Survey Tempat (1)

1.1K 23 2
                                    

*Group Chat LINE*

KKN Desa Situ Indah

Qiqa : guys ada info katanya hari ini ada pengarahan KKN di aula, tapi kan hari ini kita mau survey ke desa ya. Jadi gimana?

Dio : yang ke desa perwakilan aja

Farizki : siapa yang mau ke desa?

Reza : gua aja gapapa

Rendy : maaf gua masi ada urusan sama akademik

Tata : gua sama Qiqa mau dateng pengarahan ntar gua tipsenin deh

Dio : gua mau dateng pengarahan juga deh

Farizki : iyaudah yang ke desa gua sama Reza. @azizah lo mau kemana?

Azizah : eh... Pengarahan aja deh

Akhirnya Tata, Qiqa, Dio dan Azizah pergi ke aula untuk mengikuti pengarahan KKN. Terlihat banyak mahasiswa yang akan mengikuti KKN mulai mengisi tiap kursi yang disediakan.

"guys itu Fariz sama Reza gapapa ya kesana berdua?" Tanya Tata kepada teman-temannya yang sedang asik membuka kotak konsumsi.

"Ya gapapa. Lu takut Fariz naksir sama Reza?" Ucap Dio asal sembari tertawa.

"Yeeeh" ucap Tata yang kemudian menjitak kepala Dio.

Ditempat lain, Fariz dan Reza sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke desa itu. Mereka pergi menggunakan sepeda motor Fariz, karena jalan menuju desa itu adalah jalan setapak yang tidak mungkin dilewati oleh mobil. Di sepanjang perjalanan mereka tidak banyak bicara, mereka hanya fokus dengan pikiran masing-masing.

Jalan menuju ke desa itu cukup jauh dan terjal, seringkali mereka harus turun dan menuntun sepeda motornya untuk mengurangi intensitas kecelakaan akibat jalan yang kurang bersahabat.

"Masih jauh ga si rez?" Tanya Fariz sembari mendorong scooternya.

"Kalau di map si bentar lagi" jawab Reza setelah mengecek Google maps yang sedari tadi dijadikan petunjuk untuk mereka pergi.

"Lah? Lu dari tadi liat map? Kirain gua lu udah pernah kesana" Tanya Fariz kaget saat melihat Reza fokus dengan ponselnya.

"Hahaha kaga lah, ngapain kesana. Tapi kata ka Bima akurat kok ini mapnya" ucap Reza memastikan.

"Ya semoga aja" eluh Fariz pasrah.

"Yah Riz gaada signal, gimana dong" ucap Reza panik ketika signal di ponselnya langsung hilang.

"Yah iyaudalah kita ikutin jalan ini terus aja, semoga ga nyasar" ucap Fariz pasrah.

Mereka terus mendorong scooter Fariz selama kurang lebih 30 menit, tak banyak yang dapat mereka lihat selain ilalang yang tinggi dan pohon-pohon tua yang berjajar di sepanjang jalan. Hingga pada akhirnya mereka melihat sebuah rumah. Ralat. Hingga pada akhirnya mereka melihat sebuah gubuk yang terdapat diujung jalan. Mereka mempercepat langkah untuk sampai ke gubuk itu.

"Nuwunsewu" (permisi) ucap Fariz didekat gubuk itu.

"Badhe madosi sinten mas?" (Mau cari siapa mas?) Tanya seorang kakek yang lewat didaerah tersebut, kakek itu membawa banyak kayu bakar dipunggungnya, pertanda dia habis pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar.

"Kulo badhe tindak teng deso Sudi Indah mbah" (kami ingin pergi ke Desa Sudi Indah mbah) jawab Fariz dengan sopan kepada kakek itu.

Tanpa berbicara lagi, kakek itu memberikan gestur tangan agar Fariz dan Reza mengikutinya. Tanpa berfikir panjang, mereka berjalan mengikuti kakek itu. Semakin jauh mereka melangkah semakin banyak rumah-rumah warga yang terlihat di sisi jalan.

KKN : Kuliah Kerja Nyata atau Kuliah Keancam NyawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang