3. [방힘] Cerita Papa

650 79 16
                                    

"Kok bisa sih nikah sama Himchan?"

Di awal pernikahan mereka, banyak kerabat dan teman yang terlalu kepo tentang kehidupan cinta Yongguk hingga bisa mempersunting Kim Himchan. Bukan hal asing lagi jika mereka mendapatkan jawaban, "Sudah jodoh..." dari Yongguk dan bonus senyum tipis.

Kalau dilihat ke masa lalu, Yongguk sebenarnya hanya pengagum Kim Himchan dari jauh. Ya mau gimana lagi? Saingannya itu sekelas Jung Taekwoon. Yang Ayahnya calon presiden dan Ibunya punya pusat perbelanjaan paling besar di kota. Belum lagi si sulung Jung itu multitalent. Pintar olahraga, memasak, menyanyi, sampai pintar masalah akademik. Ganteng? Iya pasti. Mukanya sebelas-dua belas sama serial-serial vampir di televisi.

Kala itu, Kim Himchan yang cantik dan supel terlihat serasi sekali dengan Jung Taekwoon. Pasangan paling populer seantero kampus.

Sedangkan Yongguk? Ia cuma anak laki-laki biasa yang terlalu malas untuk jadi pusat perhatian. Keluarganya tidak superior seperti keluarga Taekwoon. Belum lagi kegemaran Yongguk melukis tubuhnya dengan banyak tato karena kakak perempuannya punya bisnis dalam bidang itu dan selalu mengeluarkan ujaran kebencian saat ia manggung di festival rapper underground. Memasak? Jangankan itu, seumur hidup, nyalakan kompor aja ngga bisa dia.

Ya kali bentukan Younglex mau berjodoh sama Lisa Blackpink atau Maudy Ayunda? :(

Bagi Yongguk, melihat senyum Himchan yang menggemaskan dengan dua gigi seri mencuat lucu-namanya juga mirip Maudy Ayunda-sudah cukup untuknya.

Yongguk bahkan rela jadi jomblo seumur hidup atau nikah aja sama musik, kalau Himchan memang bukan jodohnya. Cintanya mentok cuma untuk Kim Himchan seorang.

"Makanya usaha! Kalau diem aja terus, emang Himchan bakalan notice?" Ucapan bernada sadis dari Jiho juga ia anggap angin lalu. Mau usaha gimana? Dia cukup sadar diri dengan kapasitasnya yang sangat jauh di bawah standar seorang Kim Himchan.

Sampai mereka lulus kuliah, Yongguk cuma bisa melihat Himchan dari jauh. Berita putusnya hubungan Himchan dan Taekwoon pun tidak membuat Yongguk senang. Senyum di bibir Himchan luntur, padahal hari kelulusan adalah hari paling membahagiakan.

Dalam hati, Yongguk ingin sekali menjadi laki-laki sukses dengan usahanya sendiri dan tanpa campur tangan keluarganya. Ia ingin sekali jika suatu saat nanti dan Tuhan menjodohkan mereka berdua, ia bisa jadi laki-laki yang membanggakan untuk Himchan.

Yongguk akhirnya diterima bekerja sebagai tim kreatif untuk sebuah perusahaan rekaman, kemudian terbang ke Los Angeles dan memutuskan untuk menetap selama tiga bulan. Mendalami hip-hop dan industri musik yang selalu menjadi cintanya selain Kim Himchan.

Ia ingat betul, saat itu ia sedang menjelajahi internet untuk mencari referensi pangsa pasar, tapi kemudian jemarinya terhenti menekan mouse pada sebuah headline surat kabar elektronik.

"Putra Sulung Jung Yunho, Pengusaha dan Pemilik Saham Terbesar Hyundai, Dikabarkan Telah Menikah Diam-Diam di Sebuah Katedral."

Yongguk tersedak kuah ramen yang panas. Matanya sekali lagi menyusuri kalimat-kalimat yang menyusun rangkaian artikel pada layar macbook-nya.

"Shotgun marriage? Bagaimana-" belum selesai menyimpulkan sesuatu tentang kejadian yang baru saja ia baca, perhatiannya kemudian teralih pada bel apartemennya yang berbunyi.

Keningnya berkerut penuh tanya, siapa gerangan yang bertamu pada pukul sebelas malam?

Ia meninggalkan portal berita yang sedang dibacanya, lalu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu apartemen. "Ya? Oh-"

"Selamat malam. Maaf mengganggu waktu Anda, saya Kim Himchan dari Perusahaan Agensi YTeam. Atasanku merekomendasikan alamat Anda ketika saya sudah sampai di Los Angeles. Bang Yongguk, benar?"

Benar kata pepatah, jodoh ngga kemana. Mungkin, Tuhan mendengar setiap doa Yongguk yang menyebut nama Himchan agar selalu bahagia-bonus, mungkin bisa ditawar agar jadi jodohnya. Yah, biar banyak tato tapi Yongguk rajin berdoa kok! Dan yang penting, tidak pakai narkoba-ehem.

Nyatanya, Yongguk berjodoh dengan Himchan setelah sekian purnama terlewati. Mereka menjadi rekan kerja, roommate, sampai menjadi pasangan sehidup semati dan dikaruniai Junhong yang manis. Banyak cerita yang Yongguk simpan tentang Himchan-mungkin bisa menjadi satu buah buku dengan paragraf-paragraf yang tak ada habisnya membahas tentang cintanya pada Kim Himchan.

"Hayo, Papa ngelamun apa?" Pundak Yongguk ditepuk, kemudian bibirnya mengulum sebuah senyum ketika mendapati objek flashback-nya sudah berdiri di belakangnya dengan Junhong yang baru bangun tidur siang dalam gendongan.

"Err-lagi mikir lirik lagu baru?" Yongguk menjawab dengan nada tidak yakin, "tapi belum nemu yang pas buat liriknya."

"Loh, kok gitu?" Junhong sudah berpindah posisi menjadi dalam dekapan Ayahnya dan pipi putihnya dihadiahi sebuah kecupan manis.

"Iya, soalnya lagunya tentang orang yang Papa sayangi sampai mati...." pipi Himchan tiba-tiba saja memerah seperti semangka di dalam mangkuk yang disajikan untuk menemani Yongguk bekerja siang ini, "tau kenapa? Soalnya ngga ada kata-kata yang bisa menggambarkan gimana sempurnanya Mama melengkapi hidup Papa."

Ah, kalau sedang berdua, mungkin Himchan tak akan segan untuk memeluk laki-laki yang sudah mendampinginya itu dan memberikan kecupan cuma-cuma sebagai balasan dari pujian-gombalan-di siang hari yang terik.

"Papa ngomong apa sih?" Junhong mengangkat wajahnya dari dada Yongguk yang mendekapnya, "Mama malu tuh sampai mukanya merah." Lanjutnya ketika ia melihat ekspresi ibunya yang salah tingkah.

* f i n *

Ini kumpulan drabble guys, jadi ga bakal lebih dari 1k >w< maksimal paling 1,5k .-.

[Mas Woo Jiho a

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Mas Woo Jiho a.k.a Mas Zico-mantannya mbak Seolhyun, ehe.]

[Parenting Ship] One Way to YouWhere stories live. Discover now