🍒Memorial

690 83 0
                                    

Hari ini Luna dan Jaehyun sudah janjian untuk menjumpai bunda.

"Jahe udah beli bunga belum? Jangan sampai lupa loh kayak bulan lalu" ujar Luna sambil masih membereskan pakaiannya, ia akan menginap untuk dua malam. Yah di kediaman Jaehyun tentunya

Masalah izin, sudah diurus dengan Pak Dosen Sehun. Jadi aman terkendali

"Oh iya!" Jaehyun menepuk jidatnya pelan, lalu menatap Luna yang sudab memasang muka alakadar pada Jaehyun "kita beli pas di jalan aja nanti mampir di toko bunga ya" ujarnya kemudian ikut membereskan apartemen Luna

Apartemen Luna berantakan bekas Ale yang baru aja pamit pulang, karena Luna akan menginap. Alhasil apartemen harus ditinggali dengan bersih

"Luna udah nih kemas kemasnya, Jahe udah belum?" Teriak Luna lalu berjalan menuju Jaehyun yang tengah duduk diruang tv.

"Capek ya?" Ujar Luna sambil mengelap keringat yang menyucur begitu saja di dahi Jaehyun

Jaehyun tersenyum, lalu mengecup bibir Luna singkat "ngga kok, gerah aja. Jaehyun mandi dulu ya" ujarnya kemudian berlalu meninggalkan Luna menuju kamar mandi

Luna beranjak menuju dapur, ia lupa belum membuat sarapan dan dengan bodohnya membiarkan Jaehyun bekerja tanpa disuguhi pengganjal perut.

Iya, namanya juga Lupa

Setelah memasak nasi goreng dan telurnya serta merta menyalin kedalam piring mereka berdua. Ia kembali ke ruang tv, menonton selagi menunggu Jaehyun selesai mandi

Lamaaa banget Jaehyunnya mandi, Luna sampai ngantuk

"JAEHYUN CEPETAN MANDINYAA, NTAR SARAPANNYA KEBURU DINGINN!" teriak Luna yang hanya dibalas Jaehyun dengan kata 'IYA' dari kamar mandi

Dan gak lama kemudian, Jaehyun keluar dengan muka yang sdfsghsjdsla

Tidak bisa didefenisikan, pokoknya fresh fresh cogan hm

"Pantesan lama, ternyata mandi kembang" ujar Luna yang mendapat kekehan dari Jaehyun

"Kamu masak apa yang?" Jaehyun melangkah menuju meja bar, mengecek isi tudung saji dan mendapati dua piring nasi goreng didalamnya

"Wahh, kamu tau bener kesukaan aku" ujarnya lagi kemudian membawa keduanya menuju tempat Luna duduk, memberikannya pada Luna

"Habis ini kita langsung pergi ya? Nanti kesiangan malah panas.." Luna menyuap nasi gorengnya, menatap tv yang sedang menayangkan acara 'pagii pagi' favorite nya

"Oke Kapten!" Balas Jaehyun yang juga ikut menonton

"Itu si Ale, katanya tadi pagi mau balik. Balik kemana? Jahe belum sempat nanya"

"Iya kerumahnya mungkin, kemaren dia ditelponin papanya. Dimarahin deh kayaknya disuruh pulang gitu" Luna menatap Jaehyun yang sekarang manggut manggut mengerti

"Lagian Ale bukannya udah gede?"

"Iyalah! Masa segaban gitu belum gede juga. Kamu gatau ya dimata orang tua itu anaknya selalu kecil?" Balas Luna

"Bener juga"

Selesai makan, Jaehyun dan Luna pun meninggalkan apartemen. Berjalan menuju lift untuk turun ke basement

"Jahe, Luna kangen bunda" ujar Luna yang kini tengah duduk disebelah Jaehyun, memandangi jalanan kota yang sepi

Jaehyun diam, kemudian tersenyum simpul sambil mengelus pelan pucuk kepala Luna

"Jaehyun juga" ujarnya

"Luna mau belikan bunda lumpia kesukaan bunda, itu loh yang sering bunda beli pas ngunjungin Jahe kesini. Boleh ya?"

"Boleh sayang, nanti kita mampir kesana ya" balas Jaehyun, tangan kirinya masih terus menggenggam tangan Luna sedang yang lainnya memegang kemudi

Mobil berhenti disebuah toko bunga berlapiskan kaca itu, Luna dan Jaehyun turun dan langsung memasuki toko itu dan langsung disambut oleh Mbak Bunga

"Jaehyun? Luna? Wah?! Sudah lama gak kemari, apa kabar?" Tanya Mbak Bunga semangat, memang Luna dan Jaehyun sudah lama sekali tidak mampir kesini

Padahal dulu tiap minggu selalu kesini untuk mencari bunga buat Bunda

"Sehat Mbak, Mbak Bunga apa kabar? Wah dedek bayinya udah mau lahir ya?" Luna memeluk tubuh Mbak Bunga kemudian beralih untuk mengelus perut ibu muda itu

"Hehe iya, sudah mau jalan 8 bulan" balas Mbak Bunga

"Jaehyun! Yo! Lama banget ga mampir!" Seorang laki laki keluar dari balik pintu, melayangkan satu toss-an pada Jaehyun yang merupakan teman lamanya ini

"Iya nih, sibuk banget soalnya. Lo sehat aja kan?" Tanya Jaehyun

"Yaa seperti yang lo liat, gue masih bernafas dan bisa bikin anak" balas Kak Jhonny yang kemudian mendapat tampolan dari Mbak Bunga

"Udah berapa bulan gue ga jumpa, lo masi aja bobrok" Luna memandang Kak Jhonny yang dibalas cengengesan olehnya

"Mau beli bunga buat bunda negara?" Tanya Jhonny kemudian

"Iya, cariin yang paling seger. Kalo bisa baru mekar" ujar Jaehyun yang langsung diangguki oleh kak Jhonny

"Sayang, kamu masuk kerumah aja. Nanti kecapean, bunganya biar abang Jhonny yang urus"

Luna dan Jaehyun permisi ke toilet bentar ya, mau muntah. G.

Jhonny membimbing Luna dan Jaehyun memasuki tamannya, bau bunga bungaan bertebaran. Bersamaan dengan kupu-kupu yang saling terbang setelah mengisap nektar.

Taman ini, punya keunikan sendiri. Bunga disini bukan hanya dijual, tapi dilestarikan. Jhonny, yang notabennya sebagai ahli kultur jaringan dan genetika udah banyak banget nyilangin bunga ini dan itu.

Hingga muncullah berbagai macam bunga yang aneh aneh tapi unik ini

"Vlorania No.10 kan?" Tanya Jhonny memastikan, Jaehyun mengangguk mengiyakan kemudian Jhonny pun mengambil sebuah sekop tanaman dan sarung tangannya

Bersiap membedah serumpun tanaman pesanan Jaehyun

Oiya, ada yang unik dari pengelolaan taman Jhonny ini. Kalau biasanya kita beli satu atau dua tangkai bunga. Jadi Jhonny ini gak jualan yang seperti itu, dia jual ya satu paket. Kayak misalnya mau beli mawar nih, nah dia bakal selesaikan satu pot mawar dan ngebungkusinnya. Gaada yang namanya petik petik berhadiah itu

Kalau kata Jhonny mah

"Kasian, satu anggota keluarganya kita ambil. Pasti yang lain ngerasa kehilangan, gue cuma pengen mereka tetap sama sama aja. Dipisahkan dari orang yang kita cintai itu gak enak"

Begitulah

Setelah berhasil memotong serumpun tanaman, Jhonny langsung menanam lagi lahan kosong itu dengan bibit yang baru. Memupuknya kemudian menyiramnya dengan sedikit air vitamin

"Ada satu yang berubah warna" ucap Jhonny ketika melihat satu bunga dari rumpun itu berwarna keunguan

"Kok bisa?" Tanya Luna heran

"Lah gue juga gatau, mungkin karena matahari. Jadi warnanya lain sendiri"

"Lah lo yang nyilangin bunganya lo yang bingung" balas Jaehyun yang langsung mendapat cengiran dari Jhonny

Setelah membungkus bunga pesanan Jaehyun Luna dengan plastik mika, Jhonny memberikannya pada mereka

"Harga masih temen kan?" Tanya Jaehyun yang langsung mendapat jawaban iya dari Jhonny

"Ini, sejuta dua setengah. Gue lebihin buat anak lo, berapa kali sih gue bilang? Lo gapunya alat buat gesek kartu aja gitu? Terima cash mulu" protes Jaehyun

"Ribet gue ngurus ke bank" Jhonny menerima uang itu tanpa menghitungnya

"Btw kapan nyusul lo?"

"Nyusul apaan Jhon?"

"Ya pake nanya, ya nyusulin gue lah. Punya little Jhonny"

"On my way mister!" Selepas Jhonny melayangkan sebuah umpatan, Jaehyun langsung saja berbalik sambil menggandeng Luna menuju mobilnya

🍒🍒🍒

Pacar /Jaehyun/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang