Kau tau siapa itu Park Chanyeol?
Tentu saja, tidak ada seorang pun yang tidak mengetahui siapa lelaki tinggi nan tampan pewaris tunggal 'Park Crop' itu. Sekali melihatnya saja aku dapat pastikan kau akan tertarik padanya.Semua orang mengetahui bagaimana sifat dingin itu telah merasuk di nadinya. Semua orang juga tau bagaimana kejinya lelaki berdimple satu itu. Tapi mungkin hanya sedikitnya keluarga dan 3 orang lainnya yang mengetahui dengan pasti bagaimana dan apa lelaki itu.
Salah satunya, Byun Baekhyun.
.
.
.
."Itu Park Chanyeol!!"
"Astaga tampan sekali ia.."
"Waaah dia bersama Oh Sehun dan Kim Kai juga.."
"Mereka benar-benar sempurna.."
"Jika diizinkan aku rela terhentak-hentak di bawah ketiganya.."
"Aaaa! Park Chanyeol.."
"Oh Sehun!!"
"Yak Kim Kai.."
Baekhyun melirik sekilas ke luar jendela kelasnya, sedikit banyak dirinya merasa terganggu akan teriakan-teriakan tersebut. Tidak perlu terkejut secara berulang, karena kejadian ini akan terjadi setiap harinya.
Dan setelah suara itu sayup-sayup menghilang, Baekhyun kembali menyibukkan dirinya dengan buku sketsa di tangannya. Buku sketsa itu tidaklah bagus atau bahkan mewah, bahkan buku tersebut terlihat sangat kumal dan cukup kotor.
Tapi senyum tidak akan menghilang dari bibir Baekhyun kala ia menggambar di buku tersebut, karena sosok yang ia gambar tetaplah terlihat tampan meski buku tersebut telah terjabik atau tercerai berai sekaligus. Sosok itu adalah Park Chanyeol.
Sebenarnya tidak ada seorang pun yang tau bahwa ia menggambar sosok sang pangeran sekolah, salah satu faktornya adalah Baekhyun tidaklah diinginkan di kelas itu, owh atau bahkan di sekolah.
"Heh Jalang!!"
Percayalah bahkan panggilan itu merupakan makanan Baekhyun sehari-hari. Ya.. entah bagaimana dan darimana asalnya panggilan itu, karena bahkan Baekhyun sendiri jarang menunjukkan wajahnya pada para siswa siswi di sekolah kepemilikan keluarga Park itu.
"Jika aku memanggilmu, harusnya kau menjawabnya sialan.." Baekhyun meringis kala sebuah cengkraman ia rasakan pada rambut hitamnya. Dan hal itu membuat Baekhyun refleks menutup buku sketsanya.
"Kau dengar tidak?!" Baekhyun melirik ke kanannya. Tepat dikananya terdapat seorang lelaki tinggi berambut pirang, Huang Zhitao
"I-iya.." Baekhyun menjawab terbata sembari menahan tangan Zhitao di kepalanya. Dan hal itu membuatnya tidak menyadari sebuah air yang mengguyur tubuh mungilnya.
Seketika gelak tawa memenuhi ruang kalkulus tersebut.
"Kau memandikannya dengan cara yang benar Luhan hahahaha!!"
"Kau berhasil menghilangkan aroma busuk dengan air itu hahahaha.."
"Jalang hahahaha.."
Suara tawa itu kian mengeras, bahkan di susul dengan lemparan-lemparan botol dan juga kertas ke tubuh Baekhyun.
"Jalang menjijikan, sekarang keluarlah dari sini!! Park Chanyeol akan segera datang dan ia tidak akan mau melihat makhluk menjijikan sepertimu.." Luhan berkata sinis. Itu akan selalu terjadi, bagi mereka Baekhyun adalah sampah, dan karena itu juga mereka akan mengusir Baekhyun keluar, kala akan satu kelas dengan Park Chanyeol. Mereka bilang 'Park Chanyeol tidak boleh sekelas dengan seonggok sampah yang menjijikan'
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty '~~chanbaek
FanfictionSenyumku, cintaku, hatiku, darahku, bahkan tubuhku adalah milikmu.. Dan meninggalkan kekosongan Yaoi