tiga

10 1 0
                                    


JUNOT dan Veronica adalah anak dari keluarga Spence. Ayah mereka, Josie Spence, menikahi Emily Carregrou—sekarang menjadi Emily Spence. Jika kalian melihat wajah kedua anak mereka, kalian dengan mudah mengenali bahwa keduanya merupakan bagian keluarga Spence.

Junot, anak laki-laki mereka, wajahnya sangat mirip dengan Emily namun perawakan tubuh: tinggi, tegap, dan dada bidang, diambil dari Josie. Sedangkan Veronica, adiknya, wajahnya memiliki perpaduaj antara keduanya. Badannya sangat lentur oleh karena itu dia suka bergabung menjadi cheerleaders di sekolah. Tinggi badannya terlampau jauh dengan Junot sehingga dia sering kesulitan bila harus mengambil sesuatu yang terletak jauh di atas kecuali menaiki kursi.

          Berbeda dengan Hazel Bennet yang memiliki postur tubuh lebih tinggi darinya; dia senang saat di pantai dan hari mulai terik, dia bisa berlindung di balik punggung perempuan itu. Mereka telah saling mengenal sejak masih bayi seperti persahabatan kedua Ibu mereka yang telah terjalin sangat lama. Mereka berjanji bila setelah menikah pun persahabatan ini harus tetap berjalan. Ibu mereka demikian, Emily dan Jacqueline sudah berencana ingin menjodohkan salah satu anak mereka apalagi ketika Emily melihat Junot dan Hazel, sesuatu sulit dikatakan namun dapat mudah dilihat secara nyata, ada sesuatu yang berbeda di antara keduanya, Emily sangat yakin itu, dia juga pernah muda.

         Emily tahu, Junot adalah pria yang dingin, tidak banyak bicara juga tidak pedulian, dengan melihat Hazel yang hangat, murah senyum, dan sangat perhatian, membuatnya semakin yakin jika mereka bersama. Emily bertambah bahagia saat tahu Hazel tertarik dengan Junot, hanya perlu sedikit sentuhan maka Junot akan luluh, ralat, pasti.

          Emily pernah memberitahu Hazel bahwa ketika pertama kali melihat perempuan itu, dia adalah satu-satunya perempuan yang pantas bersama Junot. Hazel memang ditakdirkan untuk putranya. Emily sendiri yang mengatakannya kepada Hazel, membuat Hazel kikuk namun juga bahagia. Dia seperti diramal oleh seorang peramal. Emily sangat menyukai Hazel melebihi anaknya terkecuali Veronica.  Dia lebih senang anak perempuan karena lebih menyenangkan diajak bersenang-senang.

NOTE: tidak seperti Junot yang dibawa bicara hanya menjawab dengan gumaman 'hm.

          Dia serinf kesal sendiri, tidak sabar menghadapi tingkah putranya itu. Bagi Emily, ada seseorang yang sabar menghadapi putranya, dia sudah sangat bersyukur seperti yang dilakukan Hazel. Dia dulu sempat berpikir apakah putranya itu bisa menikah sebab dia terlihat dingin dengan perempuan. Dia juga bertambah takut jika Junot adalah gay. Oh Tuhan jangan sampai! Putranya itu bisa dikatakan tampan—Emily tahu banyak perempuan yang titip salam kepadanya namun dia tidak mau memberitahunya, dia tahu dari Veronica—dan pintar namun sifatnya yang sulit dipahami, membuat Emily pening. Anak itu meniru sifat siapa ya ampun, batinnya mengeluh.

Emily terkejut ketika seorang perempuan datang ke rumahnya, "Oh, halo, selamat pagi, mencari Veronica?" ucapnya kepada anak itu.

"Tidak," dia menggeleng, "Aku ingin menitipkan ini denganmu," tanpa sadar Emily membuka mulutnya, tanpa berkata apapun,

"Nanti berikan kepada Junot ya, Tante." Emily masih terpaku berdiri di beranda,

"Terima kasih, selamat pagi." anak itu berlalu,

Astaga dia lupa menanyakan siapa nama perempuan itu,

"Uh,oh, astaga, aku lupa, siapa namamu?" sayangnya anak itu sudah berada setengah jalan bersama sepedanya, Emily pun membuka kotak pink berpita putih itu, isinya ternyata adalah cookies beserta surat di dalamnya.

Sialnya, Junot datang entah darimana, sial, dia datang di waktu yang tidak tepat. Emily kalah cepat menyembunyikan kotak itu, Junot lebih dulu mengambilnya,

"Kenapa Ibu terima?" tanyanya, Emily lupa bahwa Junot paling kesal apabila dia ikut campur urusan ini, "Aku kasihan bila harus menolak pemberiannya." Junot berlalu. Semenjak itu Junot tidak lagi berbicara padanya sekitar seminggu sampai Emily mendekatinya kembali.

          Emily harus terus mendukung Hazel untuk tetap berusaha mendapatkan hati putranya, dia juga tidak segan ikut membantu. Bila Junot juga balik menyukai atau sudah menyukai sejak lama tapi malu mengakuinya, Emily adalah orang pertama yang akan berteriak kegirangan untuk itu dan merayakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Perfect SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang