Shaddan untuk yang kesekilan kali nya merasakan kekecewaan. Namun malam ini dia lebih kecewa pada orang lain. Orang yang selama 2 tahun ini dia anggap adalah kekasih nya. Kekasih yang mencintainya dengan tulus. Akan tetapi nyatanya gadis itu adalah orang lain dengan wajah yang sama dan sudah membohongi dan membodohi nya.
"Karna gue terlalu cinta sama Noura. Sampe gue nggak sadar kalau dia orang lain," ucapnya seperti geraman.
"Dia orang lain Shaddan. Bukan Noura!" ujar Shaddan sembari menekankan kata nama Noura.
Shaddan seperti merasakan keterputusasaan. Entah dia harus bagaimana menghadapi ini. Shaddan merasakan hatinya telah hancur.
"Hidup gue kayak nggak guna lagi, kenapa hidup gue gini banget," ucapnya.
Shaddan menambah kecepatan laju motornya.
Bagi Shaddan hanya Noura lah yang membuat nya bahagia. Hanya Noura yang membuat diri nya merasa hidup. Namun nyatanya, orang yang sudah membuat dirinya bahagia dan hidup telah meninggalkan untuk selama-lama nya dan tidak akan pernah kembali lagi.
"Maafin aku Noura. Maafin aku udah lupain kamu," ucap Shaddan lirih ketika menyebut nama Noura.
15 menit Shaddan berada di perjalanan. Sekarang dia menghentikan motornya di tempat yang dia kunjungi.
Shaddan membuka helmnya terlebih dahulu, lalu dia memandang tempat yang akan membuat dirinya dan Noura melangsungkan pertunangan.
Namun pertunangan itu tidak akan pernah terjadi. Karena orang yang akan Shaddan lamar bukan lah Noura. Melainkan orang lain.
Dia menatapnya dengan sayu lalu tersenyum penuh dengan luka.
Kemudian mendekat ke tempat itu yang sudah di tata dengan sesempurna mungkin.
Shaddan menendang meja dengan penuh emosi.
"Nggak guna!" ujarnya seperti geraman.
Bukan hanya meja yang Shaddan tendang melainkan semua beda yang ada di sana dia tendang.
Nama Shaddan dan Noura yang terpampang jelas, Shaddan hancurkan.
"Kenapa gue tolol sampe nggak sadar kalau dia adalah orang lain. Kenapa?"
"Seakan-akan dia masuk tanpa permisi,"
Napas Shaddan memburu layakanya dia baru saja lari selesai lari maraton.
"Ini nggak adil buat gue, ini nggak adil!" teriak Shaddan.
"Nggak ada yang namanya pertunangan, nggak ada!"
Tatapan Shaddan berubah menjadi tajam ketika dirinya membayangkan wajah Ratusa.
Ratusa gadis yang sudah membodohinya. Ratusa yang sudah membuat dirinya bahagia karena dia mengira adalah sosok Noura, lalu Ratusa ganti kebahgiaan Shaddan dengan kekecewaan.
Ratusa jugalah telah membuat hati Shaddan hancur dengan kepingan-kepingan hati yang telah menjadi debu.
"Gue benci!" ujar Shaddan dengan tegas.
Shaddan kembali pergi dari sana.
🐦🐦🐦
Seseorang menepuk pundak Ratusa dan Ratusa mendongkak pada siempunya tangan itu.
Setelah siapa lelaki itu yang menyentuh pundaknya. Ratusa langsung memeluk lelaki itu.
"Maafin gue ya, gara-gara gue. Lo jadi dapet masalah," ucapnya.
"Tapi Shaddan udah benci banget sama gue, Kinza!"
"Gue akan coba jelasin semuanya sama dia. Lo nggak usah khawatir, karna Shaddan bukan cuman benci sama lo, pasti dia juga akan benci sama gue. Karna drama ini di mulai dari gue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADDAN 2
Romance"Selain menyakitkan karna cinta, ternyata ada yang lebih menyakitkan, ya itu kebohongan." #2 bersama