkie, aku datang lagi" Sapa Chanyeol langsung meraih tangan Baekhyun dan duduk dikursi, "kau tak bosan tidur terus,hm?" tanyanya

"aku merindukan senyuman cantikmu" Ujar Chanyeol setengah berbisik dan diakhiri dengan mengelus pipi Baekhyun yang semakin tirus

Tok tok

Dokter masuk kedalam ruangan, chanyeol segera berdiri dan mereka berhadapan. "saya sudah memeriksa sejauh ini tetapi pasien Byun tidak menunjukan respon sedikitpun"

"aku tidak peduli dok, tetap pasang alat-alat itu. Jika aku tahu kau sampai melepasnya, maka rumah sakit ini akan aku tutup" Kata chanyeol menatap dokter didepannya dengan wajah datarnya

Dokter itu menganggukan kepalanya, "jika pasien tidak sadar dalam kurun waktu 5bulan lebih, itu akan sangat berbahaya, bisa saja pasien merasa tersiksa dengan alat-alat yang kami berikan"

"Baekhyunku kuat, dia tidak akan tidur selama itu dan dia tidak akan tersiksa dengan alat-alat bodoh ini.. Pergilah" Chanyeol langsung balik badan lalu dokter itu pergi dri ruangan.

Mata Chanyeol yang tadinya tajam sekarang menjadi tatapan sendu, wajahnya berubah menjadi wajah menyesal sekaligus sedih.

.

*Chanyeol POV*

Wajah cantiknya yang selalu berseri kini tergantikan dengan wajah pucatnya. Bibirnya yang terus melengkung keatas tergantikan dengan bibir yang sedikit melengkung kebawah. Matanya yang selalu menampilkan eye smile tergantikan dengan mata yang selalu tertutup rapat.

Aku menyesali perbuatanku yang mungkin menyiksanya, aku selalu menyalahkan diriku jika aku memikirkannya. Aku selalu merasa seperti orang terbodoh yang sudah mengataimu bahkan membentakmu.

Aku menyesal

Baekhyun namja yang sukses membuat perhatianku teralihkan. Dia adalah namja satu-satunya yang aku percaya, aku tidak takut sentuhannya yang lembut bahkan aku terus ingin disentuh oleh tangan lentiknya itu.

Baekhyun yang selalu menghangatkan hatiku jika ia tengah tersenyum dan tertawa. Aku menyukai semua yang ada pada dirinya, semua wanita bahkan kalah jika disandingkan dengan Baekhyun-ku.

Baekhyun milikku

Tak ada yang boleh memilikinya selain aku!

Hanya aku!

Bahkan jika ada yang mengaku bahwa Baekhyun suami yeoja lain maka aku langsung mencari yeoja itu dan mengusirnya dari bumi.

Aku tersenyum tipis mengingat dia tersenyum kearahku, mengingat kami tidur seranjang. Aku mendekat kearah brankar.

Rich Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang