Chapter4

24 2 0
                                    

Semua sibuk dengan tanggung jawabnya masing masing. Dan yang lebih gokil nya cowo nya cuma 7 gan mampus! Abis tuh pengang telinga sama ocehan cewe.

Akhirnya aku sabrina dan fatihah di persatukan aku sangat senang :v dan yang mendapatkan penghargaan adalah satu kelas bareng aneu selama 3tahun iluvu aneu semoga kamu baca yaa jangan lupain akuuu iamplease:(

Aku duduk bareng aneu lagi untuk yang ke tiga kalinya. Aku memanggil nya emak karena ketika aku jatuh sedih sakit dia yang selalu menuntun dan merangkul ku. Sedikit rempong juga tapi tak peu lah aku sukak hihi

Saat melatih adik kelas untuk kegiatan ekstrakulikuler pramuka saat itu ada kegiatan di lapangan mereka membentuk lingkaran dan senior nya termasuk aku sabrina dan yang lain menjaga di belakang lingkaran, aku melihat Bagas,Raihan, Fahreza, Aditya dan Krisna mereka salah satu anggota osis dan anggota pramuka kali ini ketua pratama nya adalah bagas dan wakil nya tetap sabrina pas kelas satu mereka terjebak cinta lokasi gan:v bagas teman SD ku itu dekat dengan sabrina dan mereka pacaran tapi tak lama setelah itu mereka memilih jalan nya masing masing.

Ada yang aneh dengan sikap Aditya kepada sabrina yang seolah olah memprioritaskan sabrina ternyata mereka sudah pacaran dari kelas8. Aku sendiri bingung dengan kisah percintaan sabrina.

**

Aku kembali satu kelas dengan Raihan entah apa yang akan terjadi. Kami tetap berhubungan baik di sosmed tetapi tetap ga pernah ngobrol.

Saat KBM (kegiatan belajar mengajar)sudah mulai berjalan kami pun belajar seperti murid biasanya. Dan aku pun tetap berhubungan baik dengan Raihan akan tetapi suatu ketika Raihan berubah drastis 99% berubah tidak seperti biasa nya, sempat curiga tapi ga ada hak buat nyurigain.

Aku meminta bantuan ke Fatihah untuk mencari tau apa penyebab Raihan berubah drastis. Hari demi hari Raihan seperti memberi teka teki ke Fatihah ketika mereka sedang ngobrol, dan ternyata Raihan sedang dekat dengan adik kelas cantik.

Ketika acara classmeet di sekolahku diadakan jalan santai bersama. Aku dibelakang bersama aneu, Fatihah mengejar anak baru disekolah yang ia sukai mencari perhatian. Sabrina sibuk dengan aditya

" Fatihaaah" teriakku
" Tar ra aku kedepan duluu" jawab fatihah
" Yee bisa aja kutu kebo" ucapku

Setelah jalan santai selesai semua kelas beristirahat aku sabrina,aneu, fatihah,anisa,dinda, fahreza, raihan, krisna dan aditya berkumpul di kelas kami ngobrol bercanda dan saling membuat lelucon

" Han aku pinjem sepatu ya mau ke kantin" pinta fatihah
"Iyaa" jawab raihan
"Ikut oi" serentak jawab sabrina aku anisa dinda dan aneu

Setelah beberapa hari aku mendengarkan cerita fatihah kalo dia di sindir sama adik kelas tentang dia pegangan tangan waktu jalan santai (padahalngga!) Dan memakai sepatu Raihan saat ke kantin. Yang setelah aku tau bahwa adik kelas tersebut yang dekat dengan Raihan, sontak aku sendiri ga rela sahabat sendiri disindir yang padahal ga ada maksud kesana dan ga maksud buat kesana (mau disini doang ko :v). Pada kenyataan nya fatihah dan raihan adalah teman dari kelas satu :l adik kelas gan nyindir kakak kelas wajar ga tuh? Wajar ga wajar mesti di hajar.

Seketika fatihah menenangkan ku
"Ga apa apa ra ga usah udah biarain"
"Lah elu diem aja digituin? Yang jelas jelas lu ga salah?"
Saat itu satu kelas tahu mengenai masalah tersebut, aku fatihah sabrina dan raihan bergegas menuju lantai dua kelas nya zahra adik kelas tersebut. Aku bermaksud untuk menyelesaikan masalah itu tetapi tetap saja aku terbawa emosi hingga satu sekolah menghampiri kelas itu. Tak lama suara speaker berbunyi yang mengumumkan

"Maira fatihah sabrina raihan untuk menghadap ke ruang guru"

"Mampus!" Ucapku
"Kan terus gimana?" Ucap fatihah
" Ya samperin, jangan jadi lempar batu sembunyi tangan" jawab ku
Memang caraku salah saat itu tapi apalah daya yang sudah terjadi jadikan pelajaran bagiku dan yang lain bahwa masalah tidak akan selesai dengan cara emosi.

Akankah bertemu akhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang