...--...
"Entah kenapa semenjak kejadian itu gue jadi lebih sering kepikiran sama dia"
~AurellitaCantikaPutri~"Eh,bentarr.." cegah aurell
Di balik helm full face-nya vino tersenyum puas "apaan?" tanya vino pura pura tidak tahu "Ck! iya gue bareng lo!" jawab aurell terpaksaSetiap perjalanan tidak ada pembicaraan diantara keduanya "Rumah lo dimana?" tanya vino untuk menghilangkan canggungnya "Lurus,belok kiri terus rumah no 13" jawab aurell menunjukkan arah rumahnya "Ok" jawab vino singkat,padat dan jelas. Awan sudah sangat menghitam, tak lama kemudian hujan-pun turun dengan derasnya.
"Neduh dulu ya?" tawar vino "Gak! ntar gue lo apa apain" tolak aurell ketus "elahh, takut amat? lo mau sakit? trus ga berangkat sekolah? besok ada ulangan" jelas vino
"iya juga ya, ya udah deh neduh dulu" merekapun berteduh di halte bus pinggir jalan, keduanya fokus memperhatikan derai hujan yang turun "Gilla! dingin banget" ucap aurel sangat pelan meskipun vino masih bisa mendengarnya "nih pake" vino memasangkan jaketnya ke tubuh aurell "Thanks" jawab aurell singkat 'Baru kali ini dipinjemin jaket pas hujan, hihihi' batin aurell
Hujan sudah reda, waktu menunjukan pukul 16.37 "pulang!" ketus aurell, vino hanya mengangguk sebagai jawaban.
****
"Thanks udah nganterin" ucap aurell seraya menyerahkan jaket vino yang melekat di tubuhnya "iya, ga di suruh masuk dulu nih guenya?" goda vino menaik turunkan alis tebalnya "Gak! yaudah bye!" ketus aurell memasuki rumah.
Aurell memiliki rumah yang terbilang cukup besar dan hanya ada ibu, kakaknya dan aurell. ayah aurell sudah meninggal sejak satu tahun lalu dikarenakan kecelakaan.
"KAK ALAN" teriak aurel memasuki kamar kakaknya (Alan) "Brisik lo dek!" kesal alan karena aurell mengganggu waktu tidurnya "Kakak ih! adeknya pulang bukannya di tanyain 'gimana hari pertama sekolahnya?' atau apa kek, malah marah marah" rajuk aurell dengan bibir yang dimajukan beberapa centi
"Iya iya maaf! napa tu bibir? kode minta di cium?" goda Alan dengan kekehannya "Rese ah" ketus aurell meninggalkan kamar alan.
Aurell berada di kamarnya. 'mama kemana ya kok ga keliatan?' batin aurell "KAAAKK MAMA MANAA?" Teriak aurell "kek ga tau gimana mama aja" jawab alan.
Mamanya memang lebih memprioritaskan pekerjaannya dibandingkan alan dan aurell "ohhh ya udah" jawab aurell memelan. tiba tiba ia teringat kalau tadi ia pulang dengan vino 'kok dia romantis ya?pake ngasih jaket ke gue, kaya drama korea gitu' batinnya terkekeh "idihhh! ngapain juga mikirin dia" kesal aurell
"Eh tapi beneran deh, itu baru pertama kalinya gue di gituin sama cowok.. dan hati gue disko disko gituu.. lebay sih, tapi ini rasanya beneran kek gitu" gerutu aurell menjelaskan perasaannya tadi saat bersama vino
Alan Pratama (Alan)
120119
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS THE LAST
Teen Fiction"Siapa sih tu cewek!? orang ganteng kek gue di ketusin! Awas aja nanti! gue akan bikin lo bertekuk lutut pada gue ngemis ngemis cinta ke gue! dan gue akan bikin lo jatuh cinta sama gue, jatuh sejatuh jatuhnya!" . . . apakah yang terjadi selanjutnya...