"Alhamdulillahh" ucapku sambil berjalan menuju panggung. Setelah selesai kami menunggu pengumuman yang kedua yaa juara pertama kelas9A.
Menurutku aku tak akan pernah mendapatkan juara pertama tersebut, karena aku melihat saingan ku dikelas sangatlah terbaik aku fikir yang akan mendapatkan nya adalah septi aneu fatihah atau sabrina.
"Juara pertama kelas 9A di raih olehh..."
Semua berpegangan tangan berharap salah satu dari kami mendapatkan, tapi entah mengapa fikiran ku tak sampai untuk mendapatkannya.
" Maira Renata " ucap seorang MC tersebut
"Waaaaah" ucap Sabrina
Semua memelukku dan aku kebingungan gelar itu aku yang dapat? Aku sedang bermimpi? Atau sedang kedatangan sahrukhan? Aku sangat senangg tak terasa air mataku membasahi pipi. Aku berjalan menuju panggung sambil mengusap air mataku.Sebelum nya aku disuruh mamaku untuk melanjutkan sekolah dan tinggal bersamanya diluar kota, aku memilih tetap tinggal bersama nenek dan melanjutkan sekolah disini. Memang penyesalan selalu datang diakhir kalo duluan pendaftaran namanya gan :( sudah lah tidak ada yang perlu disesali lakukan apa yang seharusnya dilakukan jadikan sebagai pelajaran gitu.
**
Libur Ramadhan pun dimulai.
Aku akan sibuk dengan urusanku masuk SMA tahun ini aku masuk SMA, tapi satu lagi yang masih di fikirkan adalah Nilai UN. Selama Ramadhan aku berusaha untuk mendekatkan diri kepada allah aku berusaha berhijrah, semoga awal yang tepat bagiku untuk memulai segalanya.Tepat pukul 17.00 aku pergi ke salah satu tempat untuk membeli takjil, aku mengendarai motor dengan kecepatan pelan karena menurutku ya santai saja lagi pula sambil menunggu adzan magrib tiba. Tak jauh dari gang rumahku,aku melihat Raihan dengan motor Trail dengan teman temannya dan terlihat jelas Ghina bersama sahabatnya mengikuti nya di belakang mereka tertawa gembira aku melihat tapi Raihan tidak melihat, hanya saja sahabatnya ghina melihatku. Aku berusaha mengabaikannya dan bersikap seperti biasanya tapi apalah daya seluruh badan ku bergetar keringat dingin tak karuan sesak melihatnya, ingin rasanya nampol dari kejauhan pake sendal jepit.
Setelah aku mendapatkan takjil aku bergegas pulang kembali karena nenek ku pasti menungguku. Yap aku tinggal bersama nenekku,ayah mama dan adik kecil ku tinggal di luar kota, begitulah aku tinggal bersama nenek kakek dan disekeliling sodara sodaraku.
Adzan magrib telah berkumandang menandakan waktu telah tiba untuk berbuka puasa
"Teh sini buka puasa" teriak nenek ku
"Iyaa nek nanti"jawabku
Setelah aku makan takjil aku bergegas untuk melaksanakan sholat magrib dan membawa makanan ku ke kamar. Setelah selesai sholat aku tetap dengan keadaan gemetar sesak setelah kejadian tadi, aku meraih ponselku dan memainkannya tak lama notif pa kepsek
Pa : Selamat kamu the best di smp
Me: The best apa pa mare kurang paham
Pa : Nilai UN tertinggi disekolah
Me: Alhamdulillah pa bahagia tiada tandingannya ya allah ya rab doaku terkabul terimakasih banyak paTepat tanggal 28 akan di umumkan kelulusan sekaligus perolehan nilai tertinggi. Aku bersiap siap berangkat sekolah, aku melihat aneu sabrina sudah menungguku dikoridor depan kelas7 aku bergegas menghampirinya tak lama Raihan datang disambung dengan Ghina di belakang nya mereka tetap memperlihatkan kedekatan mereka. Dari kejauhan Fatihah berlari menghampiriku
" Mairaaaaa" teriak Fatihah
" apa si lu datang datang kenyang liburan?" Tanyaku
"Yee ada juga gue yang nanya elu" ucap Faatihah
"Elu tau ga? Raihan udah jadian sama Ghina" ucap Fatihah didepan aneu sabrina dan aku dengan suara pelan.
"Oh Iyah ga apa apa" jawabku dengan muka datar padahal sakit bet asli
"Yakin lu ga apa apa? " tanya Fatihah
" Iyah ga apa apa " jawabkuTak lama pengumuman seluruh siswa siswi untuk masuk ke aula. Fahreza, Sabrina, Aneu, Fatihah, mengajak ku untuk masuk kedalam kami duduk bersamaan disamping ku ada Anisa Ghina Dinda dan yang lainnya. Aku berusaha untuk tetap bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa tapi tetap saja aku sedikit menunjukan bahwa aku sedang kecewa, fikiran ku buyar tentang kelulusan. Tapi aku telah mengetahui bahwa nilai UN tertinggi di sekolah adalah aku dan aku tidak memperdulikan itu.
Ketika disebutkan 10 besar nilai UN tertinggi dan yang paling ditunggu tunggu adalah yang pertama nilai UN tertinggi
" siapa ya nilai UN tertinggi? " tanya Fatihah
" septi udah Lilis udah " jawab sabrina
"Nilai UN yang ke sepuluh adalah..." ucap pa kepsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah bertemu akhir?
Historia CortaAssalamualaikum wr wb Ini tulisan pertama saya. Mohon maaf bila ada kata atau makna yang kurang tepat :) saya harap semoga para pembaca bisa mendapatkan pelajaran dari cerita yang saya tulis hihi sengaja tidak saya jelaskan siapa saja pemeran dicer...