C-6

477 30 5
                                    

Bella's POV

Kami terus berjalan menuju ruang dokter Jeremy. aku masih memegangi tangan ku. Well,ini sangat sakit. Btw ini udah ngasih tau berapa kali klo tangan Bella sakit sih?:vbdo.

Tak lama kemudian kami sampai didepan ruangan,di pintunya terpapar tulisan 'Dr.jeremy' .

Ceklek..

sang suster langsung membuka kenop pintu dan kami langsung masuk keruangan itu.

"Permisi dokter disini ada pasien baru"ucap sang suster lalu langsung pergi meninggalkan kami di ruangan itu.

"Silahkan duduk"ucap sang dokter yang bernama Jeremy itu.

Kami langsung duduk di kursi yang sudah tersedia.

"Baiklah,apa yang bisa saya bantu?"tanya dokter Jeremy.

"Tangan saya tidak sengaja tersiram air panas dan sekarang melepuh"ucapku to the point.

"Apa dokter bisa membantu?"tanya ku lagi.

"Baiklah,mari saya lihat tangan mu"ucap dokter Jeremy.

Aku memberikan tangan ku kepada sang dokter. Dia mengamati tangan kiri ku.

"Well,ini sedikit parah. Aku akan mencucinya dengan cairan antibiotik agar bersih dari kuman. Kurasa ini akan sedikit sakit" seru sang dokter.

Dia langsung bangkit dari tempat duduknya kemudian berjalan menuju sebuah laci dan membukanya. Ia mengeluarkan sebotol cairan yang kurasa itu adalah cairan antibiotik.

"Sebaiknya kau cuci tangan mu terlebih dahulu diwastafel"serunya sambil menunjuk wastafel yang ada di ruangannya dan kembali duduk di kursinya.

Tak lama aku berjalan ke arah wastafel dan mencuci tangan ku pelan pelan.

"Ouch!..."rintih ku saat aku menyalakan keran dan air nya mengenai bagian luka ku.

Aku segera kembali ke tempat duduk ku tadi.

"Kemarikan tangan mu"pinta dokter Jeremy lagi.

Aku memberikan tanganku. Dia langsung membuka tutup botol dan mulai menuangkan sedikit cairannya ke atas kapas. Dia mengobatiku perlahan dengan menggunakan pinset.

"Awww" rintih ku saat kapas itu mengenai permukaan kulit tanganku. Dia terus mengobati tangan ku. Setelah itu dia mengambil perban yang ada di laci mejanya dan mulai memakaikannya ke tanganku.

"Selesai"ucapnya.

Sekarang tangan kiriku sudah di balut perban. Meski tidak seutuhnya.

"Terimakasih banyak dok"ucap ku. Dia mengangguk. Aku, Fadil,dan Bagas segera keluar dari ruangan itu.

Well,dari awal masuk hingga kami keluar Fadil dan Dika tidak berbicara. Mereka terlalu fokus memperhatikan ku haha!

Dika's POV

Aku baru saja sampai dirumah sakit ini. Aku bisa tahu lokasinya karena angga bisa membaca pikiran Fadil.

Dirumah sakit.....

Aku dan Angga berjalan masuk kedalam rumah sakit. Tetapi aku melihat Bella,Fadil,dan Bagas keluar rumah sakit. Aku dan Angga segera menghampirinya.

"Hey!apa sudah selesai?"tanyaku setelah melihat tangan Bella yang diperban,itu berarti sudah selesai.

"Ya ini sudah selesai,apa kalian baru saja sampai?" Ujar Bella.

"Ya kita baru saja sampai" ucapku.

"Oh kalian terlambat datang hahaha. Sekarang kita pulang saja"ucap Bella sambil tertawa.

Astaga! betapa manisnya dia saat tertawa...gumam ku dalam hati.

Kami segera bergegas menuju luar rumah sakit untuk menunggu taksi. Tak lama satu taksi pun datang.

"Kalian ingat kan kalau satu taksi tidak akan muat untuk kita?jadi aku Bagas dan Bella akan naik duluan" ucap Fadil.

"Hey kau tidak bisa seperti itu,biar aku dan Angga saja yang bersama Bella. Kau dan Bagas kan sudah tadi!"seruku tidak terima. Bella hanya tertawa melihat tingkah laku kami.

"Kalian ini seperti anak kecil saja. Kenapa kalian memperebutkan ku huh? Oh aku tau. Aku terlalu cantik. Iya kan?"ujar Bella percaya diri sembari tertawa. Ih cantikan authornya lah:).

"Sudahlah aku akan pulang bersama Dika dan Angga. Taksinya sudah menunggu terlalu lama" tambah Bella. Kami segera masuk kedalam taksi. Bella hanya melambaikan tangannya kepada Fadil dan Bagas. Lalu taksinya segera melaju pulang.

Short update!!
Tau ga gaiss? kemarenan aku badmood bgt jadi mls update:v eh tiba2 ada yang dateng. Mood aku balik lagi deh.

#curhatanhatiseorangauthoryangsedangmerana:v

Untuk sekarang dan beberapa chapter kedepannya mungkin ceritanya bakal ngawur:) ga suka?yodah gausah dibaca!

Gaga canda ih Jan marah. Ih paan si aku ngomong sendiri. Bodo:v

Jan lupa voment 👌

Dahh👋

10-01-19//.

Teen VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang