Chapter6

15 2 0
                                    

Aku membalasnya dengan mengangkat ibu jari ku sambil menahan tawa.

Acara dari awal hingga akhirpun telah selesai waktunya para peserta pulang pagi ini. Keesokan hari nya kami belajar seperti semula tanpa memikirkan kegiatan apa pun kami fokus bimbel untuk USBN,UNBK.

**

Sebelum kami masuk ke USBN dan UNBK kami terlebih dulu harus melaksanakan ujian praktek seni budaya terutama. Kami di tuntut untuk membuat kelompok dan membuat suatu penampilan yang akan ditampilkan di depan adik kelas, aku satu kelompok dengan Sabrina Fahreza Aneu dan Krisna.

Ketika latihan untuk uprak, aku latihan dengan kelompokku sedangkan Raihan baru datang dengan Bagas. Raihan satu kelompok dengan Rahmat mereka akan menampilkan duet gitar, Raihan menghampiriku
"Udah makan?" Tanyaku ke Raihan
"Udah barusan" jawabnya
"Kamu udah?" Tanya balik Raihan
"Siap sudah pa boss laporan selesai" jawabku
"Kembali ketempat" jawab Raihan

Ketika aku dan sabrina dipanggil pembina pramuka untuk mengajar sebentar adik kelasku, Raihan sibuk bermain gitar dengan Ghina. Ghina adalah cewe cantik yang jago main gitar di kelasku, tapi ga tau kenapa kalo Raihan dekat dengan Ghina tingat kecemburuan jadi 60 derajat panas banget gilaa.

Ketika kegiatan pramuka sedang istirahat aku hendak menghampiri Raihan tapi Aku melihat Raihan sedang asik ngobrol dengan Ghina, sengaja aku tak menghampirinya aku takut kalo mereka terganggu oleh kedatanganku.

Tak lama Raihan menghampiriku, aku berusaha untuk bersikap tidak ada apa apa tapi tetap saja Raihan tau kalo aku ada apa apa.
"Kenapa?" Tanya Raihan
" ngga apa apa " ucapku
Raihan terdiam
"Kenapa?" Tanya Raihan kembali
Aku terdiam dan meninggalkan Raihan bergegas kembali mengajar pramuka bersama sabrina.

Ketika telah selesai kegiatan pramuka aku menghampiri Raihan, aku menanyakan nya ke semua teman teman ku bahkan teman Raihan.
"Liat Raihan ga?" Tanyaku ke aneu
"Tadi dia pulang sama Bagas bawa gitar" jawab aneu
Aku langsung berfikir kalo Raihan marah karna aku diam.
"Kalo sama Bagas pulang, berarti kerumah Bagas dulu" fikirku
Aku langsung berlari ke parkiran dan mengejar Raihan diotakku hanya semoga ketemu dijalan semoga belum jauh, semoga belum pulang.

Aku pergi ke rumah Bagas menuju perjalanan kerumah bagas aku berpas pasan dengan Raihan yang berlawanan arah dengan ku
"Tunggu" teriakku ke Raihan.
Aku berbalik arah entah Raihan berhenti atau tidak dan ternyata raihan berhenti menungguku
"Kenapa?" Tanyaku
Raihan terdiam
"Ga gini lah caranya" ucapku dengan kesal
Tanpa berfikir panjang aku ngegas dan meninggalkan raihan aku mengendarai motor dengan kecepatan penuh. Aku tetap memperhatikan Raihan lewat kaca spion  dan raihan mengikutiku.

Keadaan waktu itu sangat kesal terhadap Raihan aku menambah kecepatan setelah tau Raihan mengikutiku,tak lama aku mendengar suara terjatuh entah itu apa yang terjatuh aku tidak memperdulikan.

Saat aku tiba disekolah, dengan keringat dingin aku menceritakan semuanya ke aneu, aneu tetap menunggu ku belum pulang. Dalam fikiran ku timbul tanda tanya besar,suara jatuh itu apa?

Aku langsung kembali ke tempat yang tadi ku dengar suara jatuh berfikir Raihan masih di belakangku tadi. Dan ternyata Raihan kecelakaan dia tertabrak mobil pick up, Aku tak punya keberanian untuk menghampiri Raihan karna disana nampak seorang anggota polisi dan yang lainnya. Kulihat Raihan baik baik saja tapi tetap saja Rasa bersalahku akan selalu bertambah.

Aku balik ke sekolah mengingat aneu masih disekolah tanpa disadari aku ambruk terlalu besar rasa salahku ke Raihan. Aku diantar pulang oleh aneu hingga ke rumah, dan aneu menemani ku hingga aku tersadar.

"Makasih yaa neu, kalo mau pulang hati hati" ucapku dengan terbata bata
" Iyah udah ga usah dipikirin Raihan baik baik aja" kata aneu

Aku langsung mengambil ponselku dan meminta maaf ke Raihan

Keesokan hari nya aku langsung menghampiri Raihan, aku menatap Raihan dengan rasa penyesalan yang sangat besar

"Maaf sekali lagi ini semua salah aku" ucapku
"Iyah ga apa apa maafin Raihan juga yaa" ucap Raihan
Tak lama teman Bagas yang juga teman Raihan datang

Akankah bertemu akhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang