Maaf baru bisa post Sekarang.
"Ma Genta sama Satya kemana"tanya Adam pada Bu Liana.
"Mereka udah pamit dari tadi katanya ada urusan"jawab Bu Liana.
"Oh"
"Ya udah kalian istirahat lagi biar mama kemas² dulu untuk bsk"ucap Bu Liana. Akhirnya mereka berdua pun beristirahat.Keesokan harinya....
Happy reading
***
Dhita yg sudah membaik keadaannya sudah diperbolehkan pulang kerumahnya. Dhita dan Adam sedang berkemas. Kerena Bu Liana sedang pergi jadi mereka berdua pulang sendirian.
"Dek"panggil Adam pada Dhita."Iya"jawabnya.
"Untuk hari ini adek jangan ke sekolah dulu,harus istirahat total"jelas Adam.
"Iya,tapi kakak hari ini sekolahkan?"tanya Dhita.
"Nggak,kakak mau jagain adek dulu dirumah"ucap Adam.
"Tapi kak-"ucap Dhita terpotong.
"Ga ada tapi-tapian,adek jadi kayak gini karena kakak,aturan kk anterin adek pulang dulu, bukannya kakak malah biarin adek pulang sendirian"ucapnya panjang dan jga merasa bersalah.
"Ini semua bukan salah kakak"ucap Dhita sambil menundukkan kepalanya,karena ia ceroboh tidak memberi tau kakaknya kalo dia akan bertemu dengan Ersa saat itu dan tidak akan terjadi seperti ini.
Adam memeluk Dhita untuk menenangkannya,mungkin Dhita masih terbayang-bayang kejadian kemarin malam dan Adam jga memberikan kecupan di kening Dhita.
Setelah selesai berkemas mereka berdua segera pulang kerumah.***
Sesampainya dirumah Adam membawa Dhita kekamar untuk istirahat. Setelah sampai di kamar Dhita ia membaringkan tubuhnya di kasur.
"Kalo butuh apa-apa panggil kakak aja"ucap Adam sambil menyelimuti Dhita."Iya"jawabnya.
"Ya udah, kakak kekamar dulu,adek istirahat aja"ucap Adam sambil mengecup kening Dhita.
"Iya"ucap Dhita.
Kemudian Adam pergi dan membiarkan Dhita istirahat.
Dhita perlahan memejamkan matanya untuk beristirahat. Saat Dhita tidur ia bermimpi,dimna saat ia di kunci di gudang,ruangan yg gelap dan menyeramkan.(bagi Dhita loh)."Aaaaaa"teriak Dhita terbangun dari mimpi itu dengan nafas yg terengah-engah dan meneteskan air mata yg tidak bisa ia bendung.
Adam yg sedang chatting dengan dua sahabatnya,saat ia mendengar suara jeritan Dhita ia segera bangkit dari duduknya menemui Dhita di kamar.
Saat ia membuka pintu kamar Dhita, ia melihat Dhita sedang menangis dengan kedua tangan menutupi muka. Adam pun menghampirinya.
"Dek"panggil Adam. Dhita yg merasa namanya dipanggil ia mendongak ke atas ternyata Adam yg memanggilnya.Ia langsung memeluk kakaknya itu karena merasa takut dengan kejadian kemarin. Adam pun membalas pelukan Dhita.
"Kenapa?"tanya Adam pada Dhita yg masih saja menangis. Dhita hanya menggelengkan kepala."Masih kepikiran yg kemarin"
Dhita pun mengangguk."Sekarang adek istirahat biar kk temenin"ucap Adam.
"Kakak jangan kemana-mana"ucap Dhita.
Adam pun mengangguk. Akhirnya adam pun menemani Dhita istirahat. Akhirnya Dhita pun tertidur pulas.
Adam mengelus2 rambut Dhita sambil duduk disampingnya.
"Gue bakal kasih pelajaran sama Ersa karena udah buat adek gue kayak gini"batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Brother
Teen FictionMDB!! Sampai kapan kasih sayang seorang kakak akan terus berlanjut? Apakah mungkin ia akan selalu ada di sisi mu sekarang,besok dan selamanya? Menghadirkan warna baru di kehidupan sang adik,atau warna suram!! Apakah seorang kakak bisa menjawab perta...