Jangan lupa vote dan comment!
🍓🍓🍓
Luna dan Jaehyun baru saja menginjakkan kaki dikawasan bertanah merah yang sedikit basah karena hujan kemarin malam
Setelah mengeluarkan sebuket bunga dan sekotak lumpia, mereka pun memasuki kawasan dengan plang nama Makam Cinta ini
"Sore bunda" sapa Luna ketika mereka baru saja tiba didepan gundukan tanah yang bersih dari rumput liar
"Bunda, apa kabar disana? Tuhan pasti baik sama bunda, buktinya bunda gak pernah ngunjungin Jaehyun" Jaehyun terduduk sambil masih terus mengusap nisan bundanya
"Bunda, Jaehyun kangen" ucapnya lagi beriringan dengan lolosnya setitik air mata
"Tapi gak papa, biar Jaehyun sendiri saja yang merasa rindu disini. Bunda disana have fun ya, Jaehyun selalu doain bunda supaya bunda terus bahagia"
"Bunda.."Jaehyun menghentikan suaranya, mengusap pipinya yang basah
"Jaehyun mau izin buat ngelamar gadis disamping Jaehyun bun"
Luna menghentikan usapan tangan yang sedari tadi ada di balik punggung Jaehyun
"Luna, didepan orang yang paling saya cintai di dunia. Saya udah ungkapin apa yang selama ini menjadi keinginan terakhir saya. Kamu orang yang selalu ada disaat saya butuh tempat bersandar, disaat saya butuh omelan dan nasehat seorang ibu, kamu jadi satu satunya tempat pulang terakhir saya sekarang, Will you be mine nona Luna Vazella? "
Luna tersenyum, berusaha menahan air mata yang sekarang sudah lolos dari matanya
Untuk kesekian kalinya di makam bunda, Luna menangis
"Bunda, Terimakasih udah ngelahirin seseorang seperti Jaehyun" ungkap Luna lalu memberikan sebuket bunga didepan nisan Bunda Jaehyun
"Bunda, Luna minta izin buat jadi istri Jaehyun ya.. Luna tau Luna gak sebaik bunda, Luna masih sering teriak teriak hehe, Luna juga belum bisa masak seenak bunda.. Bunda pasti disana lagi ketawa kan? Ngeliat Luna bicara sedramatis ini?"
"Kalau bunda disini, pasti dia bakal bilang 'Luna kok mau sih sama Jaehyun yang gembrot ini? Ribetin anaknya" ejek Jaehyun yang kemudian mendapat balasan tawa dari Luna
Jaehyun ngerusak suasana banget asli
"Jadi Jahe diterima nih?" Tanyanya lagi, Luna cuma tersenyum sambil mengangguk mengiyakan
Setelah membacakan doa untuk bunda, Jaehyun dan Luna pamit untuk meninggalkan pemakaman
Didepan plang, sebelum memasuki mobil. Luna mampir disebuah gubuk dan memberikan Lumpia pada si empunya.
"Ayo" ajak Luna menggandeng tangan Jaehyun memasuki mobil
Mobil itu berjalan menyusuri jalanan Bandung yang ramai mobil berlalu lalang, hingga akhirnya berhenti disebuah hunian cluster bernuansa krem
Pagar otomatis terbuka ketika mobil Jaehyun memasuki kawasannya
"Jahe ini tempat siapa?" Tanya Luna heran, mereka baru saja menjajakan kaki di permukaannya
"Rumah Jahe" ujarnya singkat lalu membantu Luna menurunkan koper dan membawanya masuk
"Bukannya kemaren gak kayak gini?" Heran Luna, seingatnya rumah Jaehyun dulu ga didalam perumahan begini
"Beda yangg, aku beli yang baru.. Rumah lama masih didekat SMA kita dulu" jelasnya,Luna sendiri gak ingat dimana rumahnya Jaehyun dulu atau kawasannya