C-8

412 27 12
                                    

Author's POV

"Kau tidak sarapan?"tanya Dika sambil mengangkat sebelah alisnya.

-----

"Tidak. Aku sulit memasak jika tangan ku seperti ini"jawab Bella singkat sembari melihat kearah tangannya.

Kemudian Bella duduk di bangku nya dan mengeluarkan roti yang ia beli tadi dari kantong plastiknya dan langsung menyantapnya. Keempat temannya hanya memperhatikan dirinya yang sedang memakan sebuah roti custard itu.

"Kenapa kalian memperhatikanku?kalian mau?"tanya Bella heran.

"Tidak bel terimakasih,aku sudah kenyang. Kau lucu saat makan. Pipimu menjadi chubby saat roti itu memenuhi mulutmu"ujar Fadil. Dika,angga,dan Bagas pun tertawa.

Bella tersipu malu. Pipinya mulai merona.

"Kau ini" seru Bella sambil memukul pelan tangan Fadil. Mereka semua tertawa sesaat.

Bella sudah selesai memakan rotinya. Tak lupa ia membuang sampahnya di tempat sampah yang ada diluar kelas. Ia kembali masuk kedalam kelas dan duduk di bangkunya lagi.

Jam didinding kelas nya sudah menunjukkan pukul 6.50 pagi. Itu berarti bel sekolahnya akan berbunyi 10 menit lagi. Bella dan keempat temannya mengisi waktunya untuk mengobrol. Tak jarang mereka tertawa karena obrolan mereka yang mungkin lucu?.

10 menit kemudian......

Kring..kring..

Bel sekolah nya sudah berbunyi. Para murid dikelas Bella segera kembali ke tempat duduknya masing masing.

Tak lama kemudian datang seorang wanita berumur kurang lebih 45 tahun kedalam kelas.

"Selamat pagi semua"sapa nya kepada semua murid dikelas.

"Selamat pagi Ms. Agnes"balas para murid kepada wanita yang ternyata bernama Agnes. Dan tak lain adalah guru mata pelajaran seni budaya. Pelajaran pertama mereka dikelasnya.

Ms. Agnes mulai mengabsen satu persatu muridnya.

"Ariangga?"

"Hadir"

" Aprill?"

"Hadir"

"Anjas?"

"Hadir"

"Bella?"

"Hadir"

"Bagas?"

"Hadir"

"Clara?"

"Hadir"

"Dika?"

"Hadir"

"Fadil?"

"Hadir"

"Geon?"

"Geon sakit ms!"

........

Setelah selesai mengabsen satu persatu muridnya. Ms Agnes mulai membuka pelajaran. Dia melihat murid nya sekilas dan berhenti saat melihat tangan Bella yang diperban.

"Ada apa dengan tanganmu bel?"tanya Ms. Agnes sembari memperhatikan tangan Bella. Para murid pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada Bella.

"Oh ini. Tanganku tersiram air panas Ms"balas Bella sedikit malu.

"Oh ya?semoga cepat sembuh ya"ucapnya .

"Terimakasih Ms"ujar Bella sambil tersenyum.

Ms Agnes mulai membuka pelajarannya. Kemudian ia duduk di kursinya .

"Baiklah anak anak. Buka buku paket kalian halaman 81. Hari ini kita akan belajar tentang cara membuat poster"terang Ms Agnes.

Para murid langsung membuka buku paket nya sesuai dengan halaman yang Ms Agnes pinta tadi.

"Yang pertama. Kita akan terlebih dahulu tahu,apa saja syarat dalam membuat poster. Pertama,kita harus menentukan topik dan tujuan kita membuat poster. Kita harus tau tema apa yang akan kita buat nantinya. Kedua,kita harus menggunakan kalimat singkat dan mudah diingat. Karena poster lebih cenderung memuat kalimat yang dapat memotivasi. Oleh sebab itu kita harus menggunakan kalimat yang singkat dan mudah diingat pula. Terakhir,kita harus menggunakan gambar dan media yang tepat. Gambar poster harus sesuai dengan kalimat yang terdapat didalamnya. Media yang tepat untuk membuat poster antara lain, pensil,pulpen,kuas lukis atau bisa juga dengan menggunakan komputer"jelas Ms Agnes singkat.

"Sampai sini apakah kalian paham?"tanya Ms Agnes kepada para murid.

"Paham!"jawab mereka serempak.

"Baguslah. Kalau begitu kalian buka buku paket halaman 83. Disana ada contoh gambar poster. Kalian harus menggambar nya dibuku gambar. Mengerti?"terang Ms Agnes lagi.

"Mengerti!"seru para murid serempak.

------------

Kringg...kring..

Bel istirahat telah berbunyi. Para murid berhamburan keluar kelas. Sebagian besar dari mereka pergi ke kantin. Tetapi ada juga yang pergi ke taman dan juga perpustakaan. Mereka asik mengobrol dengan teman temannya.

Bella's POV

Aku,Fadil,Dika,Angga,dan Bagas segera keluar kelas. Kami berjalan menuju kantin. Orang orang masih memandangku 'aneh' dan masih karena perban ini.

"Hm. Kurasa aku harus ke toilet sebentar. Kalian duluan saja"seru ku kepada keempat temanku.

"Oh biar kami tunggu bel"ujar Fadil yang diikuti oleh anggukan dari Dika,Angga,dan Bagas.

Aku pun masuk kedalam toilet. Lalu aku memandangi diriku didepan cermin besar ini.

"Oh ya ampun. Ada apa dengan leherku?kenapa terasa sakit sedari tadi" tanyaku heran kepada diriku sendiri. Aku mengusap usap lembut leherku yang terasa sakit ini. Kemudian aku menyampingkan rambut panjang ku yang terurai ke samping bahu kananku dan mulai mengamati bagian leher ku.

"Tidak ada apa apa"gumam ku.

Aku langsung merapihkan rambutku dan menyisirnya dengan tanganku. Lalu aku keluar dari toilet.

"Sudah selesai?"tanya Fadil .

"Iya"jawab Bella lemas.

Kami melanjutkan perjalanan kami menuju kantin .

Sesampainya di kantin.....

Aku hanya membeli minuman coklat dingin yang diberi topping beragam.
Fadil,Dika,Angga,dan Bagas pun sama. Kami segera menduduki tempat kosong yang berada di bagian ujung kantin.

"Kau terlihat lemas bel. Apa kau sakit?"tanya bagas. Dia melihat Bella yang sedari tadi memang terlihat lemas. Bella terus mengusap lembut lehernya yang masih sakit.

"Hm. Tidak,aku tidak sakit. Kurasa leherku lah yang sakit. Sejak tadi pagi aku bangun sampai pelajaran seni budaya selesai tidak ada apa apa dengan leherku. Namun tadi saat kita keluar kelas leherku tiba tiba sakit"terang Bella.

Keempat temannya terkejut.

Oh ya ampun. Jangan sampai dia tahu kejadian yang tadi malam. Kata Fadil dalam hati.

"Ada apa,kenapa kalian diam" ujar Bella sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Ti ti-tidak ada apa apa bel. Apa sudah membaik sekarang?"tanya Fadil dengan gugup.

"Ya. Sedikit membaik"balas Bella.

Hm.

Lanjut ga nih?
Voment atuhlah, jangan jadi silent reader;).

Ig:@dndsyfaa_

👋

12-01-19//.














Teen VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang