Sekolah

37 3 0
                                    

*
Di pagi hari yang cerah. Keyla nampak begitu sumringah. Ya, ia selalu ceria untuk yang namanya sekolah. Meski tantangan baru harus di hadapinya mulai detik ini.

Keyla sampai di sekolah dengan selamat diantar oleh Pak Ujang driver pribadi Ibunda nya. Keyla pun keluar dari mobil dengan perasaan campur aduk. Ia pun mulai berjalan memasuki gerbang utama.

Bola matanya menyapu bersih setiap sudut sekolah. Ia berjalan pelan dan santai. Menikmati perjalanannya menyusuri setiap lorong.

Tanpa ia sadari, ia menjadi pusat tontonan para siswa/i disana. Mereka saling membicarakan dirinya.

"siapa tuh cewek...? Gila cantikkk bener tuh muka, mulus kaya prosotan TK" celetuk pria yang sedang nongkrong bersama teman-teman nya di depan kelas yang Keyla lewati.

Keyla mendengar itu dan ia menghentikan langkah kaki nya.
Hal tak terduga terjadi, ia menatap pria yang membicarakan nya tadi.

"Makasih ya, kamu orang ke 6666 yang bilang gitu" ucap Keyla dengan percaya diri dan mengibaskan rambut panjang nya.

Sontak para pria tadi terkejut dan bola matanya melotot. Ia mengira bahwa cewek itu akan marah. Tapi ternyata respon nya malah di luar dugaan.

"sama-sama adek..., kenalan dong!!! Murid baru ya" goda pria tadi.
Mereka pun tertawa manja.

Keyla terdiam sejenak.

"Boleh dong, tapi kasih tahu dimana ruang Guru ya ?" tanya nya polos dan tanpa pikir panjang.

"Buset baek bener dek. Kantor Guru tinggal lurus aja. Terus nanti belok kiri. Ada tangga ntar naik ke atas. Mau gue anter?? " ucap pria itu sambil mengedipkan mata genit.

"Gak perlu dianter. Oke thanks ya" Ucap Keyla sambil berjalan.

"eh... kita belum kenalan. Nama lo siapa?? !! " teriak pria tadi.

Keyla membalikkan badannya.

"oh iya lupa. Kenalin gue murid baru!!!!!" dan ia pun ngeluyur melanjutkan perjalanan nya mencari ruang Guru.

"Woyyy Nama!!! Nama lo siapa!!!" teriak pria itu dan ingin mengejar Keyla namun temannya melarang karena Guru mata pelajaran pertama sedang berjalan mendekati kelasnya.

Dari jauh, Keyla hanya melambaikan tangannya tanpa menoleh ke belakang.

**
Di kantor Guru. Ia bertemu wali kelas baru nya. Setelah mengurus pemberkasan. Keyla diantar ke kelasnya. Kelas 10 IPA 2.

Setibanya di kelas. Semua penghuni nya menatap Keyla serius. Terutama para siswa laki-laki yang matanya dari tadi tak mau berhenti berkedip.

"Pagi anak-anak...!!!! " sapa Bu Wati lantang.

"pagi buuuuuuu..." jawab mereka kompak.

"kalian punya teman baru. Pindahan dari Bandung. Silahkan perkenalkan diri ke teman-teman mu ya" ucap Bu Wati ramah dengan senyum hangatnya.

"Tes tes 1 2 3. Ehem... Halooooooooo perkenalkeun nami abdi Keyla Fakhrunnisa. Tiasa dipanggil Keyla atawa Nissa. Tapi sanes Nissa Sabyan sih. Atawa panggil abdi Neng geulis ge mangga wios. Umur abdi 15 taun. Tilu bulan deui ulang tahun ngke kaping 1 Mei. Ulah hilap kado na nya!!!" ucap Keyla penuh semangat 45 dan senyum merekah nya.

Seluruh penghuni kelas terdiam. Bahkan ada yang meneteskan air mata.

"heh lo kenapa Jon, kok mewek??? "tanya Dono ke temen sebangkunya.

"gua gak ngerti dia ngomong apaan!!!! Abisnya gak ada subtitle nya sih...!!! " Jawab Joni dengan muka sedih.

Anak-anak yang mendengar pun tertawa.

Keyla tertawa kecil, begitu pun wali kelasnya yang hanya bisa geleng-geleng kepala.

"hehehe (Keyla nyengir tanpa dosa) Nama saya Keyla Fakhrunnisa. Salam kenal ya semuanya" ucap Keyla dengan ramah dan melambaikan tangannya ala Putri Indonesia.

"Singkat bener neng, perasaan tadi panjang kaya jalan tol. "celetuk Dono.

Keyla hanya tersenyum. Bu Wati pun meminta Keyla duduk di sebelah Raisa. Kebetulan hanya itu bangku kosong yang tersisa.

"Hei gue Raisa. Panggil aja Icha oke" sapa gadis berambut pendek itu ramah.

"siapppp komandan. Gue Keyla. Panggil aja Park Min Young. "ucap Keyla sambil senyum kuda.

Icha pun hanya mengangguk. Nih cewek cantik tapi otaknya gesrek. Celoteh Icha dalam lubuk hatinya.

***
Jam istirahat telah tiba. Para siswa berhamburan keluar mencari pangan.

"Kantin yuk Key.., laper gue" ajak Icha memegangi perutnya.

"Hayuuuuk!!!! " jawab Keyla semangat dan merangkul Icha.

Ya, ia mudah akrab dengan siapapun. Terkecuali Kevin. Ya, makhluk yang paling ia benci di muka bumi.

IKATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang