Chapter3

23 2 0
                                    

Guru ekstrakulikuler kita menyuruh kita untuk mencari kelas kosong atau isoma ( istirahat sholat makan) sambil menunggu beliau isoma juga sebentar. Kami bertiga berjalan di koridor lantai dua sambil mencari kelas kosong. Pandangan ku tertuju pada seorang lelaki yang sedang menulis di papan board sendiri tanpa memperdulikan apa pun dan terlihat ada kegiatan ekstra juga  tetapi hanya 2 orang dan guru pembimbing nya yang bernama bu iroh

"Assalamualaikum ibuu" ucap sabrina dan fatihah
"Waalaikumsalam"jawab bu iroh
"Hai ibuu"ucap fatihah karena beliau walikelas nya
"Sedikitan amat bu" tanyaku
"Iyah emang" jawab bu iroh
Bu iroh menurutku guru yang paling sederhana baik hati merangkul dan seperti teman kepada anak muridnya.
Terlihat fatihah sedang bercanda dengan sosok lakilaki yang sedang menulis di papan board tersebut.
"Itu siapa bu?" Tanya sabrina sambil menunjuk ke lelaki tersebut
"Oh Raihan " jawab bu iroh
"Pulang bareng ibu?" Secepat kilat suara fatihah datang menghampiri ngeburisat
"Iyah tetangga ibu jadi pulang bareng ibu" jawab bu iroh

Kami bergegas keluar untuk mencari makan
"Tadi siapa yang nulis di papan board fat? Kenal?" Tanyaku kepada fatihah
"Temen sekelas temen nya fathin kemana mana berdua terus" jawab fatihah
"Oh gitu namanya raihan?" Tanya ku
"Iyah raihan" jawab fatihah
"Yuk ah beli baso" celetuk sabrina
" ayook" serentak ucapku dan fatihah

Setelah kami selesai ekstra aku pulang bersama fatihah dan sabrina sudah dijemput abinya
"Aku duluan yaa" ucap sabrina
"Iyah hati hati" ucapku dan fatihah
Saat menuju gerbang aku melihat raihan sedang duduk di depan kantin mungkin dia nunggu bu iroh
"Fat itu raihan?" Tanyaku
"Iyah itu, ko belum pulang yah lagi nunggu bu iroh kali belum selesai" ucap fatihah
" Itu kalimat pertanyaan atau apa aku bingung " ucapku
"apanya ra? Aku bingung" tanya fatihah yang mulai dengan ketelmiannya
" yaelah udah ah cape" ucapku
"Han duluan ya" ucap fatihah ke raihan
"Iyah" jawab raihan seraya senyum
Aku hanya melihatnya tanpa membalas senyumnya yang menurutku itu untuk fatihah bukan untukku.

Sepanjang jalan aku menanyakan tentang raihan,aku berusaha tidak peduli dengannya tapi tetap saja mengganggu fikiran ku.

Tiba di rumah aku langsung ambruk tertidur tanpa ganti baju dan bangun sekitar jam9 malam. Langsung mengambil ponselku dan membuka aplikasi facebook dan langsung mencari akun bernama raihan tetep nothing ga ketemu harusnya cuci muka dulu biar ketemu.

Keesokan harinya aku langsung menemui fatihah untuk menanyakan apa akun facebook raihan
"Fat tau akun facebook raihan ga?"
"Ga tau ra tar aku cari tau deh"
"Oh oke fat makasih"
Ga tau kenapa tingkat kepoku menjadi 110% tembus 10%ngakak!

Jebret akhirnya aku menemukan akun raihan bagaikan si haci ketemu ibunya. Saat itu aku sedang tidak dirumah dan besok aku tidak masuk sekolah sekitar jam11 malam aku baru mendapatkan sinyal setelah aku chat sabrina fatihah aneu dan yang lain untuk memberitahu bahwa aku besok tidak masuk ternyata mereka tidak online. Setelah aku mengscroll ternyata raihan sedang online dengan gugup aku ngechat raihan untuk memberi tahu.

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam
"Han tolong kasih tau ke fatihah ya kalo aku besok ga masuk sekolah"
"Y"
"Han minta nomor telepon raihan boleh?"
"Buat apa?"
"Kalo misalkan aku ga masuk daan sabrina fatihah ga online aku bisa sms kamu"
"08****"
"makasih han"
Teralay! Fikirku pun begitu sebuah spik untuk mendapatkan nomor telepon judul nya . Kesempatan dalam kesempitan gokil

Sejak itulah pertanyaan ku tentang raihan terjawab semua dan saat itulah kita bersahabat ^v^

Seminggu kemudian sabrina dan fathin bertengkar hebat dan aku menyarankan ke sabrina untuk meminta maaf ke fathin.
"Yaudah kamu minta maaf aja ke fathin"ucapku
" Tapi..." ucap sabrina
"Tar aku anter bareng fatihah, fatihah suruh bilang ke fathin tunggu pulsek di koridor depan kelas kita" ucapku
"Yaudah Iyah" ucap sabrina

"Fatihaah" teriakku
"Pelan pelan kampret" ucap sabrina
"Ayook" ucapku
" Tar tunggu bentar" ucap fatihah
Kami berjalan menuju koridor depan kelasku disana terlihat fathin dengan raihan

Akankah bertemu akhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang