"akh" ringis Jaehyun saat Luna sedang membersihkan lukanya dengan rivanol
"Makanya jangan sok kelahi" ujar Luna kemudian, kembali menekan luka dan lebam Jaehyun lebih pelan
Jaehyun cuma diem sambil nahan sakit bonyokan preman tadi yang ngga main main
Sepertinya setelah ini Jaehyun harus ikut Taekwondo?
"Lagian ini ceritanya gimana kok bisa dikroyok-in preman?" Tanya Luna yang kini sudah mengarah kearah Ale yang lagi bercermin. Ngeliat seberapa hancur mukanya sekarang
Bisa bisa followersnya berkurang kalau mukanya ga porselen lagi
"Tau tuh preman. Ya namanya juga preman, gue bikin bener aja salah" kata Ale kesal
"Lo tau? Gue cuma ngasih ke orang jalanan, eh dia tiba tiba nanya 'ngasih apaan tuh?' abis itu dirampas trus dibuang! Bener bener dah tu orang? Gatau apa yang namanya mubazir?!" Ujarnya sambil menirukan suara preman tadi
Luna hanya geleng geleng kepala ngedengar cerita Ale
"makin lama makin ga beres ini dunia" ujar Jaehyun, ia bangkit. Mengambil air putih dari dapur dan kembali duduk, sedangkan Luna beralih ke wajah Ale
"Moga aja tu orang ketangkep, terus di konselingin. Biar tau arti hidup, bukan cuma mentingin ego dan seenaknya aja" ujar Ale lagi
Luna yang dari tadi sibuk membersihkan dan menempel plester ke dahi Ale hanya bisa diam mendengarkan
"Besok kalau mau bagi bagi bekal, kita ke panti aja. Gausah ke pinggir jalan?" Kata Luna selesai menempelkan plester terakhir di pelipis Ale
"YA KENAPA GA NGOMONG DARI TADI BAMBANKKKK"
Luna nyesel ngobatin manusia tiga T ini ya ampun. Tiga T - Tidak Tahu Terimakasih-
"Buset kalem woi!!!" Jaehyun ikut teriak sambil ngejitak kepala Ale
Pasalnya Luna juga ikutan kaget pas Ale tiba tiba tereak kayak kesurupan
Sabar Aq tu diginiin.G.
Udah hampir sore, kedua manusia a.ka Jaehyun dan Ale sekarang lagi sibuk main PS, sedangkan Luna menghabiskan waktunya didapur untuk ngebuat cemilan dan minuman
Selesai ngeletakin sandwich dan tiga buah es susu pisang, Luna ngebawain satu nampan ke meja tv, tempay Jaehyun sama Ale main.
"Main mulu, mandi juga kaga" ujar Luna tapi keduanya masih sibuk dengan joystick dan layar masing masing
Luna memutar bola matanya malas, mengambil hpnya dan mengecek jadwal kuliahnya besok.
"HIH JAHE!!"
Ngedengar teriakan Luna, Jaehyun auto berdiri. Joystick-nya kelempar gatau kemana. Sedangkan Ale nge-pause in game mereka. Ngeliat Luna terheran heran
"Besok dosen Luna Pak Sehun!! Tugas bikin gambar 3D nya belum selesai! Aduh ini ini gimana??!!" Panik Luna sendiri
"Ya ampun aku kira kenapaaa? Besok jam Pak Sehun jam berapa? Biar sini aku bantuin" tawar Jaehyun, Luna langsung berlari ke kamarnya ninggalin Ale yang masih melongo
"Kenapa?" Tanya Ale
"Biasa, D.A.K" balas Jaehyun
"D.A.K apadah?" Ale menggaruk daun telinganya, bingung
"Derita Anak Kuliahan. Ntar lo juga ngerasain deh"
"Ya GUE LO SEKARANG UDAH KULIAH BANG JAEHYUN!"
Pletak
"Gabisa apa sehari aja ga tereak?!" Kepala Ale digeplak pakai penggaris elastisnya Luna
Gila aja seharian dengerin orang tereak itu membuat stress
*Lu gasadar apa lu juga suka tereak?*
Luna ngebentang karton putih didepannya, menampilkan beberapa sketsa yang tinggal dibuat bayangan dan blok blok agar menjadi gambar 3D
"Ini dijelasin aja kan ya?" Tanya Jaehyun memastikan, laki laki itu sekarang sudah mengambil brushpen dari kotak pensil Luna
"Ih ini belum pake itu, masih harus dibuat bayangan dulu, aduh bentar ya" Luna bangkit, kembali menuju kamar dan kembali dengan beberapa macam pensil. Dari yang HB sampai 4B, setelah itu mulai ngegoresin kertas.
Tiga puluh menit, gambar bayangan baru selesai dibuat.
"He.. Jaheee" panggil Luna, sadar tidak ada yang menggubris. Luna melihat kesisi kirinya, tempat Jahe duduk sambil bersandar di sofa
Ya. Jahe ketiduran
Luna memandang wajah Jahe kalem, merapikan poninya yang hampir melewati alis.
Ale sendiri udah masuk ke kamarnya, gatau kapan. Sekarang cuma ada Luna sama Jaehyun oiya sama tugas Luna yang masih setengah
Padahal udah jam 10 malam
Dengan sigap, Luna kembali melanjutkan tugasnya. Mengerjakan bagian yang belum terselesaikan setelah sebelumnya menyelimuti Jaehyun dan meluruskan kakinya.
"Jahe.." panggil Luna pelan sambil menggosok lengan Jaehyun yang mulai dingin
"Jaehyunn??" Panggilnya lagi
Tidak ada balasan dan hanya ada satu cara buat bangunin Jaehyun
"Cup"
Luna mencium pipi Jaehyun, ngebuat Jaehyun langsung membuka mata. Kaget karna sesuatu yang sedikit lunak menyentuh pipinya.
"Nah akhirnya bangun, ayo pindah ke sofa aja" ucap Luna dengan cengesannya, tapi bukannya duduk dan pindah posisi Jaehyun balik menarik Luna. Menghujam beberapa ciuman di pipi kanan dan kirinya
"Aduhhh, basahh ini pipii" rengek Luna yang langsung diketawain oleh Jaehyun gemas
"Kamu yang mulai" ujarnya tanpa dosaa
"Situ yang budeg dibangunin kaga bangun bangun"
Pada akhirnya Jaehyun ngemeluk Luna, menenggelamkan wajahnya di tengkuk gadis itu sambil membisikkan sesuatu
"Satu satu aku sayang kamu
Dua dua juga sayang kamu
Tiga tiga kamu sayang aku
Satu dua tiga kita nikah aja"Bugh
Satu tabokan mendarat di punggung Jaehyun, posisi mereka masih sama.
"Kalo ngomong suka ngawur" ujar Luna
"Ngga, ngga ngawur" balas Jaehyun sambil gelengan di tengkuk Luna. Membuat si empunya gelisah kegelian
Jaehyun mengangkat wajahnya, memandangi wajah Luna yang sangat manis baginya
"Kalo aku lamar kamu sekarang gimana?"
Tidak ada jawaban, Luna cuma diam sambil tersenyum ke Jaehyun
Beberapa detik kemudian, Luna baru saja mengeluarkan kalimat
"Kamu serius?""Aku gak pernah seserius ini" balasnya
"Kalo serius bicara sama papa dong, masa sama aku" Luna berdiri, hendak meninggalkan Jaehyun menuju kamarnya
Namun beberapa detik kemudian, ia berlari. Melompat kearah Jaehyun yang langsung disambut dan digendong ala koala olehnya
"Aku pegang kata kata kamu" setelahnya Luna mengecup bibir Jaehyun pelan
"WOI ANJIR MATA GUA GAK SUCI FAKKK!!!!!1!1!1"
BRAK!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
haduh
Sebenarnya saya nulis apa?Dont forget to comment and Vote!
Gua bukan iKON yang i'm OkayApasi garing!