38. Perpisahan

446 19 2
                                    


.
.
.
.
.
TYPO BERTEBARAN
VOTE:)
ENJOY READING 😚
.
.


     Aurell dan vino sedang duduk di taman kota, sedari tadi aurell enggan melepaskan pelukannya kepada vino

     "Kita jalanin bersama, ga akan ada yang kehilangan" ujar vino "aku takut vin.. hiks.. aku takut" jawab aurell seraya terisak "Takut kenapa?" tanya vino "aku takut kamu sama cewek lain" jawab aurell melemah

     Vino mendengus, "Dengerin aku! aku akan jaga hati kamu buat kamu.. aku juga sedih, aku bakal kangen kamu yang bawel, yang ngambekan, yang inut.. segalanga rell" ucap vino menenangkan aurell

     "Iya aku percaya, cuma aku takut aja! aku ga tau aku takut kenapa" jawab aurell "Ga ada yang perlu ditakutkan" jawab vino lembut

😚😚😚

     "Udah sana masuk, tidur.. jan sampe kecapean..aku besok pagi berangkat" ujar vino saat sampai di depan rumah aurell

      "Jam berapa?" tanya aurell "pagi banget" jawab vino 'Kamu ga akan nganter aku rell, aku berangkat jam empat! kalo kamu ikut aku cuma takut kalo aku berat buat ninggalin kamu' batin vino

      Aurell memasuki rumahnya dengan langkah gontai "Jahat" satu kata penuh makna yang terucap dari mulut aurell

     "KAMU GA BISA GINI VINN!" teriak aurell seraya terisak "Dek lo kenapa?" tanya alan saat terkejut mendapati adiknya berteriak

     "Vino ga sayang sama gue kak.. hikss.. dia ninggalin gue.. hikss.. dia jahatt" ujar aurell lemah "Dia cuma mau ngejar cita citanya dek.. lo harus bisa jauh dari dia untuk sementara ini.. lo mau liat dia bahagia kan?" tanya alan, aurell hanya mengangguk sebagai jawaban

     "Lo kuat dek, lo bisa" ujar alan meyakinkan aurell "Iya kak!" jawab aurell yakin lalu memeluk kakaknya, alan membalas pelukan itu kaku mengecup singkat kening aurell

.
.
.
.
.
Sedihh;(
vote:)
.
.
next?

SHE IS THE LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang