#. DAY 4┊Kita, Mr. Scooby, dan Kembang Api.
✦✦✦
Tertanda Kamis petang, Minhyung telah mempersiapkan diri untuk mengecap pengalaman perdananya berkunjung ke festival di penghujung musim gugur. Katakan bahwa Minhyung itu skeptis, namun memang dirinya tidak memiliki intensi berlebih untuk berbaur bersama entitas lain yang bergerumul di tengah-tengah festival.
Antusiasme seorang Huang Renjun merupakan satu-satunya alasan yang menengarai dirinya menyisihkan waktu untuk suatu hal yang sama sekali asing.
Berkendara dengan menggunakan sepeda motor pribadinya, ulasan senyumnya tak kunjung luntur. Setidaknya, sisi positif dari kegiatannya sore ini ialah menikmati suasana berkendara yang sudah lama tak ia lakoni. Dasar oportunis.
Sepeda motor berpigmen coklat walnut miliknya itu pada lajur paling kiri melaju dengan kecepatan yang relatif konstan; tidak terlalu tergesa-gesa karena jalanan tengah lengang. Hingga dalam waktu lima belas menit, Minhyung memasuki kompleks kediaman sang pemuda Huang.
Menurunkan tuas standar motornya, Minhyung pun menguntai langkah menuju Renjun yang tampak tengah tertegun.
"Siap untuk berangkat?" tanya Minhyung yang disambut anggukan kaku sang pemuda Huang.
"Ada apa? Kamu baik? Atau kamu merasa tidak enak badan?" Gurat khawatir tersurat dari air muka Minhyung. Bukan apa-apa, namun Renjun yang urung bersuara dengan sorot kedua maniknya yang kosong membuat jantung Minhyung hendak melompat ke luar. Tidak biasanya.
"Sunbae ... kamu ...serius? Maksudku ... itu sepeda motor milikmu?" tanya Renjun penaka baru saja menemukan ujung lisannya kembali.
"Ya, itu sepeda motor saya. Kenapa? Jangan meremehkan Mr. Scooby!" seloroh Minhyung dengan vokal yang agak menaik. Praktis membuat Renjun terbelalak sempurna.
Tunggu. Siapa, katanya?
"Mr. Scooby ...? Jangan bilang kalau itu nama sepeda motormu ...."
Terperangah bukan main, Minhyung hanya mampu mengerjapkan kedua matanya dengan cepat; persis seperti orang yang baru saja tertangkap basah kala melakukan perbuatan tercela. "Iㅡitu ...."
Kekehan renyah yang khas milik Renjun pun mengudara. "Kenapa namanya Mr. Scooby?" tanya Renjun dengan sorot kedua mata yang meneduh; mengenyahkan sejumput ragu yang sempat meggerayangi batin Minhyung.
"Well. Karena jenis sepeda motor saya itu skuter dan warnanya mirip Scooby Doo," ungkap Minhyung, mengundang tawa nyaring Renjun yang tak lagi mampu ia redam.
Minhyung menggeram tertahan, merasa bahwa satu demi satu rahasia kecilnya terkuak begitu saja tanpa disengaja. Terlebih, Renjun memegang kendali atas beberapa titik rahasia yang cukup vital; seperti kegemarannya terhadap semangka dan kali ini, sepotong kisah di balik nama motor skuternya.
"Sudah puas tertawanya?" cibir Minhyung seraya memasangkan helm untuk melindungi kepala Renjun dan mengunci talinya dengan apik.
Usai meredakan tawa, senyum jahil pun terpatri menghiasi roman manis Renjun. "Terima kasih atas bantuannya, Sunbae. Aku tidak keberatan untuk menumpangi Mr. Scoobyㅡ"
"Cepat naik atau saya tinggal?" ancam Minhyung yang sudah terlebih dahulu menaiki motor skuternya kembali dan menghidupkannya.
"Tega! Padahal Mr . Scooby pasti senang karena sekarang ada orang yang akan mengisi jok belakangnyaㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAY DATE ( MARKREN. )
RomancePlay Date, suatu acara tahunan yang mengharuskan para siswa lajang untuk ikut serta. Lee Minhyung yang kala itu berada di tingkat tiga harus dipasangkan dengan adik tingkatnya, Huang Renjun. Dan bagi Minhyung, akan jauh lebih baik apabila dirinya di...