Ayy publish lagi ya, tadinya mau di ganti alurnya. Tapi setelah di pikir-pikir udah terlanjur juga ceritanya :( jadi nggak kejutan lagi.
Yang nggak suka sama sosok RATUSA, terserah karna cerita ini aku yang buat. Nggak mau baca lagi terserah, karna Ayy nggak maksa kalian baca.
🐦🐦🐦
Shaddan dan kekasih nya tinggal di London, mereka juga telah menjadi mahasiswa di sana di tempat kampus yang sama. Dan Eldric telah membelikan apartemen untuk Shaddan tinggal di sana.
Shaddan dan kekasih nya tinggal di apartemen yang sama. Namun kamar mereka terpisah saling bersebrangan.
Pagi ini Shaddan bangun lebih dulu. Karena dia ingin membuatkan makanan untuk kekasihnya.
Shaddan meletakan roti di atas piring lalu dia mengolesi nya dengan selai coklat, di taburi keju. Shaddan membuat dua macam rasa selai kacang yang di taburi keju. Meski pun sederhana namun Shaddan membuatnya dengan sepenuh hati.
Tidak lupa juga dia membuatkan susu vanilla.
Shaddan mencuri panndang ke arah jam dinding yang akan menunjukan pukul 7 pagi.
Setelah meletkan gelas berisi susu dan roti di atas nampan. Shaddan bergegas untuk menuju kamar kekasih nya.
Shaddan mengetuk pintu kamar kekasih nya beberapa kali. Namun belum juga ada sahutan dari si pemilik kamar itu.
"Astagfirullah, kenapa pacar gue kebo banget tidurnya." keluh Shaddan.
"Noura!"
"Oh jadi kalau aku belum bangun, kamu suka bilang kalau aku ini tidurnya kayak kebo," ucap gadis itu di belakang Shaddan.
Shaddan langsung berbalik badan. "Sayang," ucapnya di sambut dengan senyuman.
"Apa? Mau ngeles pastikan kamu?" tanya Noura dengan selidik.
Shaddan menggeleng. "Nggak sayang suer deh, maaf ya."
"Oh ya kamu ngapain ke kamar aku hayo? Mau ngintipin aku ya!" Shaddan menatap curiga pada Noura.
"Nggak! Aku nggak ngintipin kamu kok, tadi aku bangun. Terus liat kamar kamu ke buka, karna aku panggil-panggil kamu nggak ada sahutan. Ya udah aku masuk, beresin sekalian tempat tidur kamu yang berantakan."
"Nama nya juga cowok pasti berantakan mulu kalau tempat tidur,"
"Sini yuk!" Shaddan menarik lengan Noura membawa nya ke balkon. Dan Shaddan menyuruh Noura duduk kursi.
Noura hanya memperhatikan Shaddan.
"Aku buatin susu sama roti kesukaan kamu, makan ya,"
"Kamu kenapa setiap pagi selalu buatin aku makanan hm?! Aku malu Shaddan."
"Kok malu sayang? Aku ikhlas kok lahir batin aku buatin makanan tiap pagi buat kamu tulus banget."
Noura meletakan kedua lengan nya di atas meja lalu menopang dagu nya. Menatap Shaddan dengan lekat. "Makasih ya sayang, kamu tuh emang paling terbaik banget buat aku."
Shaddan mendekatkam wajah nya ke arah Noura. "Pagi-pagi kamu udah manis aja, hm?! Kiss pagi nya mana?"
"Kiss pagi? Kamu mau?"
"Mau, masa nggak mau,"
"Tapi kamu harus merem,"
"Harus merem? Biasanya aku kalau kasih sun di pipi kamu nggak ada acara merem-merem segala."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADDAN 2
Romance"Selain menyakitkan karna cinta, ternyata ada yang lebih menyakitkan, ya itu kebohongan." #2 bersama