Hai-hai apa kabar teman-teman semoga baik-baik saja.
Happy reading
Keesokan harinya
"Dhita"panggil Adam mengetuk pintu kamar Dhita.
Dhita pun membukakan pintu kamarnya.
"Iya,kak"jawab Dhita sambil merapikan rambutnya."Ayo, berangkat"
"Iya"
Setelah itu mereka pergi ke meja makan untuk sarapan.
"Adek berangkat sekolah sama kakak kan""Hm"
"Kepala mu masih sakit?"tanya Adam.
"Gak sih udah mendingan dari pada kemarin"
"Oo.."
"Ooh ya kak"
"Kenapa"
"Mm..gak papa"
"Kamu gak mau kalo kakak ngasih pelajaran Ersa"tebak Adam.
"Mendingan jangan deh kak"
"Kenapa emang"
"Kak tau kan kalo adek gak suka kekerasan"
"Tapi apa yang dilakui sama Ersa itu gak bener,adek baru pertama kali masuk sekolah aja kamu udah kayak gini apa lagi 3 tahun kedepan,tetep kak gak terima"
"Tapi kak-"
"Udah ayo berangkat"
Dhita pun mengangguk dan menyusul Adam yang sudah keluar duluan.Mereka pun beranjak dari rumah menuju sekolah.
"Dek"panggil Adam pada Dhita."Hm"jawab Dhita.
"Kakak gak akan ngasih Ersa pelajaran,tapi ada syaratnya"
"Apa"
"Kalo kamu di gangguin lagi sama Ersa adek harus ngomong sama kakak,oke"
"Iya, Dhita bakal ngomong"
"Bagus"
Akhirnya mereka pun sampai di sekolah.
"Kak, Dhita ke kelas duluan""Ehh tunggu,kakak anterin kamu ke kelas"
"Gak usah kak, Dhita ke kelas sendirian aja"
"Gak papa,ayok"ucap Adam sembari menarik pergelangan tangan Dhita.
"Iya"Setelah itu Adam dan Dhita pun sampai di depan kelas Dhita.
"Masuk sana"suruh Adam."Iya"ucap Dhita memasuki kelasnya.
Adam pun pergi dari depan kelas Dhita dan pergi ke kelasnyaSesampainya di kelas Adam melihat Genta dan Satya yang sedang mengobrol.
"Tumben lo udah berangkat,biasanya masih dirumah"tanya Genta pada Adam yang baru saja duduk di bangkunya."Sengaja"
"Ooh iya,gimana keadaan adik lo"tanya Satya.
"Gimana apanya"
"Ya keadaannya udah baik apa belum"
"Udah mendingan"
"Alhamdulillah"ucap Satya.
"Tumben nyebut""Emang gak boleh,gue kan juga seorang muslim"ucap Satya.
"Bukanya lo seekor monyet"ucap Genta.
"Lo itu monyet"ucap Satya kesal.
"Idih"ucap Genta.Adam pun hanya menggelengkan kepala melihat sahabatnya beradu mulut. Tapi Adam masih memikirkan tentang Dhita apakah dia baik-baik saja.
Bel masuk pun berbunyi dan semua kelas memulai mata pelajarannya masing-masing.
Tak kurang dari 4 jam pelajaran,bel istirahat pun berbunyi dan para siswa pun keluar dari kelasnya masing-masing dan menuju ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Brother
Teen FictionMDB!! Sampai kapan kasih sayang seorang kakak akan terus berlanjut? Apakah mungkin ia akan selalu ada di sisi mu sekarang,besok dan selamanya? Menghadirkan warna baru di kehidupan sang adik,atau warna suram!! Apakah seorang kakak bisa menjawab perta...